Pertanyaan tersebut dilontarkan kakek (adik nenek saya) ketika
keluarga kami menyampaikan undangan pernikahan. Kejadian hampir 20
tahun yang lalu. Saat saya dan suami akan menikah.

sekadar bertanya. Gak ada niatan untuk mengatur apalagi memaksa untuk
mengganti.
Wah! Bisa pusing nanti saya kalau disuruh
mengganti. Masa’ harus nyebar undangan 2x. Kan, udah terlanjur
disebar. Lagipula bujetnya juga udah ngepas.
Jadi waktu
itu saya dan suami minta izin diberi keleluasaan untuk mengatur
pernikahan sendiri. Tapi, bujetnya dari orangtua hehehe.
Masih ingat banget pesan almarhum, “Papah kasih
kepercayaan penuh. Tapi, jangan sampai bikin acara yang malu-maluin
orangtua, ya.”
Alhamdulillah punya orangtua yang memang
pengertian dan mau kasih kepercayaan. Tapi, di balik kepercayaan
tersebut memang ada tanggungjawab yang berat. Gak mau dong sampai
bikin malu keluarga, terutama orangtua.
Tidak hanya
tentang tema pernikahan. Papah memberikan sejumlah bujet. Kami berdua
bebas menentukan pos-posnya. Harus diatur sebaiknya mungkin. Jangan
sampai over limit. Kan, gak enak juga udah dikasih kepercayaan penuh
trus disepelein. Makanya pusing juga kalau sampai undangan disuruh
ganti. Untungnya enggak kejadian.
Persiapan Membuat Undangan Pernikahan

Undangan pernikahan tema kalender
Pernikahan seringkali melibatkan banyak pihak. Semakin banyak yang
terlibat, semakin banyak opini. Siap-siap juga pusing kalau perbedaan
pendapat sulit menentukan titik temu.
Saya dan suami
termasuk yang bersyukur diberi kepercayaan penuh. Alhamdulillah
pernikahan pun berjalan lancar. Sehingga sejak itu beberapa kali
diminta mengatur pernikahan. Makanya ikut merasakan juga ketika berada
di suasana yang banyak maunya. Semuanya ingin dipenuhi keinginannya.
Membuat undangan pernikahan juga gak sekadar menyiapkan
kata-kata, lho. Biasanya disesuaikan dengan tema pernikahan.
Disesuaikan juga dengan selera yang punya hajat. Harga undangan juga
bervariasi. Dari yang murah sampai mahal.
Saat itu, kami
ingin undangan yang sederhana. Kalau bisa jangan mahal-mahal, lah.
Karena berdasarkan pengalaman, undangan biasanya dibuang setelah acara
selesai. Makanya sayang aja gitu kalau bikin yang mahal.
Tentu aja kami tidak sekadar ingin cari yang murah. Pengen
bikin undangan yang sederhana dan unik. Tadinya pengen bikin kayak
poster film gitu. Salah seorang teman suami pernah kirim undangan
pernikahan dalam bentuk poster. Tapi, setelah dipikir lagi, khawatir
mengundang kehebohan. Jadi sedikit cari ‘aman’.


Kira-kira seperti ini undangan pernikahan kami. Berbentuk selembar kartu
pos. Hanya dulu gak pakai QR code karena belum tren undangan digital.
Kami pun sepakat bikin undangan seperti kartu pos. Bener-bener didisain
seperti post card. Tetapi, malah dibilang kayak undangan ulang tahun ma
kakek. Ya, memang sih sepintas kayak undangan ulang tahun dari resto
fast food karena bentuknya hanya selembaran hehehe.
Karena
dibikin mirip seperti kartu pos, tidak banyak kata-kata di undangan.
Karena kami juga tidak begitu menginginkan. Pokoknya yang penting ada
nama, tanggal dan waktu resepsi pernikahan, alamat, serta peta.
Undangannya memang terkesan unik dan sederhana. Tetapi,
proses pembuatannya yang sedikit rumit. Karena gak ada undangan seperti
yang kami mau di tempat cetak undangan. Makanya harus nge-desain sendiri
dari nol.
Lumayan lama prosesnya. Upload foto, hapus
background, dan lain sebagainya. Masih dikerjakan manual. Coba dulu udah
ada Canva, ya. Bisa lebih sat set bikin undangannya.
Bikin Undangan Anti Ribet Menggunakan Canva

percetakan. Tetapi, kami juga menginginkan yang unik. Makanya bela-belain
nge-desain sendiri pakai salah satu software computer. Belajarnya juga
otodidak hehehe.
Memang jadinya ribet dan memakan waktu lama.
Tapi, kami bener-bener puas dengan hasilnya. Karena punya undangan seperti
yang diinginkan.
Kalau sekarang gak perlu ribet lagi, deh.
Langsung pakai Canva aja. Beneran anti ribet. Berikut beberapa alasannya:
Cocok Banget untuk Desainer Pemula
Canva adalah platform desain terdepan di dunia. Bisa digunakan oleh
siapapun. Bahkan termasuk desainer pemula atau sekadar ingin coba-coba
ngedesain.
Banyak fitur di Canva yang memudahkan ketika akan
melakukan editing. Rasanya gak perlu kayak kami dulu yang sampai baca buku
petunjuk dan belajar otodidak.
Bisa Diedit di Laptop atau Ponsel
Canva ada yang berbayar, ada juga yang gratis. Kalau baru perkenalan bisa
coba yang gratis dulu aja. Tinggal ketik canva.com bila ingin mengedit di
laptop. Tetapi, bila Sahabat KeNai lebih suka atau sering mengedit
menggunakan smartphone, bisa install aplikasinya. sudah tersedia di iOS,
Android, dan Windows.
Semua hasil editan terkoneksi ke akun
cloud Sahabat KeNai. Misalnya, saya membuat undangan di menggunakan
laptop. Saya bisa melanjutkan editan di smartphone tanpa harus mengulang.
Asalkan pakai akun yang sama, ya.
Download, Share, atau Print

Total harga cetak untuk 25 kartu pos
Setelah desain jadi, Sahabat KeNai bisa download . Ada beberapa format
yang bisa dipilih yaitu JPG, PNG, PDF, SVG, MP4 Video, atau GIF.
Sahabat KeNai juga bisa langsung share ke berbagai akun
medsos. Apalagi sekarang sedang tren undangan digital.
Btw,
undangan digital memang praktis karena minim biaya pengiriman. Tetapi,
saran saya tetap berhati-hati ketika menyebar, ya. Kalau bisa, sih, jangan
disebar secara terbuka di medsos. Karena jadi gak bisa terhitung siapa aja
yang akan datang. Jangan sampai konsumsi gak cukup karena ternyata jumlah
yang datang di luar dugaan karena melihat undangan yang Sahabat KeNai
share di medsos.
Fitur terbaru yang saya baru tau adalah
print. Saya pribadi belum pernah mencoba fitur ini. Tetapi, Canva jadi
semakin banyak bisanya. Karena gak perlu lagi ke percetakan.
Pakai Canva Banyak Bisanya, Apalagi yang Pro

Masih banyak lagi fitur Canva Pro yang bisa dimanfaatkan
Awalnya saya menggunakan Canva gratisan. Karena dipikir paling cuma buat
iseng doang. Buat saya udah cukup banget versi gratisannya. Meskipun
terkadang gregetan kalau lihat element yang lucu, tapi gak bisa digunakan
karena harus pakai yang pro. Beberapa pilihan penyimpanan pun gak bisa
kalau pakai yang gratis.
Kemudian saya lihat Nai suka desain.
Dia memang hobi berkreasi. Ya udah saya pun mulai berpikir untuk pakai
Canva Pro. Alasannya, sih, supaya Nai semakin rajin ngedesainnya. Eh,
ternyata saya pun merasakan manfaatnya. Jadi semakin betah nge-Canva.

membuat undangan pakai Canva. Saya pakai template dari undangan model
kartun yang udah dibikin sebelumnya. Hanya kali ini diganti dengan foto
pribadi.
Kalau lihat screenshot di atas, tampilannya jadi
berantakan. Fotonya tabrakan sama tulisan. Background foto juga kelihatan
terlalu ramai dan ‘mengganggu’. Memang bagusnya dihapus aja latar
belakangnya. Asiknya kalau pakai Canva Pro, udah ada fitur background
remover. Gak perlu pindah aplikasi lagi.
Setelah backgroundnya
dihapus, saya kasih fitur shadow supaya semakin terlihat semakin menarik.
Kemudian posisi tulisannya pun dirapihkan lagi. Biar gak saling
tabrakan.
Biar semakin cantik undangannya, saya tambahin
element bunga. Banyak banget elemen cakep di Canva. Apalagi kalau pakai
yang pro. Sahabat KeNai bisa dapat element dan template yang
premium.

Seperti itu hasil utak-atik saya di Canva. Kalau Sahabat KeNai masih
pengen lihat ide
undangan pernikahan Canva
juga disediakan banyak. Nanti kalau bisa juga disimpan di folder.
Sahabat
KeNai mulai tertarik pengen cobain Canva Pro atau masih betah dengan versi
gratisan?
Saran saya, cobain dulu aja Canva Pro versi gratis
selama 30 hari. Silakan klik
Canva Pro Gratis. Tetapi,
sebelumnya Sahabat KeNai, harus ikuti tahapan berikut
-
Untuk klaim gratis coba 30 hari, Sahabat KeNai harus melalui proses
metode pembayaran yang sudah diverifikasi
- Transaksi harus menggunakan web browser
-
Bila tidak memiliki kartu kredit, Sahabat KeNai bisa menggunakan Bank
Jago, BTPN Jenius, atau KoinWorks. Pastikan akun rekening bank sudah
diverifikasi dan memiliki saldo yang cukup, ya.
Bila masa klaim Canva Pro versi gratis sudah habis akan ada notifikasi.
Sahabat KeNai bisa berhenti dan kembali menggunakan versi gratis atau
berlanjut ke yang pro. Tentu kali ini berbayar bila memilih pro. Harga
berlangganan Rp95.000,00/bulan. Dalam satu akun bisa dipakai tim, maksimal
5 orang – hingga jatuhnya hanya Rp19.000/bulan/orang. Jadi bisa patungan
nih sama teman-teman atau keluarga.
Bisa jadi peluang bisnis,
nih! Siapa tau ada yang suka dengan desain Sahabat KeNai, trus minta
dibikinin. Pastinya di Canva gak hanya untuk desain undangan. Silakan
ngulik aja dan temukan keseruannya, deh. Bergabung juga di
Facebook Group Canvalove Indonesia. Biar semakin nambah skill nge-canvanya.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.