Destinasi

Hunting Kuliner Bandung? Jangan Lewatkan Bacang Panas Topping Jando di Braga

Masih di cerita Jalan-Jalan KeNai ketika ke Bandung untuk menghadiri
resepsi sepupu. Setelah hunting merchandise di 2 K-Pop Store, Nai ngajakin
ke Braga. Dia mau berfoto di photobooth di sana.

bacang jando ayam sapi braga
“Bukannya tadi di T-Space ada photobooth, Dek?”

Silakan baca:
Nongkrong Asyik Ngobrolin K-Pop di T-Space by Taeyang Kulture Bandung

Sekilas Tentang Braga Beken (Bebas Kendaraan)

bacang panas braga

Nai bilang yang di Braga lebih bagus. Ya udah turutin aja. Tapi, saya baru
ingat kalau hari itu ada Braga Beken (Bebas Kendaraan). Bakal susah cari
parkir gak, ya?

Setahu saya pada tanggal 5 Mei 2024 menjadi hari pertama diberlakukan Braga
Beken. Sahabat KeNai pasti udah gak asing dengan istilah CFD atau Hari Bebas
Kendaraan, ya. Tapi, khusus di Braga diberlakukan selama 48 jam alias selama
akhir pekan benar-benar bebas kendaraan. Dimulai setiap Sabtu pukul 00.00
WIB hingga Minggu pukul 23.59 WIB.

Saya tau tentang Braga Beken
ini lewat berita di internet. Sayangnya infonya masih kurang komplit. Saat
itu, saya tidak mendapatkan informasi tentang kantong parkir. Langsung
kebayang kemacetannya. Karena tanpa ada bebas kendaraan pun suka susah cari
parkir di Braga.

Saya lalu bertanya ke pramusaji di T-Space.
Tapi, malah gak ada yang tau. Mungkin karena hari pertama diberlakukan, ya.
Jadi, orang Bandungnya juga masih ada yang belum tau. Ya udah lah tetap
jalan aja ke Braga menuruti permintaan Nai. Kalau sampai gak dapat parkir,
paling balik dulu ke hotel trus lanjut naik taksol.


Sesuai perkiraan kami, jalan menju Braga cukup macet. Tapi, masih dapat
parkir di ujung jalan Braga. Alhamdulillah. Gak perlu jalan kaki yang jauh
atau balik ke hotel dulu.

Bacang Jando Sapi di Braga

bacang sapi topping jando braga

Di trotoar depan kami parkir, berderet pedagang kaki lima. Salah satunya
penjual bacang panas. Kami sekeluarga, suka banget bacang. Makanya langsung
tertarik untuk membeli. Apalagi di gerobaknya tertulis ‘bacang jando’

Penjual: “Bacang sapi atau ayam?”
Saya: “Sapi 2 ya, Mang.”
Penjual:
“Pake jando?”
Saya: “Iya. Mang, jando teh lemak sapi, nya?”
Penjual:
“Bukan. Jando itu tetelan. Kalau lemak sapi lain lagi.”

bacang jando enak di bandung

Saya pun hanya menjawab “oooo …” sambil manggut-manggut. Sebetulnya, saya
juga kurang tau. Paling pernah membaca infonya di beberapa artikel di
internet. Katanya jando adalah lemak sapi bagian dada atau payudara. Tapi,
mamang penjual bacang panas di Braga bilangnya jando itu tetelan.

Saya tertarik mencoba bacang jando karena beberapa kali
menonton konten kuliner tentang bacang jando di Bandung. Duh! Kelihatan enak
banget. Mana saya juga suka suka bacang. Tapi, belum pernah nyobain bacang
jando. Makanya langsung saya putuskan membeli begitu lihat ada yang jual di
Braga.

bacang jando enak di braga bandung

Mamang penjual bacang membelah setiap bacang yang dipesan menjadi 2 bagian,
tapi tidak sampai putus. Kemudian atasnya ditaburi jando. Untuk topping
jando itu optional, ya. Kalau Sahabat KeNai gak mau kasih juga gak apa-apa.
Kami minta pedasnya dipisah. Jadi diberi 2 plastik kecil berisi sambal.

Kami
tidak makan di tempat. Karena tujuan ke Braga kan untuk nemenin Nai ke
photobooth. 2 bacang jando pun dibungkus untuk saya dan Nai. Suami ditawarin
tumbenan gak mau. Padahal dia juga suka bacang. Katanya makan berdua aja ma
saya hehehe.

Antrean photobooth lumayan panjang. Ketika Nai
antre, saya dan suami berjalan menikmati suasana Braga Braken. Sempat
meneduh agak lama karena tu-tau hujan turun. Setelah Nai selesai berfoto,
kami pun pulang ke hotel.

Kami hanya beristirahat sejenak di
hotel. Karena sudah janji sama keluarga mau makan malam bersama. Jadi, hanya
sekadar merebahkan badan. Suami malah lanjut kerja. Ya gini deh kalau WFA
(Work From Anywhere). Jadi terkadang bawa laptop kalau lagi banyak kerjaan.

Silakan baca: Staycation 2 Malam

Hampir aja terlupakan kalau kami tadi beli bacang. Tadinya mau
dimakan setelah makan malam. Tapi, khawatir jadi gak enak kalau bacangnya
makin dingin. Ini aja udah gak terasa panas karena sudah dibawa jalan-jalan
dulu di Braga.

review bacang jando bandung

Bacang yang kami beli sudah tidak terasa panas. Gara-gara diajak
jalan-jalan ke Braga dulu hehehe. Tapi, beras ketannya masih terasa pulen
dan enak. Isian bacang (daging sapi) juga toppingnya (jando) berasa
manis.

Satelah mencoba topping jando, saya belum bisa membedakan
lemak dan tetelan. Mirip-mirip gitu teksturnya. Tapi, yang saya suka
meskipun sudah dingin tidak menimbulkan sensasi lengket di langit-langit
mulut.

Sambelnya berasa pedesnya. Padahal saya cuma kasih
sedikit. Tapi, jadinya semakin balance rasanya dengan rasa manis dari isian
dan topping. Ada gurih, manis, dan pedas yang menyatu.

Enak
banget ternyata bacangnya. Suami sampai menyesal karena tadi dia gak ikutan
beli. Makanyaaaaa, tumbenan banget dia minta berdua ma istrinya. Mau
romantisan atau gimana? Hahahha

1 porsi bacang sapi panas topping
jando harganya Rp13 ribu. Kalau yang ayam seingat saya Rp12 ribu. Jualannya
mulai sore hari sekitar pukul 4. Mangkalnya di ujung jalan Braga. Di trotoar
kantor Antara Braga.

Oiya, di Braga ada 2 penjual bacang jando.
Saya sudah mencoba keduanya. Kalau yang ini jualannya di kaki lima pakai
gerobak. Sedangkan yang satunya masuk ke foodcourt. Saya gak
mendokumentasikan waktu makan di penjual satunya lagi. Kapan-kapan deh kalau
ke Bandung lagi.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top