Destinasi

Bermain di Gardens by The Bay dan Mencari Oleh-Oleh di Mustafa Centre

gardens by the bay

Keesokan harinya, kami check out sekitar pukul 9 pagi. Sebetulnya agak
kesiangan dari rencana. Saya sekeluarga memutuskan untuk sarapan dulu di
hotel. Sedangkan orang tua, Adhi, dan Femy memilih sarapan roti yang sudah
dibeli malam sebelumnya di Sevel. Makanya jadi agak kesiangan *abis
makanannya enak, sih* Sama mager pula di kamar. Pengennya nyantai lebih
lama apalagi setelah seharian berjalan kaki.

Meskipun check out pagi, tapi tas kami titip di hotel. Itulah kenapa Adhi
akhirnya batal mencari penginapan di Airbnb. Katanya gak ada yang bisa
dititipin tas setelah check out. Akhirnya dia pun memilih untuk booking di
hotel.

[Silakan baca:
Serba Lavender di Premier Inn, Singapore]


Gardens by The Bay

gardens by the bay
Panas ajah kalau menjelang siang di sini. Seger kayaknya lihat tukang jualan minuman lewat πŸ˜‚


Rencana di hari kedua adalah ke Gardens by The Bay. Rencananya di sana
kami akan ke Cloud Forest dan Flower Dome. Gardens by The Bay adalah
sebuah taman di tengah kota. Memiliki luas sekitar 101 hektar, memang bisa
bikin Sahabat KeNai seharian berada di sana untuk menikmatinya. Masuk ke
Gardens by The Bay0nya gratis tetapi ada beberapa tempat di sana yang
berbayar. Dua diantaranya adalah Cloud Forest dan Flower Dome.


Tip 1: Sangat disarankan memakai topi atau payung kalau mau ke sana
siang hari. Panaaaass πŸ˜… Tapi kalau sorean sih kelihatannya enak buat
jalan-jalan atau olahraga di sana

Β 
gardens by the bay


Cuaca terasa mulai panas saat kami berada di sana. Nai agak sedikit
cemberut karena panasnya cuaca. Senyumnya kembali mengembang ketika kami
masuk ke Cloud Forest. Yup! Udara dari AC ditambah lagi dengan adanya air
terjun buatan langsung berasa dingin. Beda banget sama udara di
luar.


Cloud Forest ini ibaratnya seperti gunung. Kami naik ke lantai paling
atas kemudian berjalan mengelilingi ‘gunung’. Sepanjang perjalanan ada
berbagai macam tanaman tropis yang ada di gunung.

Β 
gardens by the bay
Pokoknya ini tinggi banget
gardens by the bay

Senyum Nai yang sempat mengembang kembali menciut. Tadinya dia malah
menolak untuk ikut naik ke atas. Saya gak tau apakah Nai ini termasuk yang
takut ketinggian atau bukan. Tetapi ketakutan dia sata berada di tempat
tinggi hanya kalau lantainya transparan.

Di salah satu mall Jakarta, yaitu Fx, ada satu area yang pakai lantai
kaca. Sehingga Sahabat KeNai bisa lihat ke bawah, begitupun yang di bawah
bisa lihat ke atas. Nai gak pernah mau lewat lantai itu. Begitupun saat
kami di Cloud Forest, Nai takut karena lantai tracknya kan bisa
transparan. Kalau ke tempat lain yang juga tinggi tapi gak transparan, Nai
santai aja.

gardens by the bay
Di Cloud Forest kami berjalan dari lantai atas hingga bawah dengan jalur ini. Kelihatan kan lantai di kiri kanannya bolong-bolong jadi bisa lihat ke bawah? Makanya Nai ketakutan


Setelah dibujukin, Nai akhirnya mau ikutan naik. Itupun selama
berkeliling, tangan bundanya dipegang erat. Badannya pun menempel ke
bunda. Padahal Keke dan Fabian malah berlarian, tapi Nai gak mau ikutan
karena takut. Setelah sampai bawah, baru deh senyumnya mengembang lagi.
Selanjutnya kami menuju Flower Dome.

gardens by the bay
Di Flower Dome seperti taman bunga. Ada berbagai bunga dari seluruh dunia di sini.

Β 


Setiap bulannya, flower dome memiliki tema. Saat kami ke sana, temanya
adalah bunga sakura. Beraneka bunga sakuraΒ  yang mulai mekar ada di
sana. Lumayan lah, setidaknya saya jadi tau seperti apa bunga sakura yang
ternyata banyak jenis dan warna. Mudah-mudahan suatu saat nanti keluarga
KeNai bisa melihat sakura langsung di Jepang. Aamiin.

gardens by the bay

Selain Sakura, banyak sekali bunga cantik yang bermekaran di sana.
Sahabat KeNai bisa puas berfoto diantara bunga-bunga. Wangi bunga pun
tercium di Flower Dome. Menyenangkan lagi, tidak terlihat satupun
pengunjung yang usil metikin bunga.

Kami pun lanjut untuk makan siang setelah dari Flower Dome. Pilih
mcDonalds di Gardens by The Bay karena waktunya terbatas. Kami memilih
duduk di luar. Saya senang melihat beberapa burung kecil hinggap dan
beterbangan di pepohonan yang ada di mcDonalds.

gardens by the bay
Seekor burung yang hinggap di pepohonan di resto mcDonalds
gardens by the bay
Kok, mcDonalds Indonesia gak ada es ini, ya? πŸ˜‹

Seharusnya setelah makan siang, kami berencana belanja dulu di Orchard
kemudian beli oleh-oleh di Mustafa Centre. Setelah itu, balik ke hotel
buat ambil tas dan lanjut ke bandara. Tapi mengingat waktu yang yang sudah
sangat terbatas, maka ada 2 kemungkinan yang bisa kami lakukan. Tetapi
sesuai rencana, hanya saja waktu untuk di Orchard dan Mustafa Centre
diperpendek. Atau pilih salah satu tempat saja supaya lebih puas.

Kami memilih opsi kedua. Tetap ke Mustafa Centre dan batal ke Orchard.
Sebetulnya saya dan suami bukan tipe yang selalu beli oleh-oleh kalau
jalan-jalan ke manapun. Tapi kalau sama rombongan kan harus lebih banyak
lagi pertimbangannya. Paling saya jadi agak gak tega ma Keke. Udah bilang
ke dia mau cari sepatu di Orchard buat hadiah ulang tahunnya. Tapi harus
dibatalkan.

gardens by the bay
Lupa nama jembatannya apa. Pastinya kalau mau naik ke sini harus bayar. Tapi kalau siang hari kayaknya bakal keringetan 😁

Sebetulnya yang membuat waktu kami jadi agak mepet bukan hanya karena
agak kesiangan check out dari hotel. Tapi waktu banyak terbuang karena
Fabian seringkali ngambek. Anaknya memang mudah ngambek dan tantrum.
Negbujukinnya pun suka lama.

Kalau saya dan suami dari dulu tidak pernah membiarkan anak ngambek
berlama-lama di tempat umum. Bila anak tidak bisa diajak kompromi, maka
akan kami tinggal. Tentu aja bukan ditinggal beneran, ya. Kelihatannya aja
ditinggal tapi diam-diam kami mengawasi. Pokoknya gak ada bujukan
berlebihan apalagi mengimingi-imingi supaya anak berhenti ngambek. Mungkin
karena itu pula Keke dan Nai sejak kecil jarang ngambek kalau lagi
jalan-jalan. Apalagi sampai tantrum, belum pernah sekalipun mereka
lakukan.

Tapi menangani Fabian kan berbeda. Kalau saya dan suami bisa tega, kakek
dan neneknya gak begitu. Ya di manapun, kakek dan nenek memang lebih gak
tegaan terhadap cucu. Iya, kan? Kami juga gak punya kuasa apapun karena
bukan anak sendiri. Makanya waktu kami di sana lumayan banyak terbuang
untuk ngebujukin Fabian.


Tip 2: Jalan-jalan dengan anak yang gampang ngambek bahkan hingga
tantrum memang harus tega. Tapi kalau gak tega, sebaiknya bikin jadwal
perjalanan yang lebih longgar.


Mustafa Centre

gardens by the bay

Hujan turun dengat sangat deras begitu kami keluar dari stasiun. Sempat
menunggu agak lama di stasiun. Meskipun kali ini kami sudah membawa jas
hujan dan payung, tapi kalau hujannya deras seperti itu bakal basah juga.
Karena gak ada tanda-tanda mereda, kami pun melanjutkan berjalan kaki ke
Mustafa Centre.

Saya: “Gak dikasih mentahannya aja, Dhi.”
Adhi: “Enggak, lah hehehe.”

Saya menggoda Adhi ketika dia bilang semua keponakannya masing-masing
dikasih SGD50 untuk belanja di Mustafa Centre. Ya kali aja, saya beneran
dikasih mentahannya πŸ˜‚


Mustafa Center berada di kawasan Little India. Ya namanya juga little
India pastinya banyak orang India di sana *apa, sih? Ya iyalah πŸ˜…* Sedikit
crowded suasana di sana. Kalau Singapore terkenal dengan lalu lintas dan
pejalan kaki yang tertib. Ternyata ada sisi lain yang agak crowded.
Jalanannya gak selebar di pusat kotanya dan cukup macet. Mau nyebrang di
manapun bisa. Bangunannya banyak yang jadul. Sebagian masih terawat,
tetapi ada juga yang kurang terawat.

Toko ini seperti hypermarket. Segala ada dan buka 24 jam. Lorong barang
gak luas, malah kadang sempit. Apalagi kalau di satu area lagi banyak yang
belanja. Biasanya banyak wisatawan Indonesia yang belanja oleh-oleh di
sini.

Keke dan Nai memilih beli coklat aja. Dengan jatah masing-masing SGD50,
udah bisa borong coklat dalam jumlah yang banyak. Mereka beli coklat buat
dibagiin ke teman-temannya. Buat di rumah pun beli. Itu juga kayaknya gak
abis-abis *Makannya diirit-irit πŸ˜„

Keluar dari Mustafa Centre, Adhi menyarankan jalan kaki (lagi). Dan
ternyata jauuuuuhhh. Kami berjalan kaki dari Mustafa Centre hingga hotel
karena gak ada satupun halte atau stasiun yang kami lewati. Mana bawa
barang belanjaan yang lumayan berat. Mamah sempat sakit kakinya karena
salah pakai sepatu. Untung aja, saya bawa sendal jepit. Jadi bisa dipakai
sama mamah.

Tip 3: Bila banyak aktivitas berjalan kaki, sebaiknya pakai alas kaki
yang nyaman. Saya sekeluarga lebih suka pakai sepatu kets dengan
kualitas bagus. Tapi sediakan juga sandal jepit di tas.

Tip 4: Bila tidak memungkinkan berjalan kaki dan tidak ada transportasi
umum, gak apa-apa lah sesekali naik taxi. Memang lebih mahal ongkosnya
tapi setidaknya kaki bisa beristirahat sejenak.

Kami gak berlama-lama di hotel. Hanya mengambil tas kemudian lanjut lagi
ke stasiun Lavender untuk naik MRT menuju bandara Changi.

gardens by the bay

Di postingan pertama tentang perjalanan ke Singapore ini, saya sempat
bersyukur kalau Lion Air delay selama 1 jam. Seandainya gak delay, mungkin
kami bisa ketinggalan pesawat. Itu aja kami harus berlari-lari menuju
tempat boarding. Sama sekali gak bisa menikmati bandara Changi yang
terkenal canggih dan nyaman. Hanya berlari dan berlari kemudian antrea
(yang agak lama dan panjang) agar tidak ketidak ketinggalan pesawat.

Alhamdulillah perjalanan lancar. Pesawat mendarat dengan mulus. Makan
malam di Hokben bandara dulu baru pulang.

[Silakan baca:
Cerita Sebelum Berangkat ke Singapore]

Beberapa hari setelah jalan-jalan …

Mamah: “Kapan-kapan mamah pengen jalan-jalan bareng ke Singapore lagi
kayak waktu itu. Tapi maunya lebih santai,”

Ya, perjalanan selama 2 hari 1 malam di Singapore terasa menyenangkan bagi
kami semua. Tetapi bila membawa orang tua memang sebaiknya cukup ke 1
tujuan aja dalam sehari. Maksimal 2 destinasi, lah. Pertimbangkan lokasi
bila lebih dari 1. Kalau bisa jangan yang terlalu banyak jalan.

Begitupun kalau membawa anak yang mudah ngambek dan tantrum. Mendingan ke
1 tempat aja. Atau jangan sebentar main di satu tempat. Karena banyak
waktu yang terbuang untuk menangani anak yang tantrum.

Tapi selebihnya seneng bangeeeettt. Makanya teteup aja selalu senang kalau
kumpul keluarga kayak gini 😍

Gardens by The Bay



Mustafa Centre





, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top