Umum

15 Fakta Jambore 45 Tahun TAPAL, Nomor 10 Hiking Curug Cibogo

Jambore 45 Tahun TAPAL yang berlangsung  di Annapurna Campsite, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 16-18 Mei 2025, diikuti 106 peserta. Target jumlah peserta tembus.

Itulah fakta pertama dari sekurangnya 15 fakta hasil amatan saya (TravelPlus Indonesia) yang meliput secara langsung kegiatan organisasi mahasiswa pencinta alam (Ompa) TAPAL yang berbasis di Jakarta tersebut, selama 3 hari 2 malam.
Menurut Anisti selaku ketua panitia, jumlah peserta Jambore 45 Tahun TAPAL berhasil melewati target yang ditetapkan panitia, sebanyak 100 peserta. 
Alhamdulillah, jumlah peserta 106 orang, melebihi target,” jelas ungkapnya di Annapurna Campsite, Sabrtu (17/5/25) malam.

Menariknya, pesertanya bukan hanya anggota TAPAL yang umurnya sudah di atas 50 tahun (jelang senja) dan 60 tahun ke atas (usia senja) pun simpatisan yang juga dominan berusia matang. Kalau dilihat dari sisi angkatan masa kuliah, pesertanya dominan dari angkatan 80-an dibanding angkatan 90-an dan seterusnya.

Fakta kedua, jumlah panitia Jambore 45 Tahun TAPAL sebanyak 17 orang terdiri atas angkatan 91, 90, dan senior (80-an). 
Ke-25 panitia tersebut adalah Anisti atau biasa disapa Ithink selaku ketua; Baidillah atau Ubay (wakil ketua dan perlengkapan); Winarno atau Win, Adnan atau Encang, Rudi Saimun, dan Ismail Alif atau Maink (dewan penasihat); Irma Indriani (bendahara); Adwina atau Wina (sekretaris); Agus Kepsek (transportasi); Santa Lorita (acara dan konsumsi); Dudiek (acara); Tossy (acara); Joko Dolok (dokumentasi); Agus Pardesi atau Chemonk (perlengkapan); Wayang dan Agus Pram (perlengkapan dan keamanan).

Saya sendiri, Adji Jaberio Tropis menjadi seksi dokumentasi dan publikasi sekaligus panitia termuda kalau dilihat dari segi angkatan kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta.

Terkait kegiatan ini sebagai seksi dokumentasi dan publikasi, saya sudah membuat 15 tulisan pra event Jambore 45 Tahun TAPAL yang tayang di website TravelPlus Indonesia
Sekurangnya ada 5 tulisan dengan pembaca terbanyak yakni tulisan berjudul : “Kiat Mempublikasikan 45 Tahun Tapal agar Melangit”,  “Lima Resep Ini Bisa Bikin Jambore 45 Tahun TAPAL Mengangkasa”; Camcer plus Survei Lokasi Jambore 45 Tahun Tapal, Ini Enam Catatannya”; “Biar Satset dan Rapi, Fotbar Jambore 45 Tahun TAPAL Dibagi 6 Sesi”; dan tulisan bertajuk “Ikut Glamping “45 Tahun TAPAL”, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa atau Dilakukan”. 

Sementara tulisan ini merupakan satu tulisan on event Jambore 45 Tahun TAPAL yang tayang pada hari Minggu (18/5) ini atau pas hari terakhir kegiatan. Masih ada sekurangnya 2 tulisan post/pasca-event serta beberapa konten video terkait kegiatan tersebut.

Saat hari pelaksanaan Jambore 45 Tahun TAPAL, bukan hanya mengabadikan aktivitas peserta mulai dari keberangkatan, mengikuti seluruh rangkaian acara, sampai kepulangan, saya juga sekalian membantu seksi transportasi (Agus Kepsek) mengatur peserta yang ikut naik bus universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan titik kumpul keberangkatan dan kepulangan di halaman parkir Soto Cawang, Cawang, Jakarta Timur.

Tak hanya itu, juga beberapa kali menaikkan dan menurunkan ransel/tas peserta ke/dari 2 bus tersebut lantaran tidak ada kondektur atau asisten sopir bus antara lain saat ganti kendaraan dari bus ke mobil pick up atau bak terbuka (bakter) atau sebaliknya di dekat pintu gerbang gading Taman Safari Indonesia (TSI).

Tugas lainnya sekalian menjadi sweeper untuk mendampingi dan mengamankan para peserta hiking Curug Cibogo yang berada paling belakang, sekaligus membantu Agus Kepsek yang menjadi leader di bagian depan.

Fakta ketiga, peserta Jambore 45 Tahun TAPAL yang naik 2 bus universitas BSI secara gratis pergi pulang pada hari pertama, Jumat (16/5), titik kumpul (tikum)-nya di parkiran Soto Cawang. Sisanya naik kendaraan pribadi, mobil dan atau motor dari kediaman masing-masing peserta.

Panitia yang mendampingi peserta naik bus adalah Agus Kepsek sebagai koordinator dan Joko Dolok sebagai asisten di bus 06 atau juga disebut bus bangku oranye. Sedangkan saya sebagai asisten di bus 02.

Setelah semua peserta datang, kedua bus tersebut berangkat pukul 10:30 WIB menuju lokasi acara.

Fakta keempat, para peserta yang berada di bus 02, saat keberangkatan kompak nyanyi bareng (nyabar). Vibes momen  tersebut bak sedang menggelar konser besar. Sejumlah lagu populer milik Dewa 19, ST-12, Chrisye, dan beberapa lagu dangdut ternama, mereka membawakannya dengan ekspresif. Begitu pun saat kepulangan dengan bus yang semula bus 02 diganti dengan nomor bus 03. 

Saya tak lupa mengabadikan momen keseruan mereka. Begitupun dengan Din Dhina, salah satu peserta bersama Dito, putra sulungnya yang memang senang membuat konten video.
Selanjutnya atau fakta yang kelima, mampir ke rest area 47 tol Jagorawi. Panitia dan peserta laki-laki menunaikan salat Jumat di Masjid Dzunnuraini yang atapnya berarsitektur unik berupa pendopo berbentuk rumah joglo. Sedangkan peserta perempuan, makan siang dengan bekal masing-masing dan atau zuhuran di salah satu musala setempat.
Fakta keenam, kedua bus peserta tiba di kawasan TSI lalu parkir di dekat gerbang berbentuk 2 gading raksasa (sempat fotbar alias foto bareng dan vidbar atau video bareng berlatar belakang gerbang ikonik tersebut), kemudian peserta dijemput dengan mobil bakter dan inova ke campsite. Begitupun saat pulang.

Fakta ketujuh, sejumlah peserta menunaikan salat wajib secara berjemaah di pendopo Annapurna Campsite dan atau halaman depan/samping salah satu tenda, selain di musala.

Fakta kedelapan, Malam Gembira selepas isya menghadirkan penyanyi dangdut lokal bernama Wiwi dari Cipayung dengan iringan organ tunggal.
Fakta kesembilan, sejumlah peserta ikut nyabar dan nyawer serta joget heboh pada acara Malam Gembira. Peserta yang jogetnya heboh (atraktif dan atau unik) antara lain Adnan, Nisa, dan beberapa peserta lainnya hingga membuahkan derai tawa peserta.

Hiking Curug Cibogo

Selanjutnya atau fakta ke-10 hiking Curug Cibogo pada hari kedua. Sabtu (17/5) pagi. 
Menariknya, jumlah peserta yang ikut bertambah. Sebagian besar berjalan kaki dari campsite sampai ke curug dengan waktu sekitar 30 menit – 1 jam. Ada pula yang menggunakan ojek sepeda motor dan ATV. 
Sebelum hiking, para peserta melakukan senam pagi dan sarapan. Di lokasi Curug Cibogo yang termasuk dalam zona pemanfaatan dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, banyak peserta yang nyebur alias berbasah ria di kolam alami  serta tak lupa fotbar dan vidbar.

Fakta ke-11, saat sore sejumlah peserta menikmati dan mengabadikan pesona matahari terbenam (sunset) terutama ke arah vie Gunung Salak serta tak lupa fotbar dan selbar (selfie bareng) 

Fakta ke-12, para peserta mengisi jam/waktu tenang dengan berbagai kegiatan masing-masing. Ada yang menggorang tempe, kentang, dan ayam; mengobrol santuy bersama rekan seangkatan, ngopbar (ngopi bareng), dan atau nyabar di depan tenda masing-masing

Fakta ke-13, api unggun dan kambing guling. Kedua aktivitas itu dilakukan bersamaan di area api unggun di tengah campsite. Kayu bakar bahan utama api unggun dibawa langsung dengan bakter dari Pocin (Pondok Cina), Depok ke Annapurna Campsite setelah ditebang oleh Ubay.

Fakta  ke-14, acara inti perayaan 45 Tahun TAPAL yang  dipandu Santa Lorita. Special moment ini diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembukaan oleh Anisti selalu ketua dan sambutan oleh Winarno yang mewakili dewan penasihat.

“Acara ini bisa terlaksana berkat kerja keras  panitia ditambah donasi dari beberapa donatur serta antusias para peserta. Saya berharap acara seperti bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Anisti.

Winarno dalam akhir kata sambutannya  juga berharap semoga kedepan TAPAL masih bisa mengadakan kegiatan seperti ini dengan lebih baik lagi. “Mohon dibukakan pintu maaf kalau ada kata-kata ataupun pelayanan dari panitia yang kurang baik,” tutupnya.
Berikutnya penayangan video perjalanan TAPAL, dilanjutkan dengan renungan dan doa bersama buat anggota dan simpatisan yang sudah wafat yang disampaikan penuh khidmat dan penjiwaan oleh Adnan. Saat renungan, vibes-nya seperti adegan teater dengan pencahayaan minim namun nyeni alias artistik. 

“Saudara-saudaraku sekarang saatnya kita mengisi hari-hari untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta, pemilik kita semua,” ucap Adnan yang tercantum dalam naskah yang dibacakannya dengan suara pelan sambil menahan tangis hingga pesan moralnya sampai masuk ke relung hati yang dalam.

Selajutnya pemotongan tumpeng seraya menyanyikan lagu ulang tahun milik Jamrud dan diakhiri dengan salam-salaman serta fotbar dan vidbar.

Terakhir atau fakta ke-15, selepas sarapan  fotbar dan vidbar seluruh peserta dengan mengenakan kaos TAPAL warna hitam pada hari ketiga, Minggu (18/5) pagi di area utama api unggun.

Fotbar dan vidbar dibagi dua sesi dengan latar belakang yang berbeda. Pertama fotbar/vidbar berlatar video pendopo dan Gunung Gede-Pangrango. Sedangkan sesi kedua dengan latar belakang backdrop vertikal bertuliskan Jambore 45 Tahun TAPAL, Merangkai Silaturahmi, Mengikat Kasih. 
Sebelumnya juga ada sesi fotbar dan vidbar dengan dress code baju kotak-kotak atau flanel dan army look.

Selepas fotbar dan vidbar pada hari terakhir Jambore 45 Tahun TAPAL, peserta dan panitia berkemas-kemas untuk packing dan kembali ke Jakarta. Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Semoga kita semua diberi kesehatan, kebermanfaatan, dan panjang usia hingga bisa berjumpa lagi di acara-acara spesial TAPAL berikutnya 🙏.
Naskah, foto & video: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id
Captions:
1. Foto bareng (fotbar) peserta Jambore 45 Tahun TAPAL di Annapurna Campsite, Cisarua, Kab. Bogor, Jabar hari terakhir, Minggu (18/5/25) pagi.
2. Seksi dokumentasi mengabadikan fotbar peserta 
3. Name-tag saya Adji Jaberio Tropis dalam kepanitiaan sebagai seksi dokumentasi dan publikasi.
4. Para senior tengah bincang santai di depan tenda.
5. Fotbar sebelum naik bus universitas BSI di parkiran Soto Cawang, Jakarta Timur pada hari pertama, Jumat (16/5) pagi.
6. Peserta di dalam bus nomor 02 sebelum bertolak ke Annapurna Campsite.
7. Video nyabar (nyanyi bareng) “Ku Tak Bisa” lagunya Slank di dalam bus 02 saat di perjalanan menuju Annapurna Campsite.
8. Fotbar berlatar gerbang gading ikoniknya Taman Safari Indonesia, Cisarua.
9. Seksi dokumentasi mengabadikan peserta saat acara malam gembira di pendopo Annapurna Campsite.
10. Peserta hiking Curug Cibogo mandi di kolam alami air terjun yang berada di zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
11. Di depan loket tiket masuk Curug Cibogo 
12. Santai di depan tenda.
13. Video nyabar lagu selamat ulang tahun saat pemotongan tumpeng perayaan 45 tahun Tapal di pendopo Annapurna Campsite.
14. Adnan, salah satu dewan penasihat dalam kepanitiaan Jambore 45 Tahun TAPAL membacakan renungan dengan khidmat.
15. Senior dan yunior ngobrol santai di depan tenda.
16. Vidbar berlatar view pendopo dan Gunung Gede-Pangrango sebelum pulang, Minggu (18/5) pagi.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top