Do's and Don'ts

Main ke Jakarta Aquarium


Main ke Jakarta Aquarium –  Sore itu (kejadian kurang lebih setahun
yang lalu), salah seorang kenalan suami yang tinggal di Nepal sedang
berada di Jakarta bersama anak dan istrinya dalam rangka liburan. Suami
mengajak saya untuk bertemu di Mall Kota Kasablanka (Kokas). 
 
Main ke Jakarta Aquarium
Dalam perjalanan menuju Kokas, kami kembali berdiskusi. Enaknya mau ajak
mereka ke mana? Temannya bilang kalau istrinya ingin membeli kosmetik.
Minta diajak ke tempat yang tidak terlalu mahal, tetapi barang-barangnya
komplit dan bagus.



Karena saya jarang belanja kosmetik, pertanyaan itu saya lemparkan lagi ke
salah satu WAG yang banyak beauty influencernya. Dapatlah saran beberapa
tempat. Tetapi, pada akhirnya kami gak jadi beli kosmetik karena waktunya
gak memungkinkan.



Kami baru sampai Kokas agak lewat dari jam makan siang. Di Sate Khas
Senayan, Kota Kasablanka sudah berkumpul teman-teman suami. Teman-teman di
Jakarta yang pernah mendaki Everest. Ada juga yang bawa pasangannya
seperti kami. 
 
[Silakan baca:
14 Persiapan Menuju Everest]

Dari Kota Kasablanka ke Jakarta Aquarium 

spot foto di jakarta aquarium
Salah satu aquarium yang paling sering dijadiin spot foto sama netizen dan
di-upload ke media sosial

 

Sambil makan, mereka berdiskusi mau lanjut jalan-jalan ke mana. Kalau
saya dan suami sih sebetulnya kepikiran mau ajak ke Monas. Tetapi, rupanya
gak ada yang setuju.


“Ngapain ke Monas? Apa yang mau dilihat?”



Hadeeeuuh! Bagi warga Jakarta mungkin melihat Monas ya gitu-gitu aja.
Malah udah bosan kali. Tetapi, kami melihat sudut pandangnya sebagai
seorang turis.



Mereka sendiri yang bilang kalau ke Singapore sampai bela-belain buat foto
dekat patung Merlion. Saat ke Malaysia ke menara Petronas. Ke
negara-negara lain juga selalu mendatangi spot yang menjadi ikon.



Wisata lokal juga begitu. Banyak wisatawan berfoto di depan Tugu Jogja.
Padahal bagi warga Jogja sendiri, udah biasa aja melihat tugu itu.



Makanya saya agak gimana gitu ketika pada enggan ke Monas dengan alasan
seperti itu. Selain sebagai ikon, lokasi Monas kan juga cukup strategis.
Apalagi di bulan itu Monas lagi menggelar event Festivel of Light.
Keren-keren lho lampunya. Mau lanjut kulineran lagi atau melihat malamnya
kota metropolitan juga asik.  

[Silakan baca:
Gemerlap Cahaya di Festival of Light, Monas Week 2019]



Selain, itu yang bikin saya agak males-malesan itu karena lokasinya. Kalau
bukan karena sesuatu yang penting, saya paling malas ke Kota Kasablanka.
Mallnya memang keren dan komplit. Tetapi, menuju ke sana tuh selalu aja
macet parah. Tiada hari tanpa macet deh kayaknya kalau ke Kokas.



Belum lagi cari parkiran. Mau masuk ke mall aja, kendaraan sampai antre
panjang hingga luber ke jalan raya. Itulah kenapa selalu macet. Saking
banyaknya yang pengen ke sini. Makanya sore itu kami memilih menggunakan
mobil online. Biar gak pusing cari parkir. Tinggal turun di depan mall.



Trus, dari Kokas mau lanjut ke Jakarta Aquarium, NEO SOHO Central Park?
*tepok jidat
.

Tetapi, saya juga mengakui memang terselip sedikit rasa
senang ketika diputuskan jalan-jalan ke Jakarta Aquarium. Karena saya
belum pernah ke sana. Padahal banyak yang bilang tempatnya keren.



Kalau mallnya memang keren. Saya sudah pernah ke sana sebelumnya. Tetapi,
sama kayak Kokas. Menuju NEO SOHO tuh selalu macet. Cari parkirnya juga
susah banget.


Dan, saat itu malam minggu!



Catet! Malam minggu wkwkkw. Pengen sedikit teriak rasanya kalau dari Kokas
lanjut ke NEO SOHO yang jaraknya sekitar 14 km-an.

Jakarta Aquarium Memang Keren!

 
Setelah beberapa usulan, Jakarta Aquarium diputuskan menjadi pilihan. Itu
karena permintaan putra dari teman suami. Alasannya di Nepal katanya gak
ada laut. Selama ini, anaknya hanya tau ikan dan binatang laut melalui
buku cerita.



Bener aja, dong. Macet sepanjang jalan. Baru keluar parkiran Kokas aja
udah langsung ketemu macet. Begitu sampai NEO SOHO cari parkirnya juga
lumayan susah. Jadi beneran lumayan abis banyak waktu di jalan.
 
harga promo jakarta aquarium
 
Begitu masuk mall, saya melihat booth penjualan tiket Jakarta Aquarium
bertuliskan “Buy 1 Get 1 Free”. Saya langsung ajak suami ke sana untuk
tanya-tanya. Menurut petugasnya, harga promo ini hanya untuk pembelian di
booth tersebut. Kalau belinya di loket Jakarta Aquarium tetap harga
normal.

 


Sebetulnya kami antara percaya gak percaya. Jangan-jangan hanya ucapan
manis sales. Tetapi, gak ada salahnya deh dibeli. Kami tetap akan ke sana
juga. 
 
beli tiket jakarta aquarium

Menukar bukti pembelian ke tiket masuk
 harga tiket normal jakarta aquarium

Harga normalnya segini. Saya lupa tanya bedanya Reguler dan Premium
tiket reguler jakarta aquarium
 
Setelah bayar, kami gak langsung dapat tiket. Tetapi, diminta
menukarkannya di loket Jakarta Aquarium. Dan ternyata bener apa yang
dibilang petugasnya. Kalau beli langsung di loket harga normal. Wuiiih!
Lumayan juga ya kami dapat harga promo.



Jakarta Aquarium memang bagus. Dibandingkan Sea World, saya lebih suka di
sini. Tetapi, bukan berarti Sea World gak bagus, ya. Hanya menurut saya di
Jakarta Aquarium lebih keren.
jakarta aquarium yang ramah anak

Anak-anak harus merangkak kalau mau lewat jalur ini. Di balik kaca bisa
terlihat berang-berang
anak-anak di jakarta aquarium
Anak-anak banyak yang betah berlama-lama di sini. Sampai ada beberapa
yang tiduran. Pengen lihat ikan yang ada di lantai
membawa anak di jakarta aquarium
Anak-anak berasa kayak di dalam aquarium karena tengahnya bisa dimasukin

 

Aquariumnya banyak yang didisain lebih seru. Jadi kalau ke sini, gak
sekadar melihat binatang laut di dalam aquarium. Jangankan anak-anak, saya
aja senang melihatnya. Kebanyakan anak terlihat senang di lantai yang
transparan. Di bawahnya ada aquarium yang luas. Beberapa anak melihat
ikan-ikannya sampai tidur-tiduran. Mungkin berasa kayak berdiri di atas
air, ya hehehe.
peraturan memegang bintang laut

Ada petunjuk digital tentang tata cara menyentuh binatang di touch pool.
Tetapi, tetap ada petugas yang berjaga. Karena mungkin gak semua pengunjung
membaca aturan ini

 

Ada beberapa petugas yang berjaga. Sama lah kayak di Sea World. Di area
touch pool ada petugas yang dengan ramah mengingatkan boleh pegang bintang
laut, tapi jangan sampai mengangkat dari air.



Bagi saya hal seperti ini penting banget. Masih banyak yang belum tau
kalau bintang laut gak boleh diangkat dari air. Saya pernah menceritakan
di salah satu tempat wisata di Puncak yang ada aquarium, gak ada petugas
yang jaga. Jadi pengunjung bisa bebas mengangkat bintang laut. 😭



[Silakan baca:
Cimory Riverside, Puncak Bogor]
binatang laut di jakarta aquarium
 

Keterangan binatang laut yang ada di aquarium kebanyakan sudah digital.
Keren sih ini. Terlihat lebih menarik dibandingkan yang konvensional.
 
jakarta aquarium lebih modern
 
Tetapi, gak semua aquarium ada keterangannya. Ada beberapa yang harus
scan dulu. Biasanya di aquarium yang ukurannya kecil.

 


Menarik juga sebetulnya karena tetap terkesan lebih modern dan kekinian.
Sayangnya ada beberapa yang gak keluar hasil scannya. Terbaca error di
layar smartphone saya. Entah karena koneksi internet di hp saya yang
kurang bagus atau memang error linknya.
berbagai sampah di laut
 

Hal menarik lainnya adalah, di sini tidak berisi aquarium dengan binatang
lautnya. Diperlihatkan juga sampah-sampah yang biasa ditemukan di laut.
Ini salah satu edukasi lain tentang keadaan di laut. Kalau ingin laut kita
tetap terjaga, please jangan buang sampah sembarangan, ya!
fasilitas di jakarta aquarium
resto di jakarta aquarium
harga makanan jakarta aquarium
 

Ada kantin kecil di dalam Jakarta Aquarium. Kalau lihat dari menunya tidak
banyak pilihan. Sahabat KeNai juga bisa sewa powerbank di sini. Tetapi,
saya gak tau bagaimana sistem sewanya. Begitupun dengan service dan rasa
makanan di sini, ya. 
 
jadwal pertunjukkan jakarta aquarium
Panggung kecil untuk pertunjukkan

 

Jakarta Aquarium terdiri dari 2 lantai. Tempatnya juga ramah untuk
pengguna kursi roda. Disediakan baby changing room juga.



Di jam-jam tertentu akan ada pertunjukkan. Saat kami ke sana, show
terakhir baru saja selesai. Di Jakarta Aquarium juga suka ada event
khusus. Bahkan kabarnya juga bisa booking untuk romantic dinner. Cek IG
Jakarta Aquarium aja untuk infonya, ya.
belanja souvenir jakarta aquarium
 
Di ujung pintu keluar, kami harus melewati toko souvenir. Anak teman
suami sangat antusias melihat souvenir yang ada. Ya mungkin karena di
Nepal tidak ada laut. Jadi, mereka pun membeli souvenir. Tapi, saya juga
lupa apa yang dibeli.



Usai dari Jakarta Aquarium, kami lanjut lanjut cari makan malam. Di NEO
SOHO juga? Tentu tidaaaaak! Padahal di sini banyak resto karena mallnya
besar. Tapi, teman-teman suami gak ada yang mau.



Kami pun melanjutkan ke tempat lain. Cukup bikin saya garuk-garuk kepala
yang sebetulnya gak gatal. Nanti aja lah kelanjutannya ceritanya, ya
hehehe

 


Btw, di saat pandemi, Jakarta Aquarium udah beroperasional. Tetapi, saya
gak tau apakah anak di bawah 2 tahun boleh ikut masuk atau enggak. Baca
info dan komen para netizen di medsos, simpang siur juga. Ada yang bilang,
ada juga yang bilang enggak. Jadi, mendingan Sahabat KeNai telpon ke
Jakarta Aquarium dulu aja ya kalau mau bawa anak usia di bawah 2 tahun.

Jakarta Aquarium

NEO SOHO Lantai LG 101 – LGM 101 

Jalan Letjen S. Parman Kav. 28

Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470


Telp: +622127893435


www.jakartaaquariumsafari.com


IG: @jakartaaquarium



Open hours: 10.00 s/d 22.00 wib (last entry 20.00 wib)

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top