






Cakue udang di sini memiliki rasa gurih, semakin nyamleng jika dimakan dengan mencocolkan saus yang sudah jadi satu paket ketika membeli cakue.Rasa sausnya tidak pedas, melainkan ada rasa sedikit manis dan kecut dari cuka. Selain cakue, di kedai ini juga menjual jajanan lain seperti ote-ote, roti goreng, angsle dan masih banyak lagi jajanan lainnya.
4. Lontong Mie Ny. Marlia
Puas menikmati jajanan pasar yang beragam, saatnya untuk mencicipi makanan berat yang ada di Pasar Atum. Salah satu kedai yang menjual makanan berat di Pasar Atum adalah kedai lontong mie Ny Marlia. Kedai yang terletak di lantai dua ini memiliki nuansa semi terbuka, tidak ada sekat yang membatasi ruangan, sehingga pengunjung dapat bebas berlalu-lalang di kedai tersebut.


Lontong mie merupakan makanan yang terdiri dari potongan lontong yang diletakkan di bagian dasar piring, kemudian diberi tambahan potongan tahu goreng, mie kuning, tauge rebus. Campuran bahan makanan tersebut kemudian diberi kuah berwarna kecokelatan. Sebagai pelengkap, diberi taburan bawang goreng dan ebi kering. Lontong mie memiliki citarasa gurih dan sedikit manis yang berasal dari kuah yang dicampurkan tersebut. Jika ingin pedas, bisa menambahkan sambal dan petis yang ditempatkan terpisah. Sebagai pelengkap, biasanya disajikan makanan pendamping seperti lentho, sate telur puyuh dan sate kerang. Sayang, ketika saya datang hanya ada sate kerang saja. Sate kerangnya memiliki tektur yang “kenyil-kenyil” dan bercita rasa gurih, cocok jadi pendamping makan lontong mie ini. Untuk minumannya, kami memesan es blewah. Campuran serutan blewah yang dipadu dengan sirup coco pandan memang cocok untuk menutup santap siang hari itu.
5. Warung Kopi & Jajan Pasar Kartiko
Nah, lelah berkeliling Pasar Atum, paling enak ya nyantai di Kartiko. Pasat Atum memang memiliki kuliner yang beragam, hanya saja tidak ada tempat yang nyaman untuk duduk sambil menikmati suasana sambil ngemil jajanan yang sudah kita beli. Nah, yang pengen duduk santai sambil mencicipi jajanan sambil ngopi bisa mampir ke Kartiko ini. Kartiko berada di lantai tiga Pasar Atum, memiliki suasana warung kopi sederhana tetapi nyaman untuk duduk berlama-lama. Interior ruangannya pun cukup unik. Bagian lantai di menggunakan tegel kunci dari Jogja yang memberikan kesan jadul. Pun juga dengan detail-detail lain seperti hiasan dinding, meja dan kursi kayu yang bertekstur dan keliatan jadul, pun juga dengan gelas yang digunakan. Eiitt, walaupun kesannya jadul, tapi bukan berarti menggunakan barang-barang lama ya, hal ini sekedar untuk branding tempat saja.

Memasuki kedai Kartiko memang harus bisa tahan diri, kalau tidak ya bakal dijamin kalap. Karena tempat ini menyediakan berbagai macam pilihan jajan pasar yang menggoda iman. Konsepnya seperti berbelanja di convenience store, jadi pembeli akan langsung membawa nampan, lalu memilih jajanan yang kita suka, kemudian antri untuk membayar di kasir. Berhubung saya datang pas akhir pekan, jadi cukup sulit untuk mencari kursi yang kosong karena selalu penuh digunakan oleh pengunjung. Beruntung ada tiga kursi kosong yang menghadap keluar. Tanpa babibu saya pun langsung mendudukinya bersama kawan.


Siang itu kami memesan beberapa menu makanan, antara lain ote-ote dengan sambal petis, lemper special Kartiko, dan wedang ronde ketan hitam. Ote-ote sambal petis memiliki cita rasa manis gurih. Ote-ote (bakwan) cukup kesat, tidak terasa berminyak di mulut. Jika kurang pedas, disediakan pula cabai rawit utuh dalam sajiannya. Untuk wedang rondenya sendiri terasa cukup unik. Jika wedang ronde yang biasa saya temu di Solo dan Jogja kuahnya terasa manis, tidak demikian dengan wedang ronde ketan hitam ini. Rasa manis justru diperoleh dari ketan hitam yang dibentuk bulatan kecil, sedangkan kuahnya tidak terlalu manis, lebih terasa rasa jahenya. Jajanan lain yang kami coba adalah lemper spesial Kartiko. Lemper di sini berwarna kuning, dengan isian daging ayam yang melimpah.

Sebenarnya masih ada beberapa makanan yang masih wajib untuk dicoba. Namun rasanya siang itu saya sudah hampir food coma. Daripada terus dipaksa makan malah nanti tidak bisa menikmatinya, akhirnya saya memutuskan untuk menghentikan petualangan rasa mencicipi kuliner di Pasar Atum, Surabaya. Pasar Atum merupakan salah satu pasar tekstil yang ada di Kota Surabaya. Walaupun komoditas utama yang diperdagangkan adalah tekstil, namun Pasar Atum juga memiliki pilihan kuliner yang beraneka ragam. Oh iya, jangan sungkan untuk mengeluarkan kamera jika ingin memotret makanan di Pasar Atum ini. Rata-rata para pedagang sudah terbiasa dengan wisatawan yang sengaja untuk berburu makanan di sini kok. Rata-rata mereka cukup terbuka kok dengan wisatawan yang memotret makanan yang mereka jual, ya itung-itung bisa promosi gratis bagi mereka bukan?
Jika ingin memanjakan lidah di Pasar Atum, jangan lupa untuk menyiapkan perut ya, bisa-bisa Anda food coma karena terlalu kalap ingin mencicipi semua kuliner yang ada di pasar ini !
Happy culinary !

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.