sore. Dari Amber Fort, saya
meminta pengemudi rickshaw untuk
kembali ke kota karena saya ingin melihat prosesi api unggun menyambut datangnya holi festival. Pengemudi rickshaw bernama Kumar Bhagat itu lantas menawarkan untuk berhenti sejenak di dua tempat menarik yang berada dijalur kembali
menuju City Palace. Saya tidak keberatan, asalkan tidak telat
melihat prosesi api unggun. Patel juga setuju. Maka Bajaj India itu kembali
meraung menuruni jalanan menuju kota Jaipur.
![]() |
Bukit Amber Fort yang gersang |
![]() |
Bukit Amber Fort yang gersang |
adalah sebuah bendungan yang dibangun pada abad ke–16. Fungsinya untuk memastikan ketersediaan air minum karena daerah ini merupakan padang tandus. Sedangkan Jal Mahal sendiri dibangun pada tahun 1799 oleh Raja Madho Singh II. Fungsinya serupa dengan Lake Palace yang dibangunnya di Udaipur. Namun Jal Mahal ini lebih sebagai tempat liburan Raja yang konon gemar berburu dan berpesta daging bebek.
![]() |
Jal Mahal di Danau Man Sagar, Jaipur |
bentuknya seperti taman kecil di pinggir danau. Tidak
terlihat jembatan atau perahu yang dapat mengantar saya menuju istana itu. Banyak sekali
pedagang asongan yang berjualan dan gelandangan yang meminta-minta di tempat ini. Di danau pun banyak sampah yang dibuang sembarangan. Saya
jadi prihatin melihat kondisi tersebut.
![]() |
Jal Mahal, Istana di atas Air, Jaipur India |
berlama-lama di sini karena matahari senja semakin mendekati cakrawala. Saya
bergegas kembali ke rickshaw yang membawa saya menuju ke Albert Hall.
![]() |
Albert Hall di Sore hari |
burung merpati di depannya, itulah Albert Hall Museum yang bentuknya serupa bangunan
Inggris zaman kolonial meski kubahnya tetap mencerminkan pengaruh arsitektur Persia dan India. Bangunan ini adalah museum yang berisi
barang-barang artefak bersejarah, mulai dari lukisan,
karpet, gading, bebatuan hingga patung besi.
Bangunan ini di buka sebagai museum pada tahun 1887 dan merupakan museum tertua
yang ada di Jaipur. Halaman depan yang luas serta taman Ram Niwas yang indah
juga biasanya selalu dipenuhi pengunjung dan
anak-anak yang bermain kriket.
![]() |
Albert Hall di Sore hari bersama Patel |
berdirinya Albert Hall ini adalah arsitek terkenal
asal Inggris Sir Samuel Swinton Jacob dan
asistennya Mir Tujumool Hoosein yang asli India. Awalnya gedung ini difungsikan sebagai alun–alun kota oleh Maharaja Ram Singh. Namun oleh penerusnya Madho Singh II
malah dijadikan museum.
Penamaannya diberikan sebagai penghormatan kepada Raja Edward VII yang bernama asli
Albert Edward yang pernah berkunjung ke Jaipur sebagai Prince of Wales.
![]() |
Albert Hall di Sore hari |
ke bagian gerbang samping namun bangunan ini sudah tutup. Museum hanya terbuka untuk
dimasuki pada pukul 09.00-17.00 waktu setempat dan
mengharuskan tiap turis asing merogoh kocek sebesar 300 rupee. Hanya bisa melihat dari
luar, saya juga tidak berlama-lama di sini. Saya dan Patel bergegas kembali
menuju City Palace, tempat perayaan holi berlangsung.
![]() |
Patel dan Albert Hall di Sore hari |
dimulai.
Unggun
disiapkan seja sore hari dan di susun di tiap sudut kota. Biasanya yang paling
besar dan bagus berada di perempatan jalan di depan gerbang utama City Hall.
Datanglah kesana sebelum matahari terbenanm supaya tidak ketinggalan prosesi
pembakaran holika. Fokus saja di satu tempat karena pembakaran ini dilakukan
serentak di seluruh kota.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.