Liputan

Bila Jalan-Jalan KeNai Liburan Bersama ASUS ZenBook S UX391UA

Liburan Bersama ASUS ZenBook S UX391UA

Bila Jalan-Jalan KeNai Liburan Bersama ASUS ZenBook S UX391UA – Liburan
akhir tahun ke mana, nih?



Jawabannya, gak ke mana-mana. Kondisi papah mertua yang sedang sakit
membuat kami tidak bisa bepergian meninggalkan rumah untuk waktu lama.
Jadi paling selama liburan akhir tahun lalu, Keke dan Ayahnya bolak-balik
ke Sentul untuk ikut beberapa pertandingan balap motor dan juga latihan.
Sedangkan, saya dan Nai lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

 

Liburan Membawa Laptop, Yay or Nay?

 

“Bunda gak bawa laptop, yaaaa!”


Kalau saya sampai ngomong seperti itu artinya kami akan liburan ke
suatu tempat tanpa membawa kendaraan pribadi. Sebetulnya tanpa kasih
tau juga udah sama-sama paham. Kalau perginya naik transportasi umum,
biasanya suami dan saya tidak membawa laptop. dan kami tetap bisa
menikmati liburan. Hanya saja, kadang-kadang pekerjaan datang saat
liburan tiba.



Mundur ke beberapa tahun silam saat saya masih kerja kantoran, selalu
gak mau diganggu dengan kerjaan kalau lagi libur. Saya bisa tegas ke
supplier untuk tidak mengganggu libur saya meskipun hanya akhir pekan.
Ya, lagipula kerjaan saya kan ditinggal semua di kantor. Jadi, gak
mungkin saya masuk ke kantor hanya untuk memenuhi permintaan
supplier.



Tetapi, situasi dan kondisinya tentu berbeda saat saya menjadi
blogger. Liburan sudah di depan mata, tetapi ada deadline yang harus
dikerjakan. Begitupun dengan suami yang kerjanya di bidang travel.
Musim liburan justru lagi sibuk-sibuknya. Makanya, saya cukup paham
kalau kadang-kadang suami masih masih melakukan pekerjaan saat kami
sedang berlibur.



[Silakan baca:
Kalau Roker The Flash ke Tanakita]

asus zenbook s ux391ua, family traveling


Kalau begitu, kenapa juga saya masih enggan membawa laptop saat
liburan naik kendaraan umum? Ada beberapa alasan yaitu:

    • Laptopnya berat sehingga bikin bikin pegal badan karena tas
      semakin berat.


    • Takut laptopnya rusak, apalagi beberapa kali kami memilih
      traveling ke alam bebas

      Salah satu hobi kami sekeluarga adalah camping. Beberapa kali kami
      camping di area yang cukup sunyi. Sinyal internet gak ada yang masuk.
      Sebetulnya nikmat aja liburan kayak begini. Tetapi, pernah juga
      kejadian di mana saya harus bawa laptop karena ada draft tulisan yang
      harus dikerjakan.



      Sebetulnya belum mepet deadline. Saya hanya gak ingin mengerjakan
      terburu-buru setelah pulang berkemah. Suasana yang sunyi dan suara
      gemericik air sungai, membuat saya fokus menyelesaikan deadline.
      Apalagi di sana memang gak ada koneksi internet sama sekali. Sehingga
      tidak membuat saya terdistraksi karena malah keasikan melihat media
      sosial. Biasanya yang bikin nge-draft jadi lama kan karena gak
      fokus.



      Malam harinya, anak-anak kruntelan di tenda untuk menghangatkan badan
      sambil nonton beberapa film yang sudah di-download di laptop. Saya dan
      suami? Asik berduaan, dong! Jarang-jarang kan romantisan begitu
      hehehe. Nah, berarti membawa laptop saat traveling juga selalu
      menyenangkan.



      [Silakan baca:
      Romantisan di Situ Gunung]

      Resolusi #2019PakaiZenbook Gara-Gara ASUS ZenBook S UX391UA

      resolusi 2019, asus zenbook s ux391ua
      Foto milik ASUS


      Jakarta, 22 Desember 2019, bertempat di Demang Cafe, saya hadir di
      acara “ASUS ZenBook S UX391UA Blogger Gathering.” Saya penasaran
      karena Zenbook S ini katanya Slim, Stunning, dan Supreme. Saya harus
      datang untuk melihat dan membuktikannya sendiri.

      Slim

      spesifikasi asus zenbook s ux391ua
      Bener-bener slim dan ringan. Pegang pakai satu tangan begini aja gak
      berasa berat


      Saya memegang ASUS ZenBook S UX391UA. Eyaampun, ringan banget!
      Beratnya hanya 1 kg dengan ketebalan 12,99 mm. Kalau cuma 1 kg
      beratnya, gak bakal berasa pertambahan bebannya. Disimpan di ransel Nai
      juga dia masih kuat bawanya. Apalagi body-nya juga slim, maka gak akan
      makan banyak tempat kalau disimpan di ransel.

      Foto milik ASUS

      Oke, berarti permasalah pertama saya yang enggan membawa laptop saat
      traveling sudah ketemu solusinya. Tetapi, rupanya tidak hanya bodynya
      yang slim saja yang menggoda saya di kesan pertama saat melihat
      Zenbook. Warna Deep Dive Blue dan Rose Gold terkesan sangat elegan,
      mewah, dan bergengsi. Benar-benar langsung mencuri perhatian
      saya.



      Kemudian saya melihat ke bagian samping. Ada 3 port USB-C dan 2 dari
      3 port tersebut adalah Thunderbolt™ 3. Ketiga port ini yang akan
      mendukung pengisian cepat, transfer data, dan konektivitas layar. Ya
      kali aja pas lagi traveling, tau-tau ada yang ajakin kerjasama atau
      harus segera mengirim laporan. Kan, terbantu banget kalau portnya
      canggih begini.

      Stunning

      ergolift design asus zenbook s ux391ua

      Baru kesan pertama aja, saya udah langsung pengen bikin resolusi
      #2019PakaiZenbook. *Sabar Myr … Sabaaaar … Lihat dulu keunggulan
      lainnya 😄



      Saya pun membuka ultrabook ini dan langsuk norak-norak bergembira.
      Saya memang norak karena baru kali ini melihat body laptop langsung
      terangkat dengan kemiringan 5,5 derajat begitu dibuka.



      ErgoLift Design namanya dan sudah mendapatkan berbagai pengakuan
      serta penghargaan di dunia Internasional. ErgoLift Design ini tidak
      sekadar untuk estetika. Tetapi,
      ErgoLift Design adalah sebuah bentuk inovasi untuk menjawab
      tantangan yaitu improved typing position (mendapatkan pengalaman
      mengetik yang lebih baik), optimized cooling system (sistem
      sirkulasi udara yang optimal), dan enhanced audio performance
      (meningkatkat kualitas audio menjadi premium)
      .



      Gak ada yang namanya drama kalau pakai ASUS ZenBook S UX391UA.
      Kerjanya halus dan responsif karena didukung oleh Prosesor Intel®
      Core™.



      Di acara blogger gathering saat itu, ASUS ZenBook S UX391UA juga
      sempat dites untuk membuktikan kalau memang gak pakai drama. Membuka
      20 windows aktif sekaligus. 20 windows, lho! Kalau laptopnya kurang
      canggih, buka lebih dari 5 aja rasanya kinerjanya udah berat. Nah, ini
      terbukti 20 windows dibuka sekaligus, tetapi masih asik banget.
      Caroline Adenan, Blogger dan YouTuber, yang sudah menggunakan Zenbook
      juga mengatakan buat nge-render video juga prosesnya cepat meskipun
      masih buka yang lainnya.



      Layar NanoEdge ultra-high juga semakin memberikan poin tambahan untuk
      kecantikan dan kecanggihan pada laptop ini. Semua foto/video di layar
      akan terlihat sangat tajam dengan detil terbaik. Bagi pekerja visual
      tentu saja hal ini sangat penting.



      Jangankan pekerja visual, seperti yang saya ceritakan di awal,
      anak-anak saya seneng banget nonton film saat camping. Kalau tmapilan
      layarnya secakep ini bisa-bisa mereka mulai minta dibawain latop terus
      supaya bisa dipakai nonton sepanjang perjalanan atau di lokasi
      menginap. Saya pun gak perlu khawatir kalau baterai akan lekas habis.
      Baterai lithium-polymer-4-cell membuat laptop ini bisa bertahan
      hingga 13,5 jam
      . Kalaupun sedang dipakai dengan aktif, masih bisa bertahan hingga 7
      jam.

      Supreme


      Alasan kedua kenapa kadang-kadang suka gak bawa laptop saat traveling
      karena takut rusak. Bayangin aja kalau jalan-jalan naik kendaraan umum
      sambil bawa ransel. Kadang-kadang simpan tas suka gak sengaja asal brak
      bruk. Belum lagi kalau suasana di transportasi umum lagi ramai banget.
      Atau bisa juga lagi terburu-buru ngejar kendaraan supaya gak
      ketinggalan, eh laptopnya jatuh.

      Cocok jadi anak sekolahan juga kayak Keke, gak? 😂


      Duh! Ngebahas laptop jatuh jadi inget kejadian beberapa hari lalu.
      Keke terburu-buru ke sekolah sampai lupa kalau ranselnya belum
      tertutup rapat. Tau-tau … Bruk! Laptop yang ada di tasnya pun jatuh.
      Udah coba langsung dinyalakan. Kelihatannya masih cukup aman. Tetapi,
      tetap saja membuat saya khawatir sampai sekarang. Apalagi laptop ini
      bakal dipakai Keke untuk UNBK awal Mei nanti. Semoga gak kenapa-napa
      laptopnya atau mudah-mudahan bisa punya laptop yang tahan banting.
      Aamiin.

      Gak semua transportasi umum yang kami naiki tuh nyaman. Kalau kayak
      the flash begini, makin males kan saya bawa laptop. Kecuali, kalau
      punya laptop yang tahan banting dan ringan kayak ASUS Zenbook S

      Balik lagi ke Zenbook S. Body memang slim dan ringan., tetapi salah
      banget kalau menganggap ASUS ZenBook S UX391UA adalah produk yang
      ringkih. Laptop ini pakai standar militer MIL-STD 810G, uy! Tentu saja
      ASUS gak sekadar membuat klaim. Tetapi, laptop ini sudah melakukan
      serangkaian ujicoba. Diuji di lingkungan yang keras, termasuk
      ketinggian ektrim, suhu, dan kelembapan.



      Saat saya cerita tentang ketangguhan Zenbook S di IG, tau-tau suami
      komen. Padahal dia biasanya jarang banget lho komen di IG saya. Hmmm
      … apakah ini semacam kode kalau suami pengen beli? Beli, deh. Nanti
      saya yang pakai huahaha. Enggak, ding. Nanti kita pakai bareng saat
      naik gunung, ya. 😍



      [Silakan baca:
      Pengalaman Pertama Mengajak Anak Mendaki Gunung Gede via Gunung
      Putri
      ]

      standar militer asus zenbook s ux391ua
      Kode nih kayaknya 😄

      , Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

      Most Popular

      To Top