
Dasar Wanadri. PDW 2014 ini cukup spesial karena tahun ke-50 Wanadri
berdiri di Indonesia.
Apakah saya seorang Wanadri?
Bukan, saya cuma istri salah seorang anggotanya hehehe. Karena
udah kedua kalinya hadir di acara pelantikan, saya mau cerita tentang
pengalaman antara yang pertama dan kedua, ah 🙂


Para anggota muda Wanadri yang akan dilantik, mulai turun dari atas.
Pelantikan Pendidikan Dasar Wanadri
Waktu PDW 2012 (silakan baca tulisan saya tentang PDW 2012 yang berjudul
“Pendidikan Dasar Wanadri”), anak-anak masih rewel, terutama Nai. Dari
mulai dibangunin tidur sampai hampir selesai acara, terus menerus rewel
dan sesekali menangis. Alasannya kalau gak kedinginan ya cape.

Horeee …!! Udah gak pake drama lagi 🙂
Kalau Keke awalnya semangat, tapi begitu pulang di tengah perjalanan mulai
kecapean. Akhirnya ikutan digendong, bergantian sama Nai. Bergantian
karena cuma suami yang sanggup gendong. Saya mana kuaaatt hehhee.
Alhamdulillah saat PDW 2014, anak-anak udah pada gak rewel. Semangat terus
dan mau jalan kaki tanpa digendong.
Panitia Pendidikan Dasar Wanadri

Kalau anak-anak udah gak rewel, gantian saya yang (agak) rewel kayaknya
hehehe. Di PDW 2014 kan, suami jadi panitia. Akhirnya, hampir setiap 2
minggu sekali bolak-balik Bandung karena basecamp pusat Wanadri di sana.
Saya, sih, senang aja karena bisa ikut ke Bandung. Nanti di sana, suami
meeting, saya dan anak-anak ngumpul di rumah sodara.
Suami sempat bilang kalau saatnya pelatihan kemungkinan akan ikut. Waduh
sebulanan, dong. Trus gimana ngantornya? Dan (yang paling penting) nanti
saya gak bisa ikut datang ke acara pelantikan, dong? Kan, suami ikut
pelatihan. Gimana saya dan anak-anak kesananya kalau tanpa suami? Kalau
gak ikut, berarti gagal liburannya. *eh, gak taunya saya modus
hahaha*

Beberapa foto pelatihan ditempatkan di sepanjang jalan
Suami bilang kalau itu baru rencana. Kalaupun jadi ikut pelatihan, nanti
menjelang pelantikan turun dulu ke Jakarta untuk jemput saya dan
anak-anak. Tapi, akhirnya suami gak jadi ikut pelatihannya, sih. Saat itu
lagi banyak kerjaan juga di kantor *plus lihat wajah saya yang pasrah
kayaknya hihihi*
Kesiangan ke Acara Pelantikan PDW 2014
Pelantikan Pendidikan Dasar Wanadri selalu diadakan di Kawah Upas,
Tangkuban Perahu. Kami selalu mencari penginapan yang terdekat dengan
lokasi. Tetep aja biarpun dekat untuk datang ke pelantikan sebaiknya habis
subuh.
Tahun lalu, kami baru berangkat lewat dari pukul 6. Dan, udah panjang
banget antreannya menuju Tangkuban Perahu. Udah gitu sempat berhenti
total. Sepertinya penyebabnya karena sudah mulai bercampur antara
pengunjung umum dan para undangan. Padahal kalau sedang ada pelantikan,
lokasi ditutup sebentar untuk umum.

Kemacetan akhirnya bisa diurai. Kendaraan para undangan bisa masuk
melalui jalan keluar. Tapi, begitu sampe atas, parkiran sudah mulai padat.
Beda banget sama tahun 2012 dimana parkiran masih sangat sepi. Jadi, aja
kami jalan tambah jauh karena parkiran. Gak terlambat, sih, hadir di
acaranya. Cuma jadi mengalami macet panjang aja.
Untuk PDW 2016 kata suami sedang dipersiapkan walopun dia gak ikutan jadi
panitia. Apakah kami akan hadir lagi di acara pelantikan? Belum tau juga,
sih. Tapi, yang berminat untuk jadi anggota Wanadri, silakan aja mulai
cari informasi kapan pendaftarannya. Yang penting siapin mental dan
fisiknya juga 🙂

Inspektur Upacara Pendidikan Dasar Wanadri 2014 adalah Pangdam III
Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim

Diawali dengan pelantikan 5 anggota luar biasa Wanadri, yaitu Kolonel Laut
(S) Prof. (H.C.) Dr. Ivan Yulivan, S.E., M.M sebagai Pelindung, Brigjen
TNI Asrobudi sebagai Warga Kehormatan, Teddy Ixdiana sebagai Tenaga Ahli,
Sandhyakala Ning Tyas sebagai Tenaga Ahli, dan Udin Cardi sebagai Warga
Kehormatan.
Kami menginap dimana selama di sana? Nanti aja, deh, ceritanya ^_^

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.