
Hari ke 3!
dari Shinjuku. Jam 6 pagi gua udah siap-siap, packing kelar langsung
check-out. Di hostel ini kalau early check-out cukup
drop kunci di drop box dekat resepsionis. Ransel dan semua barang gua
bawa. Berangkat dari Ueno station ke Shinjuku naik Yamanote Line
dengan kartu ajaib (JR Tokyo Wide Pass) for free, kalau tanpa kartu kudu bayar ¥200.
![]() | ||
Asakusa di pagi hari, cerah banget!
|
Sampai
di Shinjuku, naro barang di loker stasiun seharga ¥500,
nyari peron untuk Fujisan
train (nama keretanya). Setelah beli
onigiri di combini, nunggu di peron tersebut. Ga lama, keretanya
datang! Kereta Fujisan ternyata bukan Shinkansen! Untung kemarin jadi
ke Gala Yuzawa, jadi bisa ngerasain Shinkansen -yang ternyata biasa
aja, ga kerasa cepatnya kalau di dalam. And I think I was lucky, karena hari ini weekend, jadi kereta langsung tersedia. Kalau weekdays, harus transfer di Ostuki station.
![]() |
Shinjuku station |
![]() |
Fujiyama 2 Train. Bukan Shinkansen, tapi kereta express langsung ke Kawaguchiko, yang ada pas weekend aja. Kalau weekdays, kudu transit. |
![]() |
Sketsa dulu, buat ngisi waktu |
Station
memakan waktu sekitar 2 jam. Sepanjang jalan, view nya bagus
-akhirnya bisa menikmati view yang bagus karena keretanya bukan
double deck. Sampai di stasiun Kawaguchiko, langsung disapa oleh
Fuji-yama, atau Gunung Fuji, atau Fujisan. Orang Jepang memakai kata
-san untuk gunung, seperti nama orang.
![]() |
View dari Fujisan 2 Train, pemakaman a la Jepang |
![]() |
View dari Fujisan 2 Train, sawahnya masih ‘mati’. Kalau udah puncak musim semi, jadi hijau semua. |
![]() |
View dari Fujisan 2 Train, Fuji-yama dari kejauhan |
![]() |
View dari Fujisan 2 Train, Fuji-Q Highland, semacam dufan dengan pemandangan Fuji-yama sebagai background. |
sendiri bentuknya sangat sederhana dan kecil, tapi bersih, nyaman dan
pelayanannya tetap tokcer. Stasiun ini juga nyatu dengan terminal bus
kota Kawaguchiko. Keluar dari stasiun dengan nunjukin kartu ajaib ke
petugas peron, langsung berhadapan dengan kota Kawaguchiko yang
menurut gua sangat nyaman, tenang, countryside banget deh.
Beda banget ama Tokyo. Jalanannya berbukit, karena kota ini terletak
di antara pegunungan.
![]() |
Desain exterior Fujisan Express Train |
![]() |
Kawaguchiko station |
![]() |
Bahkan conenya dibentuk sepertu Fuji-san |
![]() |
Fuji-san sudah menyambut dari Kawaguchiko Station |
![]() |
Depan Kawaguchiko Station, Kawaguchiko Bus Terminal |
![]() |
Omnibus, bus untuk sightseeing kota Kawaguchiko |
to Kawaguchiko Station
![]() |
Depan Kawaguchiko Station, dengan Fuji-san sebagai latarnya. |
![]() |
Price list naik kereta |
![]() |
Locker room, dengan harga dari 500 Yen |
![]() |
Keliling kota dengan Fujisan electric bike
Tenjoyama Park |
applikasi offline andalan, gua mutusin untuk jalan ke Tenjo-yama atau
gunung Tenjo, untuk melihat gunung Fuji dari kejauhan. Di kaki bukit
Tenjo-yama ini ada Kachi-kachi Ropeway, naik gondola langsung ke
viewpoint-nya di Kachi-yama atau gunung Kachi. Akses ke sana
bisa dengan bus, tapi sebagai anak muda yang sehat, gua milih jalan
kaki, deket cuma 15 menit dengan sedikit hiking. Padahal biar hemat
si, hehe… But I’m glad I did!



ke sana, gua melewati perumahan penduduk, yang topografinya berbukit.
Rumah-rumahnya bagus. Kecil, tapi nyaman, semacam zen style gitu deh.
Kemudian ketemu jalanan dengan paving block, yang emang disediakan
untuk para hikers. Di tengah jalan, gua ketemu papan
informasi. Ternyata ada akses alternatif untuk ke melihat Fuji-san,
dengan hiking di Tenjoyama Park. Di atasnya, ada Nakabadaira
Observation Area.




![]() |
Pemandangan danau Kawaguchiko dari salah satu viewpoint yang dilewati ketika hiking di Tenjoyama Park. |
![]() |
Pemandangan Fuji-san dari salah satu viewpoint yang dilewati ketika hiking di Tenjoyama Park. It’s not even at the top yet! |
dengan gondola, kalian bisa langsung ke viewpoint di Kachi-yama
dengan cepat, tapi selama perjalanan ke atas, cuma kelihatan danau
Kawaguchiko saja. Dengan hiking di Tenjoyama Park, akan ada beberapa
viewpoint untuk melihat Fuji-san, danau Kawaguchiko atau keduanya!
Dan dengan gondola, semua spot-spot tadi bakal ke-skip. Butuh sedikit
effort, but worth it! Jalur hikingnya pun ga begitu sulit,
sudah disediakan undukan dari kayu, dan beberapa jalur masih
bersalju! Selama pendakian, gua berpapasan sama beberapa pasangan
kakek-nenek yang ikutan naik atau turun hiking. Bagi kalian yang
malas duluan, masak mau kalah ama kakek-nenek?
di Nakabadaira Observation Area, sepi banget! Karena kebanyakan turis
lebih milih naik gondola, atau mungkin ga tahu ada spot ini. Di sini,
tinggal noleh ke kanan, lihat view Fuji-san noleh ke kiri, view danau
Kawaguchiko. Recommended banget lah!
![]() |
Nakabadaira Observatory Area, banyak bangku untuk istirahat, dan sepi dari turis! Perhatiin tanamannya masih pada ‘mati’. Kebayang kalau udah puncak musim semi, pasti jadi bagus banget area ini. |
![]() |
Nakabadaira Observatory Area, karena sepi banget, jadi puas foto-foto. |
![]() |
Fujisan dari Nakabadaira Observatory Area |
![]() |
Nakabadaira Observatory Area, karena sepi banget, jadi enak buat nge-sketch |
![]() |
Kawaguchiko cityscape |
![]() |
Kawaguchiko lake dari Nakabadaira Observatory Area. Mau lihat danau atau Fujisan, tinggal muter badan! |
to Nakabadaira Observation Area, bisa dengan hiking. Atau naik
gondola dulu ke atas Kachi-yama, lalu turun dengan jalan kaki melalui
jalur Tenjo-yama.
disarankan melewati jalur ini di pertengahan bulan Juli hingga awal
Agustus, karena bunga-bunga Hydrangea mekar semua. Di bulan maret
aja, di mana masih banyak tanaman yang ‘mati’, view nya sudah bagus
menurut gua.
![]() |
Tanamannya masih ‘mati’ karena saat ini masih awal musim semi. Kalau udah puncak musim semi, area ini akan semakin hidup |

Viewpoint
foto-foto, ternyata jalur pendakiannya masih ada. Gua penasaran,
akhirnya gua jabanin deh. Ternyata, jalur itu untuk akses ke
Kachi-yama, gunung lain di sebelah Tenjo-yama dan ujungnya itu
merupakan viewpoint yang diakses dengan gondola. Di atas sini,
ada spot-spot untuk foto dengan Fuji-san, dan ada cafe kecil, namanya
Tanuki-chaya.
namanya, iconnya ya, tanuki. Menurut cerita lokal, Tanuki
(rakun) adalah karakter yang nakal. Tanuki sering melakukan
kejahatan dan suatu ketika, ada kelinci
menyaksikan si rakun berbuat jahat,
kemudian menghukum Tanuki tersebut.
Para Tanuki yang lain berusaha membalas
dendam dengan menculik Kelinci namun masyarakat setempat
berhasil menyelamatkan kelinci tersebut.
Jadi kalau main ke Mt Kachi, sempatkan melihat karakter Tanuki dan
Kelinci ini.
![]() |
Sebelum puncak Kachiyama viewpoint, disajikan dulu pemandangan Kawaguciko lake. Setelah di atas, yang kelihatan cuma Fuji-san doank, vice versa. |
![]() |
Kachiyama Viewpoint, dengan Tanuki-chaya |
to Tenjoyama & Kachiyama
kalau kuat, tapi gratis. Kalau males, naik gondola aja. Per orangnya
¥800 untuk PP. Jangan lupa ambil brosur diskon di area informasi di
stasiun Kawaguchiko, biar dapat diskon 10%.
![]() |
Kalau mau naik Kachi-kachi ropeway, jangan lupa ambil brosur ini di Kawaguchiko Station, di information areanya. |
to do
Ada beberapa spot untuk foto, tapi harus ngantri dengan turis lain.
![]() |
Kachiyama viewpoint. Di sini rame ama turis, jadi kalau mau foto-foto, harap antri ya. |
![]() |
Bell of Tenjo. Katanya, kalau ngebunyiin ini permintaan bisa dikabulkan! |
cemilan khas Tanuki-chaya, mitarashi dango, dango yang dibakar dengan
arang, ada stamp gunung Fujinya, kemudian dilumurin saos manis-asin.
Satu set mitarashi dango plus green tea seharga ¥360.
![]() |
Mitarashi Dango. |
Kalau kalian ada waktu lebih, bisa lanjut hiking ke Mitsutoge-yama. Total perjalanan bolak balik sekitar 6 jam. Ada papan peringatan, harap estimasi waktunya dengan baik, agar ga kemaleman. Disarankan balik sebelum sunset.

Lake

istirahat, gua lanjut hiking ke bawah, mampir bentar ke Gokoku
shrine, kemudian lanjut ke jalur pejalan kaki ke arah danau. Sampai
di ujung jalan, gedung Kachi-kachi ropeway kelihatan. Jalan dikit,
sudah sampai di danau. Ada anak-anak TK sedang bersih-bersih. Mereka
sedari dini diajarin untuk sadar lingkungan. Hebat.
![]() |
Gokoku Shrine area |
![]() |
Paving blocknya sudah menurun. Di ujung jalan, kelihatan Kachi-kachi ropeway station |



![]() |
Perjalan balik ke stasiun |
![]() |
My Bento! Karena masih ada sekitar setengah jam sebelum kereta balik ke Tokyo siap, sambil nunggu gua mampir ke lawson di dekat stasiun. Harga bentonya cuma 350 Yen. |
di shinjuku, gua langsung naik kereta ke Odaiba. Tujuannya, tentu
saja Gundam! Hari ini (3 Maret) merupakan hari terakhir Gundam-sama
hidup. Besok udah mau dirobohin, katanya mau diganti dengan Gundam
Unicorn, jenis gundam dari seri terbaru, dan lebih besar.
![]() |
Ada poster gundam, isinya last day photoshoot! Jadi sedih, huhuu |
![]() |
Gundam-samaa! |


to Odaiba
Shinjuku Station, naik JR Saikyo Line atau Yamanote Line, turun di
Osaki Station, sambung Rinkai Line yang ke arah Shin-Kiba, turun di
Tokyo Teleport Station, seharga ¥500. Dengan kartu ajaib, gratis.
to Do
sementara, kalian ga bisa melihat Gundam. Tunggu saja sampai Gundam
berikutnya selesai dibangun. Tapi sebenarnya, patung Gundam ini
lokasinya di pelataran mall Diver City. Namanya juga mall, ada banyak
yang bisa kalian lakukan, dari shopping, window shopping, makan. Ada
gundam cafenya juga di depan raibow bridge.
![]() |
Action figure Gundam yang paling awal! Dijual di dalam Gundam Cafe |
![]() |
My dinner di dalam Diver City, bagian foodcourtnya. Enak banget ramennya! Jenisnya Tsukemen atau dip ramen, mie ramen dingin dicelupin ke dalam kuah panas. Yang ini spicy tsukemen, sedikit mahal dari makanan yang gua makan selama di Tokyo 730 Yen, but worth every penny! Kuah ayamnya kerasa penuh di mulut, tapi ga berat. |
![]() |
Hello Kitty Japan, di Diver City |
![]() |
Rainbow bridge di depan DIver City. Di sampingnya ada Gundam Cafe. |
Nightbus
to Nagoya
Shinjuku, keliling bentar, kemudian ambil tas di loker, lanjut ke
Tokyo Station. Jalan ke arah Marunouchi North, di mana terminal JR
highway bus berada. Bedanya JR bus dengan Willer, yang ini ga pake
tudung saji di seatnya. Saran gua, ketika musim dingin, jangan ambil
seat di samping jendela. Udara dingin tetap kerasa, meski di dalam
bus sudah memakai penghangat. Dalam bus ini juga tersedia wi-fi loh!
Sandaran seatnya bisa diturunin, tapi jangan lupa minta ijin dulu ama
orang di belakang kita ya. Termasuk ga sopan di sana, kalau main
turunin sandaran tanpa minta ijin.
![]() |
My ticket untuk nightbus ke Nagoya. Harusnya tiket ini dikumpulin ketika turun bus, tapi entah kenapa ga diambil ama supirnya. Lumayan jadi suvenir. |
![]() |
Area terminal JR Bus di Marunouchi Exit, Tokyo Station. Di sekitar area ini, banyak calon penumpang yang duduk selonjoran di lantai sambil nunggu bus tiba. |
![]() |
Interior JR Highway bus. Cukup nyaman kata gua. |
![]() |
Expasa rest area, entah di kota mana |
Gua milih naik nightbus ke
Nagoya, karena lebih hemat. Coba naik Shinkansen, sekitar ¥11.000an.
Perjalanan ke nagoya, bus akan berhenti di beberapa rest area. Gua
coba turun ketika mampir di Expasa rest area, yang entah lokasinya di
kota mana, gila dinginnyaa! Saat itu waktu pukul 3 pagi. Di dalam
area ini, ada restoran dan combini. Langsung deh beli milk tea
botolan hangat, seharga ¥144. Sekitar jam 6 pagi, bus gua
sampai di Nagoya station. Brrrr… Dinginnya tetap bikin mampussss…
![]() |
Nagoya Station, around 6 a.m. |
Total
pengeluaran gua hari ini:
ke Kawaguchiko & Odaiba ¥0
ke Nagoya ¥5.000
¥500
¥1.895

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.