Malam gembira (organ tunggal, gitar plus nyabar alias nyanyi bareng dan jogbar atau joget bareng) sebagai pengganti lomba karaoke, memang bukan acara inti Jambore 45 Tahun TAPAL. Tapi dipastikan jadi salah satu acara hiburan yang dinanti-nanti banyak peserta dan ramai peminatnya.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait tempat pelaksanaannya.
Sesuai judul tulisan ini, saya membandingkan jenis acara hiburan ala TAPAL itu sebelumnya yakni pas halbil (halal bihalal) bertajuk “44 Tahun TAPAL Silaturahmi Tanpa Batas” di Ragoon Resto, Ragunan, Jaksel, Minggu, 30 Juni tahun lalu.
Saat itu hiburan Tapal tersebut berdurasi cukup panjang (lebih kurang 5 jam) di indoor (dalam ruangan) pada siang sampai sore hari (artinya aman dari panas dam hujan).
Selain itu suara musik, nyanyian, dan canda tawa boleh dibilang juga aman, tidak sampai menggangu aktivitas orang lain atau lingkungan terdekat lantaran keriuhan-nya tidak terdengar sampai luar ruangan. Alhasil vibes-nya terasa lebih bebas, lepas, dan ekspresif.
.
Bagaimana dengan hiburan Tapal bertajuk “Malam Gembira Jambore 45 Tahun TAPAL” yang menurut Santa selaku sie acara akan berlangsung pada Jumat malam atau malam Sabtu (16/5/25) di Annapurna Campsite, Cisarua, Jabar?
Pertama, tempatnya kemungkinan outdoor (di luar ruangan). Artinya ada kemungkinan pula diguyur hujan.
Kedua, durasinya terbilang singkat sekitar 2 jam. Kenapa? Karena akan dimulai selepas makan malam/salat isya berjemaah, sekitar pukul 8 malam s/d pukul 10 malam.
Kok, cuma sampai jam segitu? Ya karena ada rules (tata tertib) dari pengelola Annapurna Campsite yang memberlakukan Jam/Waktu Tenang mulai pukul 23.00 – 05.30 WIB dengan maksimal keramaian di pukul 22:00 WIB.
Melihat sikon (situasi dan kondisi) seperti itu, lewat tulisan pra event yang ini pula saya berikan 5 tips sebagai solusi terbaik yang mungkin bisa diterapkan.
Pertama, tetap mengindahkan rules yang berlaku di Annapurna Campsite agar citra dan nama baik TAPAL sebagai OMPA (organisasi mahasiswa pencinta alam) tetap terjaga dan makin bercahaya. (Artinya sepakat jam 10 malam tuntas).
Tips kedua, menambah pelaksanaan Malam Gembira di malam terakhir, Sabtu mlm atau malam Minggu (17/5/25) mulai selepas Isya sampai pukul 10 malam (durasi sekitar 2 jam). Artinya Malam Gembira digelar 2 kali yakni malam Sabtu dan malam Minggu dengan durasi yang sama. Bisa juga waktunya diganti pada sore hari dari selepas asar s/d jelang magrib.
Berikutnya atau tips ketiga, memilih lagu-lagu yang irama dan musiknya tidak terlalu nge-beat atau keras.
Keempat, menurunkan volume nyanyi, teriak, tawa, dan canda yang mungkin di indoor bisa 100% menjadi 50% saja agar tidak sampai mengganggu kelompok/orang lain yang camping di sana atau warga/lingkungan terdekat.
Terakhir atau tips kelima, dengan menerapkan point 1-4, vibes-nya bakal tetap asyik dan berkesan.
Semoga bermanfaat 🙏.
Naskah, foto & video: Adji TravelPlus, IG @adjitropis & tiktok @faktawisata.id
Captions:
1. Suasana Annapurna Campsite di Cisarua, Kab. Bogor, Jabar yang menjadi lokasi Jambore 45 Tahun TAPAL, 16-18 Mei 2025.
2. Sepenggal video nyabar dan jogbar dalam acara halbil “44 Tahun TAPAL Silaturahmi Tanpa Batas” di Ragoon Resto, Ragunan, Jaksel, Minggu, 30 Juni 2024.
3. Deretan tenda di Annapurna Campsite yang mengusung konsep campsite ramah keluarga dan anak sehingga memberlakukan jam/waktu tenang.
4. Sepenggal keriuhan acara hiburan dalam “44 Tahun TAPAL Silaturahmi Tanpa Batas”.