

Esok paginya, kami menunaikan shalat Ied di Kokoka (Kyoto International Community House).
Sesi shalat Ied di Kyoto tidak selalu dilaksanakan di lokasi yang sama, namun alhamdulillah selama tiga tahun saya berlebaran di Kyoto, kami mendapatkan lokasi yang cukup nyaman untuk beribadah. Shalat Ied dikelola oleh KMA (Kyoto Muslim Association), yang isinya tidak hanya orang Indonesia saja namun juga berbagai warga negara lainnya seperti Malaysia, Mesir, dan lain sebagainya. Shalat Ied di Kyoto biasa dimulai sekitar pukul 9:30. Selesai shalat Ied, warga Indonesia berkumpul untuk silaturahmi dan foto bersama hingga pukul 11:30.

Karena hari Idul Fitri 2018 jatuh pada hari Jumat yang merupakan weekday, bagi sebagian orang, berakhirnya shalat Ied berarti kembali ke kesibukan mereka seperti biasa – di kampus, di kantor, atau di lab. Namun bagi saya dan Rizky yang jadwalnya fleksibel, kami mendapat kesempatan untuk memenuhi undangan dari relasi kami. Hari itu, kami mendatangi dua rumah – rumah pertama adalah Tante Trie Hashimoto yang masakannya nomor satu se-Kyoto. Rumah kedua yang kami datangi adalah rumah Reza dan Icha, teman kami yang berbaik hati membuka rumah untuk teman-teman singles yang butuh lokasi untuk berkumpul bersama. Alhamdulillah, bukan hanya saya saja yang mau berbagi karena tahu betapa tidak enaknya lebaran sendirian di negara orang.
Dengan segala keterbatasan yang ada di Jepang, saya sebagai minoritas merasa hidup di Kyoto tidak sesepi dulu lagi. Alhamdulillah, ada keluarga Indonesia yang mau berkumpul dan merayakan hari kemenangan bersama-sama. Semoga di mana pun kalian berada, kalian bisa merasakan kehangatan lebaran sama seperti kalian berada di tanah air.
Selamat Idul Fitri 1439 H,
mohon maaf lahir dan batin!



, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.