

Begitu antara lain hasil penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Pengembangan Pariwisata (Puslitbangpar), Badan Pengembangan Sumber Daya (PSD), Kementerian Kebudayaan dan Pariswisata (Kemenbudpar) seperti disampaikan Desty Murniati, salah seorang anggota tim peneliti di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, (22/11/2010).
Kurangnya sosialisasi dan promosi mengenai IMT GT dan program-programnya, sambung Desti membuat banyak pisak swasta yang belum tahu keberadaannya. “Kerjasama IMT GT ini perlu dievaluasi ulang untuk mengetahui mengapa sampai kini belum berjalan optimal dan belum memasyarakat,” jelasnya.
Hasil penelitian ini juga menilai Thailand lebih siap dan tanggap memanfaatkan peluang kerjasana IMT GT ini. “Website mereka sudah berjalan dengan baik, sementara Malaysia dan Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal,” terangnya.
Penelitian ini juga merekomendasikan supaya dibuat paket bersama 3 negara. “Misalnya membuat paket kesehatan di Malaysia, paket kecantikan di Thailand, dan paket Spa di Indonesia yang bersinergi,” imbuhnya.
IMT-GT, lanjut Desty dibentuk oleh pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Thailand pada tahun 1993. Wadah ini terdiri dari 14 provinsi di Selatan Thailand, 8 negara bagian di Semenanjung Malaysia, dan 10 provinsi se-Sumatera di Indonesia. Tujuannya kerjasama subregional ini untuk mempercepat transformasi ekonomi di masing-masing negara anggota.
Kerangka kerjasama IMT-GT meliputi bidang pertanian, pengembangan Sumber Daya Manusia, pariwisata, transportasi, teknologi, telekomunikasi, perdagangan, dan hubungan udara.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. IMT GT Sumut

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.