Umum

Itikaf Plus Jelajah Masjid Istimewa dari Aceh hingga Papua

Itikaf pada 10 terakhir Ramadan, salah satu momen spesial yang ramai peminatnya. Kesempatan emas mendulang pahala Ramadan sekaligus mendapatkan lailatulkadar itu juga kerap dimanfaatkan untuk sekaligus melakukan jelajah masjid, terlebih di masjid yang memiliki  keistimewaan tersendiri.

Sebelum TravelPlus Indonesia lebih jauh mengungkapan masjid apa saja yang termasuk dalam kategori berpredikat istimewa, ada baiknya kita memahami terlebih dulu makna kata iktikaf, lailatulkadar, jelajah, masjid, dan istimewa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Iktikaf dalam KBBI berarti diam beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu (sambil menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan).
Adapun lailatulkadar adalah malam turunnya wahyu Allah (yakni pada malam gasal bulan Puasa sesudah tanggal 20), yang apabila seseorang beramal kebaikan pada malam itu, pahalanya akan dilipatgandakan; malam kemuliaan.
Dalam KBBI kata jelajah berarti ke mana-mana untuk menyelidiki dan sebagainya. Adapun masjid bermakna rumah atau bangunan tempat bersembahyang orang Islam.
Bila dua kata itu digabungkan, TravelPlus Indonesia memaknai jelajah masjid adalah  kegiatan mengunjungi bangunan tempat bersembahyang orang Islam yang ada dimana-mana (utamakan yang ada di negeri sendiri) dengan tujuan bukan semata untuk salat berjemaah dan ibadah mulia lainnya pun menyelidiki lebih jauh keistimewaannya lalu menyebarluaskannya.
Menurut KBBI, istimewa artinya (untuk tujuan dan sebagainya yang tentu); khusus; lain daripada yang lain; luar biasa; terutama; lebih-lebih. Sedangkan keistimewaan adalah sifat-sifat istimewa.
Adapun masjid yang memiliki keistimewaan adalah bangunan tempat bersembahyang orang Islam yang ada dimana-mana, yang memiliki sifat-sifat istimewa atau lain daripada yang lain.

11 Kategori Istimewa

Masjid yang memiliki keistimewaan versi TravelPlus Indonesia sekurangnya ada 11 kategori antara lain masjid istimewa karena bersejarah; tua/kuno, berlokasi tak biasa seperti di kaki ataupun lereng gunung, di pantai atau bahkan terapung di perairan (laut, danau) alias floating mosque, dan lainnya.
Selain itu masjid yang berarsitektur unik; mengusung konsep yang menarik seperti masjid ramah lingkungan, dan lainnya. Masjid yang berada di daerah yang penduduknya mayoritas non muslim, juga termasuk istimewa.
Begitu pula dengan masjid yang menerapkan manajemen atau pengelolaan yang kekinian sehingga banyak kegiatannya dan makmur. Keistimewaan berikutnya, masjid yang punya catatan peristiwa yanng menimpanya seperti masjid tahan gempa dan tsunami. Termasuk juga masjid berkapasitas besar yang mampu menampung puluhan ribu sampai ratusan ribu jemaah.
Berikut contoh beberapa masjid yang memiliki keistimewaan sebagimana dijelaskan di atas, yang bisa Anda pilih sebagai tempat untuk ber-itikaf sekaligus jelajah masjid.

Pertama, masjid istimewa karena  bersejarah merupakan peninggalan sejumlah kerajaan Islam atau kesultanan.

Kalau di Sumatera antara lain Masjid Raya Baiturrahman peninggalan Kerajaan/Kesultanan Aceh di Kota Banda Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612; Masjid Al-Mashun atau Masjid Raya Medan warisan Kesultanan Deli di Kota Medan, Sumatera Utara yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma’mun Alrasyid Perkasa Alam pada tahun 1906; dan Masjid Syahabuddin yang merupakan masjid Kerajaan Melayu Siak Sri Indrapura di Kota Siak, Riau, sekitar 200 meter dari Istana Siak.
Selain itu Masjid Agung Palembang di Kota Palembang, Sumsel yang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang.

Di Jawa antara lain Masjid Gedhe Kauman milik Kesultanan Yogyakarta di sebelah bagian Barat kompleks Alun-alun Utara dari Keraton Yogyakarta dan Masjid Agung Banten peninggalan Kesultanan Banten di kawasan Banten Lama, Kota Serang.

Kalau di Sulawesi antara lain Masjid Katangka peninggalan Kerajaan Gowa di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tepatnya di dalam kompleks benteng Kerajaan Gowa; dan Masjid Tua Palopo peninggalan Kerajaan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Di Gorontalo, tepatnya di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo yang berjuluk “Serambi Madinah” ini ada Masjid Hunto Sultan Amay yang didirikan oleh Sultan Amay pada tahun 1495.
Masjid tertua di Gorontalo ini kabarnya merupakan mahar pernikahannya dengan Putri Boki Antungo, anak perempuan Raja Palasa dari Mautong Sulawesi Tengah. Masjid tersebut termasuk bangunan bersejarah yang kini berstatus cagar budaya.
Di Kalimantan, antara lain Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin di Jalan Kuin Utara, Kelurahan Kuin Utara, Kota Banjarmasin yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan.
Di Maluku, tentu saja Masjid Wapauwe, masjid tertua di Maluku yang berada tidak jauh dari Benteng Amsterdam. Sedangkan Di Maluku Utara antara lain Masjid Sultan Ternate di kawasan Jalan Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, yang merupakan peninggalan Kesultanan Ternate dan Masjid Kesultanan Tidore di Jl. Sultan Syaifuddin RT.03 RW.02 Kelurahan Soasio, Tidore yang merupakan warisan Kesultanan Tidore.

Kedua, masjid istimewa karena kuno atau berusia tua. Contohnya di Aceh antara lain Masjid Indrapuri di Desa Pekuan Indrapuri, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar yang dibangun tahun 1270 H atau akhir tahun 1853; Masjid Guci Rumpong  di Desa Guci Rumpong, Kecamatan Peukan Bari, Kabupaten Pidie; Masjid Madinah di Jl. Poros Sigli-Medan tepatnya di Desa Dayah Krut Kuta Baro, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya; Masjid Gunung Kleng di Desa Gunung Kleng, Kecamatan Meureubho, Kabupaten Aceh Barat, dan Masjid Tuha Manjing di Desa Manjing, Kecamatan Pantai Cermin juga di Kabupaten Aceh Barat.

Contoh lainnya, Masjid Nurul Islam Koto Kayu Jao di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar yang  diperkirakan sebagai peninggalan abad ke-17 dan menjadi masjid tertua di Kabupaten Solok. Sedangkan di Jakarta contohnya Masjid Agung Al-Azhar di kompleks sekolah dan universitas Al-Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang dibangun pada tahun 1952 dan berstatus cagar budaya Nasional per tanggal 19 Agustus 1993.
Di Bengkulu ada masjid Jamik Bengkulu di Kota Bengkulu. Keistimewaannya masjid berstatus cagar budaya ini merupakan salahn satu karya arsitektur Soekarno selama masa pengasingan di Bengkulu, oleh karenanya dikenal juga denhan julukan ‘Masjid Bung Karno’.
Di Madura, antara lain ada Masjid Madegan di Kampung Madegan, Kelurahan Pologan, Kecamatan Sampang Kota, Kabupaten Sampang, tepatnya di Kompleks Makam Ratu Ibu;  Masjid Agung Sumenep atau Masjid Jami yang dibangun sekitar 1779 di jantung Kota Sumenep; dan Langgar Gayam di Desa/Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
Di Papua Barat ada Masjid Tua Patimburak, tepatnya  di Kampung Patimburak, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak.
Ketiga, masjid istimewa karena merupakan peninggalan dari para Wali Songo di Jawa antara lain Masjid Ampel yang dibangun oleh Sunan Ampel di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur; Masjid Agung Demak peninggalan Kerajaan Demak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah;  Masjid Menara Kudus yang dibangun oleh salah satu Wali Songo, Sunan Kudus di Kudus, Jawa Tengah; dan Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta Rasa yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Keempat, masjid istimewa karena ‘perkasa’ dari bencana. Contohnya kalau di Aceh ada sederet masjid-masjid perkasa dari guncangan gempa dan hantaman tsunami, antara lain Masjid Raya Baiturrahman di Kota Banda Aceh; Masjid Al-Hidayah di pinggir Jalan Meulaboh-Banda Aceh;  Masjid Al-Ikhlas di Kampung Lang Kruet, Lhoknga; dan Masjid Baiturrahim di Ulee Lheue, Banda Aceh.
Selain itu Masjid Ba’abul Jannah di Ujung Karang, Meulaboh; Masjid Raya Teuku Cik Maharaja di Peukan Bada; dan tentu saja Masjid Rahmatullah atau Masjid Lampuuk di Desa Lampuuk, Kecamatan Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar yang berada sekitar 500 meter dari bibir Pantai Lampuuk.
Contoh lainnya Masjid Jabalurrahmah yang menjadi saksi bisu keperkasaannya dari bencana jebolnya tanggul Situ Gintung  pada 27 Maret 2009. Lokasinya di Jl. Gn. Raya No.1C, Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kelima, masjid istimewa karena berada di daerah yang penduduknya mayoritas non muslim.
Contohnya di Tana Toraja, Sulsel antara lain  Masjid Nusantara yang ada di Kampung Ta’ba pelosok Tana Toraja dan Masjid Raya Makale di Jl. Merdeka No. 44 Kelurahan Bombongan. Sedangkan di Toraja Utara, antara lain di Masjid Raya Rantepao yang terletak di Jl. Konstan, Kelurahan Rantepao, Kecamatan Rantepao. Masjid terbesar di Kabupaten Toraja Utara, Sulsel ini memiliki bangunan yang kental dengan seni khas Toraja, yang identik rumah adat Tongkonan.

Di Papua antara lain ke Masjid An-Nur yakni masjid utama di Kota Agats, Ibukota Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan; dan Masjid Agung Babussalam di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kota Timika, Papua Tengah.

Di Manado, pilihannya bisa ke Masjid Agung bernama Awwal Fathul Mubien yang merupakan masjid tertua di Manado, lokasinya berada di bagian utara Kota Manado, tepatnya di Jl. Hasanuddin, Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting atau tak jauh dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tuminting. Selain itu, Masjid Al Muttaqin di Kampung Pondol, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang.
Di Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, sekurangnya ada 5 masjid yang menarik dikunjungi yakni Masjid Nurul Huda Gelgel yang merupakan masjid pertama berdiri di daerah Bali. Lokasinya di Jalan Waturenggong, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, sekitar 60 Km arah Timur Denpasar.
Lalu Masjid Agung Palapa di Dreamland Bali, Jalan Pecatu Indah Resort, Pecatu Bali, Kuta Selatan; Masjid Al Hidayah di kawasan Bedugul, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan; dan Masjid Muhammad di Jalan Imam Bonjol, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Pilihan lain Masjid Agung Ibnu Batutah di Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang berdampingan dengan Pura Jagat Natha bagi umat Hindu, Vihara Budina Ghuna untuk umat Buddha, dan Gereja Bunda Maria Segala Bangsa untuk umat Katolik serta Gereja Kristen Bukit Doa untuk umat Protestan.

Keenam, masjid istimewa karena berukuran besar dan megah. Contohnya antara lain Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat (Jakarta) berkapasitas hingga 200.000 orang; Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin di Desa Mekarjaya Indramayu, Jawa Barat memiliki kapasitas 150.000 jamaah; Masjid Nasional Al-Akbar di Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur berkapasitas hingga 60.000 orang; Masjid At-Tin di TMII, Jakarta Timur dapat menampung hingga 30.000 orang di masjid dan 2000 orang di aula masjid; Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang dapat menampung hingga 15.000 orang; dan Masjid Kubah Emas atau di Jalan Maruyung Raya, Depok, Jawa Barat dapat menampung hingga 20.000 jamaah.

Di Kalimantan, antara lain Masjid Islamic Center Samarinda (MICS) di Kabupaten Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur menghadap langsung ke Arah tepi Sungai Mahakam, berkapasitas 45.000 jemaah.
Di Sumatera antara lain ada Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam yang berdaya tampung sampai 25.000 jamaah; Masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh, Aceh mampu menampung sampai 30.000 jamaah di dalam dan di halaman masjid; Masjid Raya Sumatera Barat di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang berkapasitas 5.000 sampai 6.000 jamaah; dan Masjid An-Nur di Pekanbaru (Riau) berdaya tampung hingga 4.500 jamaah.
Di Sulawesi ada Masjid Al-Markaz Al-Islami di Jalan Masjid Raya Makassar, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Makasar, Sulawesi Selatan yang berdaya tampung sampai 10.000 jamaah.
Ketujuh, masjid istimewa karena berarsitektur unik antara lain Masjid Perahu di Jakarta dan Masjid Kapal di Semarang.
Keunikan Masjid Perahu di Jakarta tepatnya di antara beberapa apartemen kawasan Casablanca, Jakarta Selatan, yang bernama asli Masjid Agung Al Munada Darussalam ini tempat wudhu dan toiletnya dibuat menyerupai perahu dan di bagian dalam masjid terdapat tiang dari kayu jati dan ukiran ayat-ayat suci Al-Qur’an. Sedangkan Masjid Kapal Semarang sesuai namanya memang menyerupai sebuah kapal. Masjid bernama asli Masjid Safinatun Najah ini dikenal juga dengan sebutan Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh.
Di Banten, tepatnya di Kelurahan Periuk Jaya, Kota Tanggerang, ada Masjid 1000 Pintu. Lantaran memiliki banyak pintu, masjid bernama asli Masjid Nurul Yaqin ini mendapat julukan Masjid 1000 Pintu.

Di Garut, Jawa Barat ada Masjid Cipari yang arsitekurnya menyerupai Gereja. Masjid setinggi 20 meter ini digunakan sebagai tempat ibadah sekaligus pesantren.

Di Bandung, Jawa Barat ada Masjid Al Irsyad yang bangunannya menyerupai sebuah kubus. Hebatnya karena keunikan dan keindahan arsitekturnya, masjid ini terpilih sebagai bangunan terindah sedunia dalam kategori Religious Architecture Building of The Year pada 2010 lali oleh National Frame Building Association.
Di Depok, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Limo ada Masjid Kubah Emas. Keunikan masjid bernama asli Masjid Dian Al-Mahri, kelima kubahnya benar-benar terbuat dari emas. Mahkota pilar/tiang masjid juga terbuat dari pardo/sisa emas, termasuk beberapa relief dan ornamen-ornamen lainnya.
Di Kepulauan Riau (Kepri) juga ada beberapa masjid unik antara lain Masjid Pink karena berwarna pink atau merah muda di Kabupaten Bintan yang bernama asli Masjid Besar An-Nur.
Masjid yang berlokasi di Desa Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan ini hanya beberapa menit berkendara dari Pantai Trikora atau sekitar 40 menit dari Tanjung Pinang yang berjarak sekitar 24 Km.
Satu lagi Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Keunikan masjid yang dibangun pada 1761 hingga 1812 dan berstatus situs cagar budaya ini arena salah satu campuran bahan bangunan yang digunakan adalah putih telur.
Di Jambi ada Masjid Agung Al-Falah, tepatnya di Kota Jambi dekat dengan Sungai Batang Hari. Keistimewaan masjid ini nanjak terdapat tiang penyangganya sehingga disebut Masjid 1000 Tiang.
Selain itu ada Masjid Raya 99 Kubah berlokasi di area Center Point of Indonesia (CPI) Makassar. Keistimewaannya, sesuai namanya memiliki 99 kubah dan jumlah tersebut berasal dari jumlah Asmaul Husna.

Kedelapan, masjid istimewa karena ber-manajemen kekinian dan mengutamakan pelayanan yang baik kepada jamaah, antara lain Masjid Jogokariyan di Jl. Jogokariyan 36, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Jogja.

Masjid ini pernah mendapat juara 1 hingga juara harapan 2 masjid besar percontohan DIY tahun 2016. Pada tahun yang sama, masjid ini mendapat penghargaan sebagai masjid besar percontohan idarah Nasional oleh Kemenag RI.
Contoh lainnya Masjid Jabal Arafah Batam yang beralamat di Lubuk Baja, Nagoya, Kota Batam, Provinsi Kepri, Masjid Jenderal Soedirman WTC (Jakarta), dan Masjid Nurul Iman di Blok M Square (Jakarta).

Kesembilan, masjid istimewa karena berada di destinasi super prioritas (DSP). Contohnya masjid di DSP Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, NTB antara lain Masjid Nurul Bilad yang diresmikan pada 21 Oktober 2017.

Sementara itu di DSP Danau Toba yang mencakup 8 kabupaten di Sumut ini antara  Masjid Raya Taqwa Parapat di Jalan SM Raja No.02, Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon; Masjid Al Ikhlas di Tuktuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir; Masjid Al Hasanah di Pangururan ibu kota Kabupaten Samosir tepatnya di seberang jalan tepian Danau Toba; Masjid Al Hadhonah yang berdiri tahun 1935 di Jalan Masjid No 3 Kelurahan Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa);  dan Masjid Fisabilillah di Kecamatan Lumban Julu, masih di Tobasa.
Satu lagi Masjid Raya Dolok Sanggul di Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tepatnya di tepi Jalan Raya Siliwangi dekat dengan Hotel & Resto Bukitinggi yang menyediakan aneka masakan khas Minang yang tentu halal, salah satunya rendang daging kuda.
Objek wisata terdekat dari Dolok Sanggul adalah Lembah Bakkara yang terkenal sebagai kampung halaman Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII.
Kesepuluh, masjid istimewa karena mengusung konsep menarik/berbeda seperti masjid ramah lingkungan atau yang pro konservasi. Contohnya Masjid Baitul Ma’muur di Perumahan Telaga Sakinah, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jabar.
Lewat program sedekah sampah plastiknya sejak 14 November 2019, Masjid Baitul Ma’muur bukan hanya mencuri perhatian, pun mendapatkan sertifikat Masjid Ramah Lingkungan peringkat Tumbuh yang berlaku sampai dengan 8 Maret 2023 dari ecoMasjid Indonesia.

Terakhir atau kesebelas, masjid istimewa karena letaknya antara lain masjid terapung di atas laut contohnya Masjid Terapung Al-Aminah yang terletak 300 meter dari bibir Pantai Sari Ringgung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung; Masjid Al-Munawaroh di Kota Ternate, Maluku Utara; Masjid Amahami di kawasan Pantai Amahami, kota Bima, NTB; Masjid Oesman Al Khoir di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar; Masjid Amirul Mukminin di Teluk Makassar, tepatnya 1 Km dari anjungan Pantai Losari, kota Makassar, Sulsel; dan Masjid Terapung Samudera Ilahi di kawasan wisata Pantai Carocok, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar.

Adapun masjid terapung di atas danau contohnya Masjid Al Jabbar atau sering disebut juga dengan Masjid Terapung Gedebage karena berada di tengah-tengah danau atau situ Gedebage, tepatnya di Kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jabar.
Masjid Jabal Nur Hidayatullah di Dataran Tinggi Tenger, tepatnya di ketinggian lebih dari 2.000 Mdpl sehingga berpredikat sebagai masjid tertinggi di Pulau Jawa.
Keistimewaan masjid yang berada di Dusun Puncak, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jatim ini terpampang pemandangan alam pegunungan yang menawan berupa perkebunan teras khas masyarakat Tengger dengan latar belakang Gunung Semeru, berikut Mahameru sebagai puncaknya atau atapnya Jawa.

Contoh lainnya Masjid Baitut Taqwa di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jateng yang juga disebut Masjid Nepal van Java. Selain itu Masjid Al-Barokah di kaki Gunung Dempo, Kampung IV, Pagaralam, Sumsel.

Masjid yang berada di atas awan juga terbilang istimewa, contohnya antara lain Masjid Jami Aminatul Jannah yang berada di Rest Area Sumber Jaya, Lampung Barat, Lampung dan Masjid Al Ikhlas yang berada  di ketinggian 1.200 Mdpl di pegunungan Dusun Bukit Tabuan, Desa Bukit, Kabupaten Karangasem, Bali dan sekaligus  menjadi masjid tertinggi di Pulau Dewata ini.
Contoh lainnya Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin yang berada di objek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten dan masjid di atas awan basecamp Gunung Slamet Jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jateng.
Di Tuban, Jawa Timur ada Masjid Perut Bumi atau nama lengkapnya Ashabul Kahfi Perut Bumi Al-Magribi di dalam Pesantren Perut Bumi. 
Keistimewaannya, sesuai namanya, masjid ini memang berada di dalam bumi alias di bawah tanah. Karena keunikannya banyak wisman Malaysia, Brunei, Singapura, Mesir, Arab Saudi, hingga Perancis yang datang terutama saat Ramadan.

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id
Captions:
1. TravelPlus Indonesia di pelataran Masjid Jamik Bengkulu
2. TravelPlus Indonesia di depan Masjid Gedhe Kauman-Jogja.
3. Masjid Raya Baiturrahman-Banda Aceh.
4.  Masjid Agung Banten di kawasan Banten Lama, Kota Serang.
5. Masjid Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
6. Masjid An-Nur di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
7. Di dalam Masjid Istiqlal Jakarta.
8. Masjid Cipari, Garut, Jabar.
9. Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
10. Masjid Raya Dolok Sanggul di Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut.
11. Masjid Terapung di Pantai Losari, Makassar.
12. Masjid Baitut Taqwa di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top