Siapa yang kalau mudik selalu hunting kuliner. Bahkan ini adalah aktifitas pertama yang dilakukan saat menjejakkan kaki dikampung halaman. Tukang Jalan Jajan sepertinya juga jarang melewati momen icip icip kuliner sintang. Sintang, kota yang jadi pusat bisnis untuk daerah hulu seperti Kapuas Hulu dan Putussibau juga jadi salah satu lokasi yang punya perkembangan kuliner cukup pesat

Beberapa kuliner ibukota atau dari negara lain begitu cepat diadaptasi bahkan ada pula yang tak segan menghadirkan produk dengan citarasa terbaik dengan bahan bahan berkelas. Apalagi, masalah harga sepertinya bukan jadi masalah utama untuk jajanan dan kuliner di Sintang. Tapi seperti biasa, laris manis dikota besar, belum tentu sesuai selera dengan masyarakat lokal.

Ini tidak disa dipungkiri, Jajanan kampung halaman seringkali membangkitkan kenangan masa kecil yang menyenangkan. Rasa dan aroma jajanan tersebut dapat membawa kita kembali ke momen-momen bahagia bersama keluarga dan teman-teman.

Tentu tidak hanya rasa yang dibeli, ada kenangan yang terkadang sangat mahal. Momen flashback yang menyenangkan ini tentu tidak bisa dinikmati setiap waktu

Makanan boleh sama, model dan bentuk boleh serupa tapi suasana tidak bisa didapatkan. Suasana kampung halaman yang tenang dan santai membuat kita lebih menikmati waktu saat makan jajanan. Kita bisa menikmati jajanan sambil bersantai di taman, di tepi sungai, atau di tempat-tempat lain yang asri.

Jadi apakah kalian juga merasakan hal yang sama?

Kadang ada beberapa jajanan atau makanan yang hanya ada di kampung halaman karena makanan ini jadi ciri khas. Bagi sebagian orang, jajan saat pulang kampung sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dilewatkan. Tradisi ini biasanya dilakukan bersama keluarga atau teman-teman sebagai bagian dari acara silaturahmi.

Makanan ini biasanya akan mendekatkan kita dengan adat istiadat dan ngebuat kita merasa tambah dekat lagi dengan kampung halaman

Selalu ada keseruan saat Tukang Jalan Jajan menikmati kuliner di Kampung halaman. Nemuin bakso namanya Bakso Mang Aji dan ternyata bakso Mang Aji ini audah buka lama ya. Dikira cupu eeeh tahunya Suhu perbaksoan di Sintang hehehe. 25 tahun tak tinggal dikota ini banyak perubahan dong!

Kuahnya tipe bening namun ngaldu banget, rasa bawang putihnya kenceng karena pake minyak bawang putih dong. Syedep mantep begitu kena tambahan sambel, saos, kecap dan perasan jeruk kecil. Khas buanget…. Unchhhhh! Pilihan mienya juga banyak. Ada mie kuning, bihun dan kwetiaw ditambah dengan sawi dan tauge yang dicelor sebentar sebelum disajikan!

Baksonya ada yang ukuran besar dan kecil. Rasanya pilihannya cuman bakso halus aja deh sepertinya. Tapi rasanya pas banget gurih asin dan nyapi dong! Teksturnya membal kenyal tapi masih sangat bersahabat saat dikunyah. Dulu aku punya temen di Malang yang kakaknya jago banget meraacik kuah bakso yang nikmat! Jadi kangen euy dan pengen punya temen yang jago meracik kuah bakso!

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kuliner Pontianak Tukang Jalan Jajan (@dodon_jerry)

Langganannya banyak bahkan dari daerah hulu pun banyak yang mampir karena sembari berbelanja ke kota Sintang. Selain bonus makan bakso enak dapat bonus lain bisa memandang sungai Kapuas, bukit kelam, Keraton dan Masjid Jami sehabis itu masih bisa jalan jalan menikmati waterfront di kota Sintang. 

Ke Sintang jajan apa dong? Hei anda semua, kampung halaman Tukang Jalan Jajan banyak yang enak lho! Salah satunya kedai dua putra yang jual aneka mie dan nasi goreng! Deket rumah dan menantang untuk dicobain. Ya sudah! Gaskan mie pangsit gorengnya dan nasi gorengnya. Penasaran dong ama bakmie nya yang sibuat sendiri. Home made dengan tipe kecil keriting. Tingkat kekenyalannya ciamik dengan tekstur yang pas saat selesai diracik dengan minyak. Mengkilap dan harum.

Tipe bakmie kering klasik dengan topping ayam yang asin gurih dan disajikan dengan pangsit dan kaldu. Definisi comfort food yang nikmat dinikmati dalam berbagai suasana. Kalau dipesan dalam bentuk mie goreng, bakmie kering yang sudah diracik tadi akan kembali digoreng dwngan tambahan aneka saus dan kecap. Warnanya memang hitam tapi ini rasanya gurih, hint manisnya hampir tak ada. Jadi jangan kecele dengan warnanya yang hitam. Masih manis mie pangsit goreng lek gino yang viral di Jakarta itu kok!

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kuliner Pontianak Tukang Jalan Jajan (@dodon_jerry)

Sama dengan nasi gorengnya juga yang cenderung coklat gelap…. Makin gelap makin dicari seperti kereta api hehehehe! Apalagi pilihan campuran nasi gorengnya beragam banget. Lalau ngga salah ada pete, babat, bakso dan lainnya. Tinggal pilih saja sesuai selera. Oh ya, aroma smokynya juga cakep dan ditambah tauge! Aihh dengan warna, aroma dan tambahan taugenya mengingatkan masakan ibu teman saya yang notabenenya tionghoa jadul. Sungguh klasik

Terus kalau kamu nanya apakah cocok dengan lidah Jawa seperti saya…. Jawabannya iya. Apalagi kalau saya tambahin sendiri kecap, potongan cabe dan acar timun yang selalu tersedia di kulkas. Duhhh sedep banget sih! Makanan ini disajikan halal yaaaa…. Kalau mau nyari mesti awas dan waspada karena ruko nya terselip kedalam dan hampir tak terlihat dari pinggir jalan. Ini salah satu rekomendasi Tukang Jalan Jajan selama liburan di Kota Sintang karena jajan disini hingga 3x dalam seminggu.

Warung makan Pondok Indah ini boleh dibilang bisa menyatukan selera orang rumah. Kalau Tukang Jalan Jajan mudik ke Sintang, ini merupakan salah satu tempat yang jadi pilihan makan keluarga. Tinggal pesan sesuai selera! Dimasak dengan teknik permainan api yang ciamik diatas wok, menghadirkan citarasa makanan Tionghoa yang kokoh. Walaupun tak melulu disini menyediakan chinese food cepat saji.

Menu yang dinikmati kali ini ada ayam asam manis, sapo tahu, capcay goreng dan tom yam. Makanan standar yang biasanya ada di hamcay kebanyakan. Makanan disini penyajiannya halal yah. Makanan Tionghoa memang tak terlalu banyak menggunakan bumbu dan rempah. Hanya sedikit bawang putih, daun bawang dan kaldu yang diracik dengan aneka saus. Namun dengan teknik meramu dan eksekusi yang tepat, hasilnya jadi nikmat

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kuliner Pontianak Tukang Jalan Jajan (@dodon_jerry)

Aneka bahan makanan, berbalut aroma smoky dengan citarasa cenderung gurih, memikt lidah untuk segera mengeksekusi dengan sepiring nasi putih dan segelas es teh manis. Hayoooo siapa yang tiap ke Sintang , mencoba menikmati rumah makan pondok indah juga? Aneka Chinese food menambah maraknya pilihan kuliner sintang yang bisa dicobai. Jadi? Siapa yang sudah makan disini? Apa rekomendasi makanan disini?

Apapun alasannya, jajan saat pulang kampung bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Selain dapat menikmati jajanan yang lezat, kita juga bisa mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman.

Menikmati kuliner di kampung halaman memang salah satu resolusi saat mudik. Ini membuat hati gembira dan bahagia. 

Hayooo yang pada mudik dan liburan, apakah juga hunting kuliner di kotanya Masing masing?

Ada rekomendasi lagi?