
“Bunda ada buaya raksasa tuh, foto di sana aja, keren banget,” kata Irna pelajar kelas 5 SD bersama dua teman sekolahnya. “Itu Komodo, bukan Buaya nak,” kata ibunya.
Ini membuktikan bahwa sosialisasi mengenai Komodo belum menyentuh semua kalangan termasuk anak-anak pelajar. Padahal tepat di depan replika tersebut ada standing banner yang bertuliskan “Komodo Karnaval” yang akan digelar di Labuhan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada 17-18 November 2012 mendatang.
Berdasarkan informasi dari event organizer-nya, replika komodo yang dipajang di Monas itu, sedianya akan diarak dari bundaran Hotel Indonesia menuju Monas. Akan tetapi karena izinnya belum keluar, akhirnya replika seberat lebih dari 200 kilogram ini hanya di pajang di dekat pintu masuk Monas.
Arak-arakan replika Komodo yang diinisiasi oleh Komunitas Masyarakat Flores NTT (Yayasan Genta Nusantara) sebagai soft launching event ”Komodo Karnaval”. Acara ini diharapkan dapat memperkenalkan Komodo kepada masyarakat Jakarta yang tengah beraktivitas olahraga pagi di kawasan Monas.
Kegiatan “Komodo Karnaval” di Labuhan Bajo nanti akan dimeriahkan dengan pagelaran seni dan budaya serta pameran produk kreatif masyarakat Manggarai Barat di antaranya tenun dan berbagai produk kerajinan khas dari daerah tersebut.

Menurut Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, M. Farid dalam mempromosikan pariwisata NTT, selain Komodo Karnival, pihaknya juga mengelar berbagai event seperti “Konser Musik Sasando” dan “Festival Kelimutu”.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.