dengan gaya ala cowboy, tetapi di Indonesia? Cobain deh jalan-jalan ke
The Ranch Cisarua. Selain ada berbagai tempat bermain dengan nuansa
peternakan dan cowboy, kita juga bisa kulineran.

rencana makan siang. Suami lebih memilih makan di area penginapan aja.
Katanya di depan penginapan ada tukang bubur mangkal. Kalau gak mau, makan
di resto penginapan aja. Keke gak mau. Pengennya jalan-jalan ke luar.
Tetapi, ayahnya sempat menolak karena malas nyetir mobil. Pengennya
istirahat di kamar.
- Menu Sunda di Dunia Cowboy
- Tempat Wisata untuk Anak
- The Ranch da De Ranch
- Lokasi The Ranch
Saya terserah aja, deh. Mencoba ambil jalan tengah aja dengan
menyarankan makan di
The Ranch
karena paling dekat dengan Citra Cikopo. Jadi suami gak perlu nyetir
kejauhan. Tetapi, saya sarankan ambil keputusan secepatnya mumpung
jalanan masih satu arah ke atas.
Menu Sunda di Dunia Cowboy

Saya cek Google Maps. Jarak dari Citra Cikopo ke The Ranch hanya 950
meter. Tetapi, saya sempat agak ragu ketika membaca beberapa review
kalau makan di sana tuh antre banget. Ditambah lagi saat saya cek Google
ada tanda merah yang menandakan waktu tersibuk. Duh! Kalau kayak begitu
kayaknya makan bubur ayam di depan penginapan aja, deh. Tetapi, karena
Keke tetap ngotot ingin keluar, kami menuruti permintaannya.
[Silakan baca:
Perpisahan Sekolah di Citra Cikopo Hotel]
Gak sampai 5 menit kami sudah sampai The Ranch. Selain jaraknya yang
memang dekat, saat itu arus lagi satu arah ke atas. Makanya lancar
banget.
Di gerbang parkir, pengunjung akan dikenakan HTM IDR20K/orang dan
IDR10K per mobil. Tiket masuk itu bisa ditukarkan dengan susu atau
voucher makan.
Parkiran The Ranch cukup luas, tetapi sudah penuh dengan mobil. Padahal
belum jam makan siang. Dan saya sudah mulai membayangkan bakal antre
berapa lama di sana. Apalagi dari pintu masuk The Ranch sudah terlihat
penuh dengan orang.
![]() |
Suasana The Ranch jadi agak lengang setelah diumumkan kalau jalur kembali dibuka untuk 2 arah. |
terdengar woro-woro di The Ranch kalau jalur sudah dibuka untuk 2
arah. Seketika wisatawan yang tadi memenuhi pintu masuk, langsung
keluar dari The Ranch menuju kendaraan masing-masing. Oh, rupanya
banyak yang menunggu jalur dibuka 2 arah untuk turun. Keuntungan bagi
kami karena The Ranch jadi terlihat agak kosong saat itu.
[Silakan baca:
Asiknya Menginap di Safari Lodge Caravan dan Bermain di Taman
Safari Indonesia – Hari Pertama]
Di area paling depan adalah resto yang cukup besar. Di samping kiri
dan kanannya ada toko oleh-oleh. Restonya terdiri dari 2 lantai. Kami
memilih lantai atas yang semi terbuka supaya bisa melihat area The
Ranch.
![]() |
Nasi Capcay, IDR37,5K |
kami masuk tempat wisata ini. Sepertinya ini untuk menunjukkan kalau
menu di resto ini banyak makanan/minuman khas Sunda. Ada soto bandung,
seblak, colenak, dan lain sebagainya.
[Silakan baca:
Asyiknya Menginap di Safari Lodge Caravan dan Bermain di Taman
Safari Indonesia – Hari Kedua]
![]() |
Iga Bakar, IDR64,9K |
bakar komplit. Ketiga makanan ini datang hampir bersamaan. Bagus lah
jadi kami bisa makan berbarengan. Tetapi, ternyata ada yang kurang.
Nasi bakarnya gak dikasih sambal.
Ada menu nasi timbel komplit di sana. Saya bertanya ke pramusaji
perbedaan dari keduanya. Katanya, perbedaannya hanya yang satu nasinya
dibakar, sedangkan satunya lagi enggak. Jadi nasi bakarnya memang
polosan aja alias tanpa isi.
[Silakan baca:
Melrimba Garden – Camping di Antara Hamparan Bunga]
![]() |
Nasi Bakar Komplit, IDR49,9K |
Saya langsung ingat waktu suami pesan nasi timbel di Grand Garden Resto
& Cafe. Waktu itu juga gak dikasih sambal. Tetapi, saat itu kami gak
bertanya dan meminta sambal karena udah kelelahan berjalan kami sekitar
2 jam untuk mencari bunga anggrek raksasa yang sedang mekar di Kebun
Raya Bogor. Mana pesanannya juga datang lumayan lama. Jadi, makan aja
lah. Meskipun rasa nasi timbelnya enak, tetapi kalau tanpa sambal
rasanya kayak ada yang kurang.
[Silakan baca:
Melepas Lelah di Grand Garden Resto & Cafe]
![]() | |
Jus Jeruk, IDR23,9K Jus Strawberry, IDR25,9K Es Teh Tawar, IDR7K |
sambal. Kata pramusajinya kelupaan dan saya diminta menunggu. Ternyata
sambalnya datang lama aja. Keke dan ayahnya udah selesai makan, sambal
belum datang. Saya sampai harus menanyakan lagi tentang sambal ke
pramusaji. Bahkan saya sempat motret dulu. Tetapi, karena lumayan lama
datangya, udah gak semangat buat motret nasi timbel yang ada sambal
😂
![]() |
Voucher bisa ditukar dengan segelas susu. Tetapi, kami memilih dipakai untuk diskon makanan aja. |
![]() |
Voucher juga bisa ditukar dengan segelas susu ini. Sayangnya masih banyak wisatawan yang tidak membuang gelasnya ke tempat sampah. Etapi, sebetulnya saat memotret ini, saya sambil nguping 2 sejoli yang ada di sana. Perempuannya merasa gak puas dengan hasil foto pasangannya. Jadi merengek minta difotoin di spot yang sama berkali-kali. Sahabat KeNai termasuk yang begitu, gak? 😂 |
Karena udah kekenyangan, kami gak udah gak mau minum susu. Jadi tiket
masuk itu kami jadikan voucher makan. Lumayan harga makanan dan
minuman yang harus kami bayar didiskon IDR60K.
Tunjukkan tiket masuknya terlebih dahulu ke kasir sebelum melakukan
transaksi pembayaran. Jadi kasir akan menghitung total pembayaran
setelah dikurangi sejumlah voucher. Voucher ini hanya berlaku untuk
makanan/minuman di resto bukan di gerai-gerai makanan/minuman lain
yang ada di sana.
[Silakan baca:
Berlemak di Warung Sate Shinta]
Back to Content ⇧
Tempat Wisata untuk Anak


Tadinya suami dan Keke ingin langsung balik ke penginapan setelah
makan. Tetapi, saya minta keliling dulu mumpung udah ada di The Ranch.
Ada berbagai macam permainan di sana. Kebanyakan (atau malah semuanya)
cocoknya untuk anak balita atau SD sampai usia 9 tahunan, lah.

Makanya saya gak heran kalau Keke gak antusias untuk bermain di sana.
Gak ada permainan untuk remaja. Seandainya dia masih kecil, pasti udah
gak mau pulang karena pengen main ini itu. Kalaupun ada wisatawan
dewasa yang terlihat semangat, biasanya karena lagi foto-foto. Memang
ada beberapa spot selfie yang lumayan menarik. Sayangnya saya juga
lagi gak minat motret. Kalau suami dan anak-anak malah jarang selfie.
Cuma saya aja kayaknya 😆
![]() |
Batal menikmati gelato |
Sebelum pulang, kami ingin menikmati gelato. Cuaca yang cerah,
kayaknya asik untuk menikmati gelato. Bila ingin pesan gelato,
wisatawan diminta untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu.
Sayangnya pembayaran di sana gak praktis. Di The Ranch, kasirnya
terpusat di satu tempat. Sedangkan jarak dari tempat gelato ke kasir
lumayan jauh. Keburu ngos-ngosan lagi. Makanya kami batalkan keinginan
menikmati gelato. Mending balik aja ke penginapan. Tetapi, beli
berbagai camilan dulu di toko oleh-oleh.
[Silakan baca:
Restoran Puncak Pass]
The Ranch dan De Ranch, Sama atau Enggak?

Ketika menyebut The Ranch, saya langsung teringat dengan De Ranch
yang di Lembang. Sama-sama tempat wisata ala cowboy juga. Makanya,
saya sempat menyangka kalau The Ranch ini cabang De Ranch,
Lembang.
Tetapi, kalau diperrhatikan lagi, penulisannya berbeda. Kalau yang di
puncak pakai ‘The’, sedangkan di Lembang pakai ‘De’. Ya memang secara
pengucapan terdengar mirip. Selain itu logonya juga kayaknya
beda.
Jadi saya gak tau apakah ini sama atau enggak. Tetapi, kalau dari
penulisan dan logo aja beda, kayaknya memang bukan tempat wisata yang
sama. Mungkin hanya sodaraan. 😂

![]() |
Beli camilan dulu sebelum balik ke penginapan |
The Ranch Cisarua Puncak
Jl. Raya Puncak
Cisarua, Bogor,
Jawa Barat 16750
Open hours: 09.00 s/d 21.00 wib

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.