Ramadhan seperti sekarang membuat Tukang Jalan Jajan juga wara wiri untuk icip berbagai kuliner buka puasa diberbagai tempat. Sejujurnya, di Pontianak ini banyak titik yang menyajikan makanan enak dan menggoda selera. Bahkan beberapa tempat emang sudah pasti memiliki ciri khas makanan atau kudapan yang tak diragukan lagi.

Tukang jalan jajan menikmati suasana berbuka puasa alias bukber sebagai ajang ngobrol dan bercerita bahagia. Sekedar ngobrol sembari cobain makanan ini itu yang sudah pasti enak dan lezat. Apalagi, banyak tempat yang menyajikan spot All You Can Eat yang terkadang tidak disingkapi dengan tindakan bijaksana mengambil secukupnya. Terlihat banyak makanan yang menumpuk dimeja, sungguh disayangkan sekali. Bagaimana kalian menyingkapi ini genks?

Beberapa kali saya menemukan oknum bukber yang mengambil sebanyak mungkin jenis makanan dan sepenuh penuhnya piring lalu dihamparkan diatas meja. Padahal jelas, untuk ukuran manusia, itu tak mampu dihabiskan dalam satu kali duduk makan.

sering kali kita melihat pemandangan yang kurang sedap saat bukber, yaitu banyaknya makanan yang terbuang sia-sia. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat masih banyak saudara-saudara kita yang kekurangan makanan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan prinsip “ambil secukupnya” saat bukber.

Fenomena lapar mata ini membuat saya rishi karena secara tidak langsung, kita sudah merampas hak orang lain yang sampai tidak kebagian makanan karena diambil terlalu berlebihan dan berakhir tidak dihabiskan. Duh! sangat menyedihkan, tapi dari beberapa kali saya bukber, tetap ada saja sekelompok keluarga yang menjadi oknum “begal”makanan ini.

Di tengah melimpahnya hidangan bukber, penting bagi kita untuk tetap bijak dalam mengonsumsi makanan. Konsep “ambil secukupnya” memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Menghindari Pemborosan Makanan

Makanan yang terbuang sia-sia adalah bentuk pemborosan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Dengan mengambil secukupnya, kita bisa mengurangi jumlah makanan yang terbuang.

Menjaga Kesehatan

Makan berlebihan saat berbuka puasa dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, perut kembung, dan rasa tidak nyaman. Dengan mengambil secukupnya, kita bisa menjaga kesehatan tubuh.

Menghormati Orang Lain

Ketika kita mengambil makanan secukupnya, kita juga memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menikmati hidangan yang tersedia.

Melatih Diri untuk Bersikap Sederhana

Ramadan adalah bulan pelatihan diri. Dengan menerapkan konsep “ambil secukupnya”, kita melatih diri untuk bersikap sederhana dan tidak berlebihan dalam segala hal.

Tips Menerapkan Konsep “Ambil Secukupnya” saat Bukber

Tidak ada kesulitan jika kita ingin mencoba dan memulai dari diri sendiri,  beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk mengimplementasikan konsep “ambil secukupnya” saat bukber:

Ambil Porsi Kecil Terlebih Dahulu

Jangan langsung mengambil porsi besar saat pertama kali mengambil makanan. Ambil porsi kecil terlebih dahulu, dan jika masih lapar, kita bisa mengambil tambahan.

Prioritaskan Makanan yang Bergizi

Pilih makanan yang mengandung nutrisi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein. Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak.

Makan dengan Perlahan

Nikmati setiap suapan makanan dengan perlahan. Ini akan membantu kita merasa kenyang lebih cepat dan menghindari makan berlebihan.

Berhenti Sebelum Kenyang

Berhentilah makan sebelum merasa terlalu kenyang. Ingatlah bahwa tujuan berbuka puasa adalah untuk membatalkan puasa, bukan untuk makan sepuasnya.

Berbagi dengan Sesama

Jika ada makanan yang tersisa, bagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.

Salah satu tempat yang menyediakan menu buka puasa yang nikmat dengan view yang tak kalah mempesona adalah tempat yang akan kita tuju!

Pada bukber dimana genks? Sini merapat yang doyan bukber ditemani pemandangan sunset yang cakep dan makanan enak. Ramadhan Kelazzz 2025 dengan lebih dari 25 menu setiap hari! Plus beda beda juga yah Tukang Jalan Jajan sedang ada di transera hotel pontianak menikmati indahnya sunset dengan hamparan menu beragam dan pemandangan yang ciamik.

Menu yang kudu kamu cobain saat nemu dimeja saji adalah (ingat, kudu gercep tapi tetep dalam porsi yang bisa kamu habiskan!!)

1. Bubbor Paddas, karena diriku penggemar aroma daun kunyit plus daun kesum. Ini membuat makanan ini sangat pas untuk menjamu dan membuka selera. Beuuuhhh ditambahan kacang, teri, sedikit kecap dan sambel! Jawara
2. Karedok, siapa sangka starter yang kuambil secara tak sengaja ini membuat hatiku sungguh gembira. Bumbunya sangat balance rasanya, tapi yang bikin tambah nikmat adalah sentuhan tendangan kecil kencur. penambah nikmat haqiqi.

Karedok hotel transera pontianak

1. Daging cincang Padang. Duh gusti! entah mengapa bumbunya hari ini beneran menyelerakan, rempah lekoh, aroma yang gojreng serta tekstur daging yang empuk. Bikin hati bahagia menari nari, satu lagi….. kentang yang digoreng terlebih dahulu memberi rasa, dan tekstur yang indah.

1. Kwetiawnya. Ihhhh jarang jarang aku nemuin yang pas teksturnya, beneran masih kenyal cakep dan pas aneka persausannya. Plusss…. cakep bener itu warna kena kilapan minyaknya.
2. Kue pasar, apalag i gorengan, jangan ditanya deh… cepet ini ludesnya. Emang orang Indonesia demen ama yang renyah dan gurihditambah dengan semangkuk ce hun tiaw…. Pas banget menemani sunset yang bersinar dengansemburat keemasannya

Emang paling bener kalau ngga mau repot mending ke Hotel Transera aja Selain pilihan menu Ramadhan kelazzz nya banyak dan beragam serta berganti rupa setiap hari, disini juga menyediakan lokasi outdoor dan indoor

Hotel Transera Pontianak termasuk kategori Ramah anak dan familyable. Makan ngga perlu pake rebutan. Sudah disediakan musholla dan pastinya manfaatkan promo menariknya book 10 dapet free 1. Cukup dengan 118 ribu dan semuanya sudah bahagia. Mulai jam 5 sore dan kudu ingat kalau #Bukber begini, jangan lapar mata. Walaupun makan sepuasnya tapi ambil secukupnya. Semampunya makan, kalau kurang boleh ambil lagi kok.

Buka puasa bersama yang berkesan bukan hanya tentang hidangan yang lezat, tetapi juga tentang kebersamaan, kehangatan, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan menerapkan konsep “ambil secukupnya”, kita bisa menjadikan setiap momen bukber sebagai ajang untuk berbagi kebahagiaan, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan rasa syukur.

Mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Dengan mengambil secukupnya, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga menghormati orang lain dan berkontribusi dalam mengurangi pemborosan makanan. Semoga setiap suapan yang kita ambil saat berbuka puasa membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua.

Dengan menerapkan prinsip “ambil secukupnya”, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga ikut berkontribusi dalam mengurangi pemborosan makanan dan berbagi dengan sesama. Mari jadikan bukber sebagai momen yang penuh berkah dan bermakna. Selamat Makan dan Salam Yumcez

Hayooooo siapa yang masih suka menyianyiakan makanan diatas meja??