Bubur Pekong

Bubur Pekong dan Sate Pak Tari, Kuliner Pagi di Singkawang

Sampai sampai harus bangun pagi supaya Tukang Jalan Jajan bisa menikmati sarapan khas orang Singkawang Hayo! Kalau kalian ke Singkawang jajannya apa ya dipagi hari. Banyak yang berkomentar, dan paling banyak mengarah pada sarapan bubur pekong atau sate ayam pak tari. Ya sudah, mengapa tidak mencoba saja? Mari memulai dari jalan Niaga Singkawang
Bubur Pekong dan Sate Pak Tari, Kuliner Pagi di Singkawang
Bubur Pekong dan Sate Pak Tari, Kuliner Pagi di Singkawang

Jalan niaga ini merupakan persimpangan tempat menikmati sarapan enak yang membuat kita galau harus berhenti dimana? Tapi kalau mau menikmati sarapan disekitaran sini harus mempunyai kesabaran yang lebih, karena harus menunggu dengan sabar orang yang masih menikmati makanan. Belum lagi kalau ada yang nungguin kita selesai makan. Seperti dikejar oleh waktu dong 

Singkawang, Destinasi Liburan yang Menyenangkan

Bagi yang sudah sering ke Singkawang, ada suasana berbeda yang dirasakan. Kotanya lebih tenang dan lambat. Sepertinya memang pas buat liburan. Teman saya sampai berseloroh, Örang Singkawang hidupnya santai, buka tokonya aja jam 9 pagi, siang amat?’. Apalagi kalau melihat budaya dan hirup pikuk di Singkawang yang sarat dengan gaya hidup dan budaya Tionghoa malah terlalu santai. Walaupun Singkawang berjuluk kota sejuta kelenteng dan Hongkongnya Kalimantan vibesnya terasa lebih dari Hongkongnya
Singkawang ini banyak potensi wisata namun berada tersembunyi dan menyebar dipojok pojok dan pinggiran kota. Jangan harap bisa menikmati kalau tak bawa kendaraan sendiri. Singkawang adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik perpaduan budaya Tionghoa dan lokal, dengan kuliner pagi yang menjadi daya tarik tersendiri.
Lokasi sarapan pagi hari di SIngkawang
Lokasi sarapan pagi hari di SIngkawang

Nah, saya sampai mencari tahu apa sih yang dilakukan orang Singkawang jika sarapan pada pagi hari.Ternyata kurang lebih sama dengan orang Pontianak yang suka menikmati aneka makanan yang disajikan di warung kopi. Jangan heran kalau datang di warung kopi Pontianak, sajian makanannya super lengkap. Mau makan apapun ada, sepertinya di Kalimantan Barat, kategorinya tetap makan besar! Sate, soto, nasi kuning, bahkan nasi Padang pun ada!

Sejarah Singkawang dan Keunikan Budaya Tionghoa

Jika melihat asal-usul Singkawang, banyak yang menuliskan jika salah satu yang membuat kota ini ada adalah migrasi penduduk Tionghoa, dan perkembangan kota akibat menjadi kota perdagangan. Salah satunya adalah dengan berdirinya rumah Marga Tjhia yang masih ada hingga sekarang dan menjadi salah satu cagar budaya yang wajib dikunjungi.
Kelenteng didalam rumah Marga Tjhia
Kelenteng didalam rumah Marga Tjhia

Bahas pengaruh budaya Tionghoa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Singkawang, seperti arsitektur, tradisi, dan perayaan bahkan makanannya. Coba deh cek, berapa banyak makanan Tionghoa yang berakulturasi menjadi jenis makanan baru. Boleh dibilang, kalau doyan makanan Tionghoa sudah pasti cocok dengan makanan Singkawang hingga kota-kota di pesisir pantai selatan lainnya
Budaya Tionghoa berbaur dan membentuk identitas unik masyarakat Singkawang sebut saja budaya Cap Go Meh dan tatungnya yang adanya hanya di Singkawang dan menjadi agenda pariwisata internasional dan perhelatan lainnya. Siapa yang sudah pernah nonton langsung?

Mengapa Singkawang Menarik untuk Dikunjungi?

Dengan perpaduan budaya Tionghoa yang kental, keindahan alam, dan keramahan penduduknya, Singkawang menawarkan pengalaman liburan yang unik dan tak terlupakan.

Pesona Budaya Tionghoa yang Khas

Salah satu daya tarik utama Singkawang adalah pengaruh budaya Tionghoa yang sangat kuat. Kota ini sering disebut sebagai “Kota Seribu Kelenteng” karena memiliki begitu banyak vihara dan kuil Tionghoa yang megah dan indah. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Vihara Tri Dharma Bumi Raya dan Klenteng Kwan Tie.
Vihara Tri Dharma Bumi Raya di Singkawang
Vihara Tri Dharma Bumi Raya di Singkawang

Selain itu, Singkawang juga terkenal dengan perayaan Cap Go Meh yang meriah. Pawai Tatung, sebuah tradisi unik di mana para peserta menusuk tubuh mereka dengan benda tajam dalam keadaan trance, menjadi daya tarik utama perayaan ini.

Keindahan Alam yang Memukau

Singkawang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki keindahan alam yang memukau. Pantai Pasir Panjang dengan pasir putihnya yang lembut dan ombak yang tenang menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati matahari terbenam.
Selain itu, terdapat juga berbagai destinasi wisata alam lainnya seperti Taman Batu Belimbing, sebuah taman dengan batu-batu besar yang unik, serta Gunung Poteng yang menawarkan pemandangan kota Singkawang yang indah dari puncaknya.

Kuliner Lezat yang Menggoda

Kuliner Singkawang merupakan perpaduan sempurna antara cita rasa Tionghoa dan Melayu. Beberapa hidangan khas yang wajib dicoba antara lain mie kolok, kwetiau siput, dan bubur ikan. Selain itu, Anda juga dapat menemukan berbagai jenis makanan ringan dan jajanan pasar yang lezat.
 

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kuliner Pontianak Tukang Jalan Jajan (@dodon_jerry)

Keramahan Penduduk

Penduduk Singkawang dikenal sangat ramah dan bersahaja. Mereka akan dengan senang hati menyambut Anda dan memberikan informasi tentang tempat wisata yang menarik di kota ini.

Bubur Pekong dan Sate Pak Tari, Kuliner Pagi di Singkawang

Tidak hanya menawarkan keindahan alam dan sejarah yang memukau, tetapi juga kelezatan kuliner yang tak tertandingi. Salah satu pengalaman kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Singkawang adalah menikmati sarapan pagi di berbagai warung makan tradisional.

Bubur Pekong

Bubur ini sudah jadi salah satu ikon kuliner Singkawang wajib dikunjungi. Mengapa ada kata “Pekong”disana? Ini disebabkan lokasinya yang berada dekat dengan kelenteng atau pekong Wihara Tri Dharma Bumi Raya, Ikon Spiritual di tengah kota Singkawang. Bubur ini sudah lama ada sekitar 45 tahun lalu, namun sekarang sudah banyak yang meniru. Bupek (Bubur Pekong ini menjadi salah satu tujuan utama pelancong dari luar kota Singkawang.
Seperti yang sering Tukang Jalan Jajan bahas kalau tipikal bubur daging sapi disini biasanya dinikmati saat sarapan. Tampilan bagian atasnya sungguh ramai dengan aneka topping. Mulai dari potongan daging sapi, kacang teri goreng, tongcay dan pastinya emping melinjo. Tak lupa taburan bawang goreng dan daun bawang yang kudu melimpah. Kuah bisa disajikan terpisah dong! Sudah pasti, tiap dikunyah akan menghadirkan sensasi yang berbeda. 
Bubur Pekong dan Sate Pak Tari di Singkawang
Bubur Pekong dan Sate Pak Tari di Singkawang

Kalau boleh memilih, saya akan meminta tongcai dan chaipo alias asinan sawi putih dan lobaknya lebih banyak. Bikin tambah sedep dan gurih serta bikin teksturnya makin beragam, apalagi disini sudah tak terlalu asin, malah ada sekilas manis yang tersimpan dalam setiap kunyahan.
Tipikal bubur yang tak terlalu kental maupun encer, bakalan lebih ngeblend lagi dengan kuah. Bagi yang doyan bubur diaduk, ini adalah sesuatu yang menyenangkan!
Bubur Pekong, Jalan Niaga, Melayu, Kec. Singkawang Barat. Kota Singkawang, Kalimantan Barat
 

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kuliner Pontianak Tukang Jalan Jajan (@dodon_jerry)

Sate Ayam Pak Tari

Lain cerita dengan Sate Pak Tari, tak banyak informasi yang bisa tukang jalan jajan dapatkan. Hanya rasa satenya yang sudah jelas sedep. Cocok dilidah karena semburat legitnya itu. Sate ayamnya menggunakan lontong dan bihun dengan siraman kuah kacang yang halus dengan kuah kaldu yang berempah terkadang bersantan. Rasanya manis gurih dan creamy. Tapi tipikal kuah sate Singkawang tak hanya seperti ini. Masih ada model lain yang keesokan hari akan kukunjungi.
Sate Ayam Pak Tari Singkawang
Sate Ayam Pak Tari Singkawang

Tambahan potongan mentimun segar juga menjadi padanan yang tepat untuk menambah segar dan menyeimbangkan rasa yang lain. Oh ya, setiap tusuk sate disini sudah dimarinasi terlebih dulu dagingnya, terlihat warna kuning yang jelas pada sate sebelum tertindih dengan warna kecoklatan dan karamelisasi karena dipanggang dengan bumbu kacang dan kecap.
Sate Pak Tari. Jl. Di Ponegoro Singkawang (Posisi dari Arah Pontianak masuk ke arah pusat kota singkawang,posisi di depan toko Sintaro atau di seberang Hotel Kalbar)

Singkawang, Liburan Santai Menyenangkan

Sekitar tempat ini juga ada mural yang bermacam -macam. Sayang warnanya sudah agak pudar. Disini juga ada papan informasi yang menunjukkan titik titik lokasi wisata yang bisa dikunjungi. Rata rata merupakan bangunan masa lampau yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, Seperti rumah marga Thjia, komplek gereja, pastoran dan susteran yang merupakan bagian bangunan misionaris
Mural yang ada disekitar jalan Siaga Singkawang
Mural yang ada disekitar jalan Siaga Singkawang

Beberapa bangunan buatan pemerintah yang sayangnya sudah tak berbentuk serupa karena mungkin sudah dipugar dan beralih fungsi. Singkawang memang menyenangkan, mungkin mirip Bogor atau Bandung. Dimana jika weekend atau musim liburan jadi sangat ramai dan harga hotelnya bisa berkali lipat.
Menikmati sarapan pagi di Singkawang adalah cara terbaik untuk memulai hari dan merasakan keramahtamahan warga setempat. Dengan beragam pilihan menu yang lezat dan suasana yang unik, pengalaman kuliner di Singkawang pasti akan membuat Anda ketagihan.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top