India

Cerita Dari Perbatasan India – Nepal : Santainya Panitanki-Kakarvitta

 

Bus antar kota ini mulai memasuki kota siliguri, semalaman
saya terguncang-guncang dalam bus 
rasanya capek banget badan.Jalanan yang rusak dan bolong-bolong membuat
saya terjaga setiap kali tertidur.Judulnya saya kurang tidur .Saya salah memprediksi berdasarkan pengalaman 4 tahun lalu
waktu tempuh dengan rute yang sama hanya memakan waktu sekitar 12 jam .Sekarang
 bisa sampai  19 jam dijalan  dengan bonus pantat keram

Siliguri masih seperti empat tahun lalu ramai,berisik dan
berdebu tidak ada perbedaan yang mencolok.Bus saya berhenti  di depan sebuah agen bus  ,sambil mengeluarkan ransel dari dalam bagasi
saya terkejut ketika melihat ransel baru saya berlumuran debu ,dari yang
warnanya biru menjadi berwarna coklat seperti habis jatuh  terguling –guling di gurun pasir
Siliguri merupakan kota transit bagi traveler yang baru tiba
maupun yang mau menuju  Nepal ,tapi nggak
banyak terlihat traveler-traveler yang berlalu lalang saat itu.cuma saya saja
sepertinya Di Negara bagian  ini penduduk
local india sudah terbiasa dengan wajah-wajah asia tenggara
Tertatih-tatih saya menyusuri pinggiran jalan ,mencari
angkutan ke perbatasan  India-Nepal.Jeep
menuju kakarvitta (kota disisi Nepal) telah saya dapatkan.Tampaknya jeep
sebentar lagi jalan hanya menunggu satu penumpang saja.Sang kenek meminta
ongkos ,saya berikan 100 rupee Nepal.Mulanya sang kenek memberikan saya
kembalian  tapi ketika saya bilang
“border?” serta merta dia bilang iya dan merebut kembali uang kembalian saya
hehehe sial….!! Ternyata ongkos local dan turis dibedakan huffftt
Jeep melaju dengan santai  membelah jalanan utama siliguri yang ramai.Lumayan
jauh juga letak perbatasan ini perlahan-lahan jeep meninggalkan kota dan
akhirnya tiba diperbatasan .Kemudian jeep melaju kembali melewati pos penjagaan
dan jembatan yang menghubungi kedua Negara tersebut sampai akhirnya  benar-benar berhenti
Jembatan yang menghubungkan India-Nepal
Rupanya ini adalah pemberhentian terakhir semua penumpang
turun melenggang bebas masuk ke gerbang Negara Nepal.Saya disuruh mengikuti
orang-orang yang hendak ke Kakarvitta oleh sang supir.Saya tersadar bahwa
paspor belum di cap keluar dari india ,hal ini saya bicarakan dahulu  dengan sang supir.
“oh.kamu tinggal balik lagi aja ke sana” sambil menunjuk ke
sebrang jembatan’
“kamu naik becak saja yah,nanti tukang becak ini yang akan
bawa kamu ke kantor imigrasi”
Sebenarnya bisa jalan kaki tapi setelah nge-bus berjam-jam
rasanya capek juga
Saya berbalik arah menuju ke Panitanki  sisi India dengan menaiki becak ,nggak tega
juga melihat bapak-bapak tua yang menjadi pengayuhnya .Banyak Orang-orang
berjalan kaki  maupun yang menaiki becak
tampaknya mereka bebas sekali keluar masuk ke India maupun Nepal  saya juga lihat tidak ada pemeriksaan bagi
penduduk-penduduk lokalTanpa basa basi lagi kami tiba di sebuah kantor
imigrasi.
Kantor imigrasi ini tersembunyi di balik pohon dengan
halamannya yang cukup luas ketika saya masukpun suasananya sepi sekali. Setelah
beberapa saat barulah ada orang yang datang seorang laki-laki berusia  sekitar 30an memakai celana jeans dan kaos
basket .Saya kira dia mau mencap paspor juga  
seperti saya ternyata petugas imigrasinya lho…santai banget.
Setelah mengisi form dan wawancara sedikit saya ditanya:
“Mau masuk india atau keluar?”
“keluar ,pak”
Sebuah stempel keluar india mendarat di paspor
saya,stempel  keluar masuk ini sangatlah
penting bagi setiap traveler yang masuk maupun meninggalkan india terutama
lewat perbatasan darat.Sebaiknya benar-benar di cek apakah benar-benar ada
stempelnya karena bila tidak ada maka akan berurusan dengan petugas imigrasi
dan ujung-ujungnya kena denda yang lumayan besar.
Disambut debu
Kembali saya menaiki becak menuju ke imigrasi Nepal .Sama
seperti imigrasi india ,kantor imigrasi Nepalpun sepi  nggak ada antrian ,sepertinya saya hanyalah
satu-satunya turis pada saat itu.Ruangan kantor kosong melompong nggak ada yang
menunggu
“Excuseeeee meeee” 
beberapa kali saya menyebut kata itu tapi nggak ada sahutan sampai
akhirnya datang bapak-bapak menghampiri saya.Rupanya beliau sedang
nongkrong-nongkrong  didepan kantor  sepertinya dia tahu maksud kedatangan
saya,yaapp visa .Visa Nepal begitu mudah didapatkan dan harganya pun murah,bagi
turis yang mengunjungi Nepal hanya membeli selembar striker tanda masuk yang
harganya bervariasi yang termurah 25 usd untuk masa tinggal 15 hari
Ruko-ruko Kakarvitta
Kakarvitta city
Akhirnya secara resmi saya menginjakan kaki di Nepal karena
visa telah tertempel di paspor ,saya berjalan kaki menuju kota pertama  di ujung  Negara  Nepal 
yaitu kakarvitta .Kesan pertama 
tidaklah menggembirakan karena saya disambut debu-debu ,jalan yang
sebagian tak beraspal,flat-flat tua dan terminal tapi nggak ada calo atau  orang yang menguntit  ,semua serba santai.
Bus tujuan Kathmandu
Setelah membeli tiket bus
ke Kathmandu saya berjalan-jalan sebentar di kota ini dan mendapatkan sebuah
warung makan local .Semangkuk tukpa pedas (mie rebus Nepal) menyambut hangat di
batas Negara yang dingin ini ,saya melahapnya tanpa ampun .Setelah perjalanan
selama 19 jam saya masih harus berjibaku dengan bus tujuan Kathmandu selama 16
jam kedepan .Welcome to Nepal
 


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top