Jawa Timur

Cerita di Pantai Batu Ular Jember

Pernah berkunjung
ke pantai Watu Ulo di  Jember,  Jawa
Timur, nah kalau anda pernah kesana coba amati di sekitar pantai ada banyak
batu-batu yang berserakan di seputar pantai itu. Ehhh ternyata, batu-batu di
pantai Watu Ulo itu memiliki kisahnya sendiri seperti banyak objek wisata
pantai di Indonesia. Kali in bukan kisah percintaan atau yang sejenisnya
melainkan kisah pertarungan antara manusia dengan seekor ular besar.


Nah, ingin tahu kisahnya ini dia ceritanya, konon pada
zaman dulu disana hidup  sepasang suami
istri yang  bernama Aki dan Nini Sambi.  Lantaran keduanya memang pasangan lantas
dikarunia oleh  seorang putra bernama
Joko Samudera.  Layaknya keluarga yang
butuh makan sehari-hari, mereka pun berbagi tugas, ayah ibu tugasnya mencari
kayu bakar di  bukit-bukit sekitar
pantai.
Sedangkan
anaknya yang bernama Joko Samudera 
mencari ikan di laut. 
sumber foto:www.sauraputritan.blogspot.com
Nah, pada suatu hari Aki dan Nini Sambi
yang  sedang mencari kayu bakar di hutan  mendengar suara tangis bayi.  Mereka pun mencari sumber suara tersebut dan  menemukan seorang bayi lelaki yang sendirian .
Tak tega melihatnya,  Nini Sambi langsung
jatuh hati dan merawatnya.


Pasangan itu pun kemudian memberi nama bayi tersebut
dengan nama Marsudo.  Waktu berlalu   kedua bocah lelaki ini tumbuh dewasa. Untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya mereka secara  bergantian
mencari  ikan di laut. Kali ini
gilirannya Marsudo untuk mencari ikan, nah disaat sedang asiknya memancing, eh
dirinya kaget lantaran pancingnya bergoyang.


Segeralah dia mengangkat pancingannya itu dan betapa
terkejutnya dia saat mata pancingnya diangkat,terrnyata yang dia pancing adalah
ikan besar yang bisa bicara. Ikan yang bernama Raja Mina itu ingin Marsudo
melepaskan dirinya dan sebagai ganti Marsudo 
akan  dikabulkan setiap
keinginannya.


Merasa kasihan Marsudo pun melepaskannya. Dengan
penuh  ucapan rasa terima kasih, Raja
Mina langsung berenang dengan  bebas.  Namun apes bagi Marsudo, setibanya dirumah
dia langsung dimarahi oleh kedua orang tuanya karena melepaskan ikan sangat
besar.


Tak tega melihat saudaranya itu dimarahi seraya ingin menghilangkan
kejengkelan sang ayah,  Joko Samudera pun
pergi memancing ikan di laut kuntuk menggantikan adiknya. Nah, bukannya
mendapati ikan dalam pancingannya, eh dia 
malah memancing seekor  ular  besar. Ular ini mengamuk karena kait
pancing  Joko Samudera melukai tubuhnya.


Dalam duel sengit keduanya tak mau menyerah, melihat
sang  kakakberjibaku mati-matian melawan
ular raksasa. Marsudo berinsiatif memanggil Raja Mina ikan yang dia selamatkan.
 Dia meminta janji Raja Mina untuk memenangkan
kakaknya melawan sang ular raksasa. 
Mendengar permintaan Marsudo, Raja Mina pun memberinya sebatang cemeti.  Ikan yang bisa berbicara itu berpesan kepada
untuyk memukul  dua kali, maka tubuhnya
akan terbelah jadi tiga. Pisahkan ketiga bagian  tubuhnya ke tiga tempat, hingga dia tidak bisa
bersatu. Kalau bersatu  dia akan  hidup kembali. Dan ular itu pun bisa
ditaklukkannya.


 Begitulah
legenda yang membuat pantai tersebut 
bernama Watu Ulo. Di pinggir  pantai,
memang ada gugusan batu yang jika 
dilihat-lihat mirip dengan anatomi tubuh seekor ular. Panjang dan  berlekuk-lekuk serta model batuannya seperti
sisik. (berbagai sumber)

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top