Sekitar 4 bulan banyak istirahat karena badan lagi agak menuntut perhatian.
Suami mengajak berolahraga jalan kaki di Velodrome karena melihat saya sudah
terlihat lebih membaik.
Suami mengajak berolahraga jalan kaki di Velodrome karena melihat saya sudah
terlihat lebih membaik.

Sesampainya di Jakarta International Velodrome, ternyata di Plaza
Multifungsu sedang ada Carnavelo. Ini tuh karnaval atau pasar malam gitu.
Ada beberapa wahana ala Dufan di sana.
Multifungsu sedang ada Carnavelo. Ini tuh karnaval atau pasar malam gitu.
Ada beberapa wahana ala Dufan di sana.

“Besok ke sini lagi, ya. Pengen lihat Carnavelo,” ujar saya.
Karena niatannya berolahraga, kami memang gak mampir ke Carnavelo. Tapi,
saya minta ke suami buat ke Velodrome besoknya.
saya minta ke suami buat ke Velodrome besoknya.
Sayangnya, kondisi badan saya agak ngedrop lagi begitu sampai rumah.
Mungkin karena masih masa pemulihan. Ditambah lagi, malamnya melihat berita
di medsos tentang driver ojol yang tewas dan suasana yang tidak kondusif di
berbagai wilayah. Overthinking. Kurang istirahat.
Mungkin karena masih masa pemulihan. Ditambah lagi, malamnya melihat berita
di medsos tentang driver ojol yang tewas dan suasana yang tidak kondusif di
berbagai wilayah. Overthinking. Kurang istirahat.

Besoknya, kembali istirahat seharian. Lusa, suami ngajak olahraga lagi.
Masih belum fit banget, tapi saya udah bosen di rumah.
Masih belum fit banget, tapi saya udah bosen di rumah.
“Ayah aja yang olahraga. Bunda jalan-jalan di Carnavelo.”

Suasana Carnavelo masih lumayan sepi. Tapi, kalau Velodromenya selalu ramai
dengan masyarakat yang berolahraga. Sepertinya karena hari kerja. Karena
keesokan harinya kami ke Velodrome lagi, saya lihat mulai rame. Pada malam
mingguan di Carnavelo.
dengan masyarakat yang berolahraga. Sepertinya karena hari kerja. Karena
keesokan harinya kami ke Velodrome lagi, saya lihat mulai rame. Pada malam
mingguan di Carnavelo.

“Apa karena harga tiket per wahana lumayan? Mengingat kondisi ekonomi saat
ini.”
“Apa karena lagi ada demo besar, makanya agak sepi?”
“Apa
karena baru buka? Jadi, belum banyak yang tau.”
ini.”
“Apa karena lagi ada demo besar, makanya agak sepi?”
“Apa
karena baru buka? Jadi, belum banyak yang tau.”
Saya sempat
bertanya-tanya dalam hati melihat suasana Carnavelo yang lumayan sepi.
Sebetulnya enak ya jadi gak perlu antre panjang buat naik wahana apapun.
Tapi, dari sisi penyelenggara tentu ingin ramai.
Sepertinya
karena baru mulai. Mungkin karena ada demo besar juga di beberapa titik
lokasi. Saya lihat mulai Jumat malam dan akhir pekan suasananya cukup
ramai.

Harga tiketnya berkisar antara Rp15 ribu s/d Rp20 ribu per wahana. Memang
lumayan juga menurut saya. Apalagi kalau bawa anak-anak yang mungkin gak
cukup hanya menikmati 1 wahana. Coba ada karcis terusan, ya.
lumayan juga menurut saya. Apalagi kalau bawa anak-anak yang mungkin gak
cukup hanya menikmati 1 wahana. Coba ada karcis terusan, ya.
Saya agak bernostalgia ketika di sana. Pernah beberapa kali mengajak
anak-anak ke pasar malam ketika mereka masih kecil. Seru sih main ke pasar
malam. Gak hanya menikmati berbagai wahana, tapi juga kulineran.
anak-anak ke pasar malam ketika mereka masih kecil. Seru sih main ke pasar
malam. Gak hanya menikmati berbagai wahana, tapi juga kulineran.

Di area pasar malam, ada toilet. Saya gak tau kebersihan toiletnya. Belum
pernah masuk. Kalau yang di dalam gedung sih bersih banget dan bagus. Tapi,
kalau gak ada event di dalam kan gedungnya gak dinuka untuk umum. Sedangkan
area luar toiletnya portable.
pernah masuk. Kalau yang di dalam gedung sih bersih banget dan bagus. Tapi,
kalau gak ada event di dalam kan gedungnya gak dinuka untuk umum. Sedangkan
area luar toiletnya portable.

Disediakan pula mushola meskipun gak besar.  Gak menampung banyak
orang. Ketika maghrib, lumayan antre. Harus bergantian. Untuk perempuan juga
disediakan mukena. Tapi, saya gak tau kebersihannya. Jadi, sebaiknya bawa
sendiri. Karena persediannya terbatas. Area wudhunya di depan toilet.
Terbuka. Jadi hati-hati bagi perempuan menjaga auratnya, ya.
orang. Ketika maghrib, lumayan antre. Harus bergantian. Untuk perempuan juga
disediakan mukena. Tapi, saya gak tau kebersihannya. Jadi, sebaiknya bawa
sendiri. Karena persediannya terbatas. Area wudhunya di depan toilet.
Terbuka. Jadi hati-hati bagi perempuan menjaga auratnya, ya.

Carnavelo ini bukan sampai tanggal 21 September 2025. Masih ada waktu nih
main di karnaval. Saran saya, mendingan kalau bisa di hari kerja. Karena
suasananya gak seramai akhir pekan. Saya kurang tau untuk jam
operasionalnya. Gak ada keterangan pula di IGnya. Pernah baca salah satu
komen, katanya dari pukul 15.00 s/d 20.00 wib. Taoi, saya pernah olahraga di
Minggu pagi, sudah ada buka tuh pasar malamnya.
main di karnaval. Saran saya, mendingan kalau bisa di hari kerja. Karena
suasananya gak seramai akhir pekan. Saya kurang tau untuk jam
operasionalnya. Gak ada keterangan pula di IGnya. Pernah baca salah satu
komen, katanya dari pukul 15.00 s/d 20.00 wib. Taoi, saya pernah olahraga di
Minggu pagi, sudah ada buka tuh pasar malamnya.

Carnavelo berlokasi di Jakarta International Velodrome. Kalau Sahabat KeNai
naik TransJakarta, turun di halte Pemuda Rawamangun. Nanti tinggal
menyebrang. Kalau naik LRT Jakarta (bukan Jabodebek, ya), turun di halte
Velodrome.
Jakarta International Velodrome
Jl. Balap Sepeda No.35
Kec. Pulo Gadung
Jakarta Timur 13220

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

						
					
						
					
						
					
						
						
						
						
						
						
						
						
						
						