Buku dan Film

Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman, Cerita tentang Food Blogger

Ametani Kantaro adalah seorang karyawan baru di divisi staff penjualan
salah satu penerbit terkemuka di Jepang. Sebelumnya dia berprofesi
sebagai programmer. Alasan resign dari pekerjaan lama karena dia ingin
lebih sering kulineran makanan manis. Dari sinilah kisah dorama Kantaro:
The Sweet Tooth Salaryman dimulai.
 
kantaro the sweet tooth salaryman

Saking cintanya sama makanan manis, Kantaro memilih pindah kerja.
Alasannya, pekerjaan programmer menuntutnya harus seharian berada di
belakang meja. Sehingga dia hanya bisa menikmati makanan manis di hari
libur. 
 
Sedangkan bila menjadi staff penjualan, dia harus berkeliling ke
berbagai toko buku. Pada saat berkeliling itu, dia akan memiliki
kesempatan untuk mengunjungi resto/cafe yang menjual dessert.

Karakter Kantaro digambarkan serius, jarang sekali tersenyum, dan tidak
terlalu bersosialisasi dengan rekan sekantor. Terlihat gak senang bila
harus ‘store visit’ dengan rekan sekerja apalagi bersama boss. Itu
karena Kantaro sisi lain kehidupannya yang tidak ingin orang lain
tahu.

Kantaro adalah seorang food blogger.

 

Jumpalitan Merahasiakan Identitas sebagai Food Blogger


Kantaro tidak ingin siapapun tau kehidupannya sebagai food blogger.
Seingat saya tidak dijelaskan alasannya. Tetapi, di salah satu episode
diceritakan tentang kedatangan ibu Kantaro yang ingin menginap semalam
di rumahnya.

Ibu Kantaro berprofesi sebagai dokter gigi. Selalu melarang putranya
makan makanan manis. Alasannya bisa merusak gigi. Kantaro takut kalau
ibunya sampai tau kesukaannya menyantap makanan manis. Mana pas ibunya
datang, dia baru aja beli eclair yang enak banget. Dia harus putar otak
supaya jangan sampai ketahuan.
 
Setiap kali menginap, ibu Kantaro selalu memeriksa lemari dan bagian
lain dengan detil.
Awas aja kalau sampai ketahuan ada makanan manis! Banyak yang
bilang kalau seorang istri atau ibu bisa jadi detektif andal. Tapi, kali
ini Kantaro selalu berhasil mengelabui ibunya.

Rekan sedivisi di kantor yang sejak awal curiga dan yakin kalau Kantaro
adalah food blogger idolanya

Ada teman satu divisi yang selalu curiga kalau Kantaro adalah seorang
food blogger idolanya. Karena setiap kali Kantaro ditugaskan untuk
mengunjugi toko buku, gak lama kemudian muncul review salah satu resto
atau cafe di wilayah yang sama. Kalau 1-2x mungkin hanya kebetulan.
Tapi, berkali-kali tentu menimbulkan kecurigaan.


Rekannya pernah bertanya, tetapi Kantaro mengelak. Kemudian, dia
membawa dessert enak untuk dibagiin ke seluruh rekan sedivisi. Padahal
sebetulnya lagi modus. Pengen lihat ekspresi Kantaro menikmati dessert
tersebut.

Kantaro pun pura-pura bersikap dingin. Seolah-olah gak menyukai makanan
manis. Padahal mah sebetulnya pengen banget cobain. Kalaupun
sempat nyobain, dia berusaha menjaga ekspresi tetap
cool hehehe.
 
Gak habis akal, rekannya ini beberapa kali komen di postingan Kantaro.
Maksudnya agak-agak menjebak gitu. Tapi, gagal lagi, gagal lagi …


Setiap kali boss-nya menyuruh Kantaro store visit, dia selalu
browsing tempat yang menjual dessert enak di wilayah tersebut. Nah,
kemudian dia memanfaatkan waktu yang ada untuk menikmati dessert yang
diinginkan.

Kalau dia punya waktu 2 jam keluar kantor, maka sekitar 1 jam atau
kurang akan dipakai untuk kulineran. Mungkin kesannya jadi kayak korupsi
jam kerja, ya. Tetapi, tidak ada yang curiga karena Kantaro selalu
memperlihatkan performa terbaik. Bahkan menjadi karyawan teladan di
divisinya.

Pernah sih ketahuan sama teman sedivisinya yang lain. Temannya ini
diam-diam ngikutin Kantaro. Gara-garanya kesel karena dia selalu menjadi
karyawan teladan sebelum ada Kantaro.

Ketika tau kalau Kantaro suka kulineran di tengah jam kerja, tadinya
mau dijadikan ancaman. Eh, gak taunya Kantaro juga tau kalau temannya
ini suka nge-gym saat jam kerja. Akhirnya malah jadi saling berjanji
untuk sama-sama menjaga rahasia. Tapi, temannya ini gak tau kalau
Kantaro seorang food blogger. Taunya sebatas karyawan yang suka
manfaatin sisa jam kerja untuk kulineran.

Tips Mengulas Makanan yang Menarik

tips review makanan ala food blogger
Ekspresi Kantaro selalu sangat serius sebelum menyantap dessert

Saya suka dengan cara mengulas makanan di Kantaro: The Sweet Tooth
Salaryman. Di setiap episode, selalu diulas sedikit wilayah dan resto
yang didatangi. Jadi tau sedikit sejarahnya. Ya, sama seperti 2 dorama
lain yang pernah saya ulas, semua resto/kafe di drama Jepang ini memang
ada. Makanya, saya mengulasnya di blog Jalan-Jalan KeNai. Karena bisa
juga dijadikan panduan kalau ingin menikmati berbagai dessert enak di
Jepang.
 
[Silakan baca:
7 Alasan Wajib Menonton Samurai Gourmet]
 
Ketika makanan disajikan, Kantaro tidak langsung menyantapnya. Tetapi,
selalu diperhatikan secara serius. Seperti seseorang yang sedang
menikmati sebuah karya seni.
 
Makanya ulasannya sangat detil. Dilengkapi dengan video dan foto yang
cakep banget. Kalau di blognya, dia hanya menampilkan foto. Tapi, di
drama tersebut, dessert yang dipesan Kantaro divisualkan dengan sangat
indah. Meskipun saya penggemar makanan gurih, tetapi melihat ulasannya
jadi pengen coba. Kalau aja di Jabodetabek, mungkin segera saya datangin
satu per satu. 
 
pelembap bibir ameya eitaro

Gak hanya makanan yang diulasnya. Di salah satu episode, Kantaro
sedikit menceritakan tentang pelembap bibir merk Ameya Eitaro (Beneran
ada nih produknya). Dia selalu pakai karena suka dengan rasanya yang
manis.

Hal yang Kurang Disukai dari Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman

dorama jepang adaptasi manga

Bukan hal aneh kalau menonton dorama atau reality show Jepang, ekpresi
orang-orangnya akan terlihat ekspresif. Kayak di komik-komik gitu.
Apalagi Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman merupakan adaptasi dari manga
dengan judul sama. Jadi ya gak heran kalau kemudian ada beberapa adegan
yang kayak komik.

Mata Kantaro selalu merem melek setiap kali menikmati dessert.
Menunjukkan kalau dia sangat bergairah menikmati dessert. Apalagi
Kantaro bilang lebih baik menikah dengan dessert daripada sama manusia.
Ya, dia memang sangat menikmati makanan manis.

Tapi, saya malah jadi suka sebel kalau dia udah merem melek gitu,
Apalagi kemudian dia membayangkan menjadi dessert tersebut. Misalnya,
membayangkan jadi buah-buahan trus ketemu perempuan pujaannya yang juga
buah.

Entahlah! Saya gak merasa dapat lucunya. Malah jadinya
sebel lihatnya. Akhirnya di episode-episode berikutnya, saya selalu skip
bagian yang lebay itu.

 
Saya sempat menduga kalau menduga kalau wajah Ametani Kantaro lebih
cocok jadi pemeran antagonis yang dingin. Makanya begitu ada adegan yang
agak komik, kayak gak dapet aja gitu feel-nya.

Hidup Butuh Passion

Menurut saya, Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman mempunyai benang merah
yang sama dengan The Road to Red Restaurant List. Tidak hanya sama-sama
dorama. Tetapi, juga dari segi cerita. Sama-sama tentang karyawan yang
memiliki passion di kuliner.

Banyak yang bilang kalau kerja enaknya sesuai passion supaya tetap
semangat. Tapi, bagaimana kalau ternyata kerjaannya gak sesuai dengan
yang kita inginkan? Harus resign dan terus mencari pekerjaan
sesuai keinginan? Kalau di 2 dorama tadi tidak seperti itu
solusinya.

Di The Road to Red Restaurant List, menceritakan tentang Suda seorang
karyawan yang merasa kurang dihargai di kantor. Untuk melepas kepenatan
(kalau bahasa sekarang tuh healing), dia selalu berkendara
dengan mobil pribadinya setiap Jumat sore sepulang kerja. Mendatangi
kota terdekat dan mencari resto yang gak kekinian. Karena dia
menginginkan suasana hangat yang biasanya ada di resto-resto
sederhana.

[Silakan baca:
The Road to Red Restaurant List, Perjalanan Mencari Restaurant
Terbaik yang Hampir Punah]

Sedangkan pada drama Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman menceritakan
tentang Kantaro yang bela-belain keluar dari kerjaan lamanya demi bisa
lebih sering kulineran. Bukan pula karena kerjaannya bikin dia seneng.
Tapi, lebih karena merasa jadi punya banyak waktu untuk kulineran.
 
Malah ada salah satu episode di mana Kantaro menasehati rekan
sedivisinya. Rekannya ini ceritanya gak punya gairah bekerja karena
pengennya tuh jadi atlet baseball. Tapi, orangtuanya gak setuju.
Pokoknya anaknya harus jadi PNS eh pekerja
kantoran. 

Gak berani melawan, tapi kerjanya juga asal-asalan. Performanya terus
turun sampai diomelin bossnya dan menyuruh belajar dari Kantaro. 
Sebetulnya Kantaro gak suka, tapi bossnya yang nyuruh. Ya udah, dia pun
menasehati rekannya supaya kerja yang bener. Kalau kerjanya bener kan
jadi punya waktu bersenang-senang atau melakukan aktivitas yang sesuai
passion.

Kurang lebih yang dilakukan Kantaro atau Suda seperti gambaran para
pekerja saat ini, ya. Kalaupun tidak mendapatkan pekerjaan sesuai
passion. Setidaknya masih bisa bersenang-senang setelahnya. Intinya sih
Work Hard Play Hard kali ya

Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman berjumlah 12 episode. Saya nonton di
Netflix. Sampai akhir episode, rahasia Kantaro tetap gak
terbongkar.

Terlepas ada bagian lebay yang saya kurang suka, tetapi sisanya saya
suka banget. Apalagi kalau udah mengulas dessertnya. Saya juga jadi bisa
belajar mengulas makanan supaya terlihat menarik.

Seingat
saya, semua resto/cafe yang didatangi Kantaro berlokasi di Tokyo.
Sahabat KeNai, yang ingin cobain berbagai dessert di Tokyo, mungkin
dorama ini bisa jadi salah satu panduan.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top