Umum

Jambore 45 Tahun TAPAL, Bikin 10 Nama Ini Terdongkrak

Penyelenggaraan Jambore 45 Tahun TAPAL di Annapurna Campsite, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berlangsung selama tiga hari (16-18/5/25), tak bisa dipungkiri membuat sekurangnya 10 nama ini ikut terdongkrak. Siapa saja? Kok bisa?

Sebelum TravelPlus Indonesia beberkan 10 nama itu, ada baiknya kita ketahui apa yang membuat mereka terangkat namanya. “Biang kerok” utamanya adalah publikasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) publikasi berarti pengumuman;  penerbitan, penyiaran, penyebaran. Sedangkan memublikasikan berarti mengumumkan; menerbitkan; menyiarkan atau menyebarkan.

Apa yang dipublikasikan/disiarkan? Ya bisa dokumentasi (berupa foto, video, flyer, dan lainnya) maupun informasi (tulisan dan lainnya) melalui berbagai media antara lain media online seperti website; media cetak seperti koran, majalah, brosur, pamflet, spanduk, poster, backdrop, dan papan reklame; media elektronik seperti TV dan radio; ragam media sosial seperti IG, FB, TikTok, Twitter, dan YouTube.

Kalau dikaitkan dengan Jambore 45 Tahun TAPAL berarti yang dipublikasikan adalah bermacam dokumentasi maupun informasi terkait acara tersebut terutama lewat website antara lain TravelPlus Indonesia dan ragam medsos seperti IG, Tiktok, FB dan YouTube yang dimiliki beberapa orang panitia maupun peserta.

Akibat hal-hal terkait Jambore 45 Tahun TAPAL dipublikasikan, membuat dokumentasi dan informasi itu diketahui bukan hanya panitia maupun peserta pun publik/umum atau masyarakat sehingga secara otomatis nama-nama yang ada dalam dokumentasi dan informasi tersebut ikut terdongkrak atau terangkat.

Sesuai judul dan lead tulisan ini, sekurangnya ada 10 nama yang ikut terangkat berkat penyelenggaraan Jambore 45 Tahun TAPAL.

Ke-10 nama itu adalah TAPAL, Annapurna Campsite, website TravelPlus Indonesia, Curug Cibogo, Soto Cawang, Taman Safari Indonesia, Bus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Rest Area KM 45 Tol Jagorawi, Masjid Dzunnuraini, dan Sari Barokah (rest area Cipayung 1).

Kenapa ke-10 nama tersebut terangkat? Ya lantaran nama-namanya terpublikasikan dalam bentuk dokumentasi dan atau informasi lewat saluran media publikasi sebagai mana tersebut di atas yakni di website TravelPlus Indonesia dan sejumlah ragam medsos.

Nama TAPAL sebagai organisasi mahasiswa pencinta alam (Ompa) yang merayakan 45 tahun usianya lewat panitia yang dibentuk, paling terdongkrak namanya lantaran terpublikasikan lewat media online dan ragam medsos.

Annapurna Campsite sebagai lokasi Jambore 45 Tahun TAPAL namanya otomatis terdongkrak pula karena kerap disebut dalam sejumlah tulisan yang tayang di website TravelPlus Indonesia dan sejumlah medsos.
Website TravelPlus Indonesia pun ikut terangkat namanya lantaran paling rajin menyebarluaskan dokumentasi dan informasi terkait Jambore 45 Tahun TAPAL.

Curug Cibogo juga melangit namanya karena terpublikasikan sejak panitia melakukan survei dan menjadi lokasi tujuan peserta saat pelaksanaan Jambore 45 Tahun.

Soto Cawang ikut terangkat lantaran area parkirannya yang menjadi lokasi titik kumpul (tikum) keberangkatan maupun kepulangan peserta Jambore 45 Tahun TAPAL terpublikasikan. Sampai ada beberapa peserta maupun panitia yang mampir menyantap soto Cawang tersebut.
 

Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua tersiar namanya karena lokasi Annapurna Campsite berada dekat dengannya dan menjadi lokasi parkir bus peserta sehingga terpublikasikan nama dan tempatnya terutama gerbang gading TSI yang ikonik.

Bus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) tak terbantahkan juga ikut naik namanya karena menjadi moda transportasi yang digunakan untuk mengantar dan menjemput sejumlah peserta Jambore 45 Tahun  TAPAL ini terpublikasikan pula.
Rest Area KM 45 Tol Jagorawi terangkat karena menjadi lokasi yang disinggahi panitia maupun peserta yang naik bus pada hari pertama pelaksanan Jambore 45 Tahun TAPAL.

Masjid Dzunnuraini otomatis terangkat namanya karena menjadi lokasi panitia maupun peserta Jambore 45 Tahun TAPAL untuk menunaikan salat Jumat.

Sari Barokah (rest area Cipayung 1) juga menjadi lokasi yang terangkat namanya karena disinggahi 2 bus yang menjemput peserta Jambore 45 Tahun saat kepulangan. Bahkan sejumlah peserta bukan hanya singgah untuk buang air kecil pun membeli bermacam oleh-oleh di tempat itu.

Di dalam 15 tulisan pra event, 1 tulisan on event serta 1 tulisan post/pasca-event Jambore 45 Tahun yang tayang di website TravelPlus Indonesia ini, lalu masing-masing link-nya disebarluaskan lewat Threads IG @adjitropis dan sejumlah WAG, sederet nama-nama itu tercantum dalam tulisan-tulisan tersebut yang menyertakan pula beberapa foto dan video serta tagar sehingga panitia, peserta, dan publik tahu.

Andai saja tidak dipublikasikan lewat kedua jenis saluran publikasi itu, tentu saja ke-10 nama tersebut tidak terangkat ke publik hanya sebatas di kalangan panitia dan pesertanya.

Penting & Banyak Manfaat 

Intinya begitu penting dan bermanfaatnya  publikasi dalam sebuah kegiatan kecil, sedang apalagi berskala besar dengan peserta di atas 100 orang, karena bisa berdampak positif bagi banyak hal seperti mengangkat nama penyelenggara/organisasi/komunitasnya, media publikasi yang digunakan, tempat lokasi kegiatannya, moda transportasi yang pakai, tempat-tempat yang disinggahi seperti rest area, masjid, rumah makan/resto/warung/toko oleh-oleh/cinderamata, dan lainnya.

Semakin banyak media publikasi yang digunakan tentu semakin luas pula jangkauan publiknya.

Sebaliknya sebagus-bagusnya, sebesar-besarnya, sekeren-kerennya, semenarik-menariknya sebuah kegiatan tanpa publikasi baik pra, on maupun post/pasca-event, gaungnya hanya terdengar di kalangan internal, tak sampai naik ke permukaan apalagi melangit.
Naskah, foto & video: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id

Captions
:
1. Panitia dan peserta nyantai di depan tenda Annapurna Campsite yang berkapasitas 6 orang.
2. Peserta dan panitia Jambore 45 Tahun TAPAL ber-fotbar (foto bareng) di depan gerbang gading ikoniknya Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua.
3. Salah satu view andalan Annapurna Campsite berlatar pendopo dan Gunung Gede-Pangrango.

4. Hiking Curug Cibogo diminati peserta Jambore 45 Tahun TAPAL.

5. Empat dari belasan tulisan terkait Jambore 45 Tahun TAPAL yang tayang di website TravelPlus Indonesia.
6. Video bareng (vidbar) di Curug Cibogo.
7. Vidbar di depan gerbang gading ikoniknya TSI Cisarua.
8. Masjid Dzunnuraini di Rest Area KM 45 Tol Jagorawi yang berarsitektur unik.
9. Sari Barokah (rest area Cipayung 1) diabadikan dari dalam bus.
10. Vidbar bus universitas BSI singgah di parkiran Sari Barokah, Cipayung saat mengantar peserta Jambore 45 Tahun TAPAL dari parkiran TSI ke Jakarta. 
11. Makan siang di Soto Cawang usai menyelesaikan tugas sebagai seksi transportasi Jambore 45 Tahun TAPAL.
12. Fotbar saat hiking Curug Cibogo.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top