Umum

Lima Fakta Seminung, Nomor Tiga Berpredikat Gunung Tercantik se-Lampung

Gunung Seminung itu gunung antar-provinsi. Disebut demikian karena gunung yang berketinggian tak sampai 2.000 Mdpl atau tepatnya 1.881 Mdpl ini berada di perbatasan antara 2 provinsi di Pulau Sumatra yakni Lampung dan  Sumatera Selatan (Sumsel).

Itulah fakta pertama terkait Gunung Seminung. Masih ada sekurangnya 4 fakta lainnya hasil amatan saya (TravelPlus Indonesia) yang mendaki sampai atapnya saat libur lebaran 2025.
(Kenapa pendakian Gunung Seminung baru saya tulis sekarang? Sebenarnya usai turun gunung saya langsung buat 9 konten video terkait Seminung yang terdiri atas 8 konten dengan audio lagu karya sendiri dan 1 konten dengan audio cover lagu “Merah Putih”-nya Gombloh. 
Setelah itu saya fokus bertugas sebagai seksi dokumentasi dan publikasi “Jambore 45 Tahun TAPAL” dengan membuat total 23 tulisan terdiri atas 15 tulisan pra-event (sebelum kegiatan tersebut berlangsung), 1 on event (saat berlangsung ), dan 7 tulisan post/pasca-event (setelah kegiatan selesai terlaksana). Semua link tulisan itu berikut beberapa foto dan videonya kemudian disebarluaskan lewat ragam medsos antara lain Threads instagram (IG) @adjitropis dan sejumlah WAG terkait.

Tak cuma itu, saya juga meracik sekurangnya 6 konten video terkait jambore yang digelar organisasi pecinta alam yang berbasis di Jakarta tersebut selama 3 hari di Annapurna Campsite, Cisarua, Jawa Barat (16-18/5/25), dengan audio 6 lagu juga karya sendiri. Konten-konten tersebut diunggah di Reels IG @adjitropis dan TikTok @FaktaWisata.id, kemudian link-nya dibagikan ke beberapa WAG. 

Setelah rampung menyelesaikan tugas pendokumentasian dan pemublikasian perayaan 45 tahun TAPAL tersebut, baru hari ini saya fokus membuat tulisan pendakian Gunung Seminung).
Lanjut ke fakta kedua, daratan Gunung Seminung yang masuk wilayah Lampung, berada di Kabupaten Lampung Barat atau biasa disingkat Lambar. Sedangkan yang mencakup wilayah Sumsel berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan alias OKU Selatan.
Sebagai informasi tambahan. Selain Gunung Seminung masih ada objek alam menarik lain yang juga menjadi milik bersama Lampung dan Sumsel, yaitu Danau Ranau. Kawasan danau yang dihuni beberapa jenis ikan tawar tersebut, ada yang masuk wilayah OKU Selatan (Sumsel) dan Lambar (Lampung). 
Baik Gunung Seminung maupun Danau Ranau, tak bisa dipungkiri sama-sama menjadi salah satu objek alam andalan bagi Lambar maupun OKU Selatan.

View-nya Danau Ranau

Berikutnya atau fakta yang ketiga, Gunung Seminung berdasarkan penuturan sejumlah pendaki yang pernah menggapai puncaknya disebut-sebut gunung tercantik atau paling indah pemandangan alamnya se-Lampung. Salah satu penyebab kenapa sampai berpredikat menarik (baca: bernilai lebih) seperti itu karena dari puncaknya pemandangan alamnya begitu indah, berupa hamparan Danau Ranau.
Sedikit informasi tambahan lagi, dikutip dari laman esdm.go.id, Danau Ranau yang memiliki luas permukaan lebih kurang 127 Km2 ini merupakan kaldera yang terbentuk dari proses vulkanisme Gunungapi Tua Danau Ranau. 
Mungkin Anda bertanya, bukankah Gunung Seminung juga bagian dari wilayah Sumsel, kenapa tidak dibilang pula gunung tercantik se-Sumsel. Jawabannya karena Sumsel masih memiliki gunung yang lebih cantik yakni Gunung Dempo yang berada wilayah Kota Pagar Alam.
Fakta keempat, ada dua jalur pendakian (japen) Gunung Seminung yang ramai dipakai para pendaki saat ini yakni japen via basecamp (BC) Teba Pering dan lewat BC Kota Batu (Sumsel). 

Teba Pering adalah sebuah pekon atau desa yang terletak di Kecamatan Sukau, Lambar, Lampung. Sedangkan Kota Batu adalah desa yang berada di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, OKU Selatan, Sumsel.

Lantaran berada di dua provinsi tersebut, tak heran kalau selama ini pendaki yang nanjak Gunung Seminung itu kebanyakan dari Lampung dan Sumsel. Boleh dibilang Seminung termasuk gunung yang populer di kalangan pendaki yang berada di dua provinsi yang bertetanggaan tersebut. 
Bagaimana dengan pendaki dari luar Lampung dan Sumsel? Seiring bergulirnya waktu, ditambah kehadiran media online dan ragam media sosial (medsos) serta  semakin bertambah informasi mengenai keberadaan dan daya tarik Gunung Seminung yang dibuat oleh sejumlah pendaki yang pernah mendakinya baik berupa tulisan di media online, unggahan konten video di bermacam medsos seperti IG dan YouTube, membuat nama Gunung Seminung semakin melambung. Otomatis semakin meluas keterkenalannya. 
Namun harus diakui, sampai saat ini belum begitu banyak pendaki dari Jabodetabek maupun dari wilayah di Pulau Jawa lainnya yang mendaki Gunung Seminung bahkan masih banyak yang belum tahu nama dan keberadaannya. Mungkin salah satu faktor penyebabnya, letaknya terbilang lumayan jauh dari tanah Jawa. 
Bukti lain kalau Gunung Seminung belum dikenal banyak oleh para pendaki di Jawa apalagi disebut populer, bisa dilihat dari minimnya para tour operator (TO) atau indie travel (IT) dari Jawa (khususnya Jabodetabek dan Bandung) yang membuat open trip (OT) pendakian ke Gunung Seminung.

Mudah-mudahan lewat 9 konten video terkait Gunung Seminung yang sudah saya buat dan diunggah di Reels IG @adjitropis belum lama ini, ditambah dengan tulisan ini serta beberapa tulisan berikutnya, berdampak positif turut melangit-kan nama dan pamor Gunung Seminung sehingga semakin dikenal publik khususnya diminati pendaki dari luar Lampung dan Sumsel. Semoga pula akhirnya TO atau IT mulai melirik keberadaan dan daya tarik Gunung Seminung dengan membuat OT pendakian.

Biasanya pendaki asal Lampung  memilih mendaki Gunung Seminung lewat BC Teba Pering sedangkan pendaki dari Sumsel lebih dominan memakai japen via BC Kota Batu. Tapi ada juga pendaki Sumsel yang sudah pernah mendaki Gunung Seminung via Kota Batu lalu mencoba mendaki lagi via Teba Pering. Begitupun sebaliknya dengan pendaki dari Lampung.
Fakta terakhir atau yang kelima, Gunung Seminung belakangan ini juga diminati  tektoker (pendaki tektok) atau pendaki yang melakukan pendakian gunung tanpa menginap (nge-camp) atau pendakian yang berdurasi cuma sehari alias one day trip (ODT), baik via Teba Pering maupun Kota Batu. Kendati begitu pendakian Gunung Seminung secara konvensional alias nge-camp minimal semalam, tetap banyak peminatnya seperti yang saya lakukan saat libur lebaran kemarin, via BC Teba Pering.
Itulah lima fakta terkait Gunung Seminung. Untuk tulisan berikutnya, saya akan membeberkan sederet kelebihan mendaki Gunung Seminung via BC Teba Pering, juga di website TravelPlus Indonesia ini.
Semoga bermanfaat 🙏.
Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus, IG @adjitropis & tiktok @faktawisata.id
Captions:
1. Plang kecil berwarna hitam bertulisan ketinggian Gunung Seminung 1.881 meter diatas permukaan laut (Mdpl) yang ada di puncak.
2. Empat dari 23 tulisan terkait Jambore 45 Tahun TAPAL yang saya buat sebagai seksi dokumentasi dan publikasi dalam kepanitiaan kegiatan tersebut.
3. Pendaki gunung mengabadikan pendaki lain di puncak Gunung Seminung yang berlatar belakang hamparan Danau Ranau.
4. Basecamp (BC) pendakian Seminung via Teba Pering di Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Lampung.
5. Sepenggal salah satu konten video tentang Gunung Seminung  berjudul “Merenung di Seminung” yang saya buat lalu diunggah di Reels IG @adjitropis.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top