![]() |
Gong Perdamaian Nusantara, Kupang (NTT) |
Setelah itu kami menuju rumah si Doni R Lela dan bertemu untuk pertama kali dengan mamanya doni sedangkan bapaknya si doni sedang keluar. Setengah jam kemudian terdengar suara berbunyi, “HORAS”, ternyata suara bapaknya si Doni dan kubalas juga dengan menyebut “HORAS”. Keluarga ini sangat menyambut baik kehadiranku dan keluarga ini juga keluarga yang asyik a.k.a. gaul juga menurutku. Setelah mengobrol – obrol, kutanyakan mengenai tempat membeli buah tangan khas Kupang. Bapaknya doni merekomendasikan toko Sudimampir, yaitu tempat penjualan makanan khas Kupang seperti Sei Babi, sambal Lu at, dan makanan ringan lainnya.
Saya dan Donis menuju toko Sudimampir (perlu ditekankan Doni dan Donis adalah dua orang yang berbeda, Doni itu hitam..ups..salah…maksudku sahabatku 😀 sedangkan Donis itu adek dari sahabatku a.k.a. pemandu ketika saya di Kupang).
![]() |
Belanja Sei Babi & Sambal Lu’at |
Setelah belanja Sei Babi sekilo dan sambal Lu’at sebotol, kami kembali ke rumah dan siap – siap melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Oenesu.
![]() |
Air Terjun Oenesu |
![]() |
A.K.U. |
Waktu menunjukkan pukul 5 sore, kamipun bergegas melanjutkan perjalanan kami selanjutnya yaitu Pantai Lasiana. Jarak antara Air Terjun Oenesu dengan Pantai Lasiana sekitar 30 km dan lama perjalanan kurang lebih 75 menit. Tetapi jarak dari kota Kupang ke Pantai Lasiana sekitar 10 km dan bisa ditempuh dengan waktu 15 menit. Sempat terpikir bakalan kemalaman tiba di Pantai Lasiana, namun perkiraan itu terpatahkan oleh realita yang ada dan kami sempat untuk menikmati Sunset di Pantai Lasiana. Suasana pantainya sangat tenang dan tidak begitu banyak pengunjung. Kuabadikan Sunset di Pantai Lasiana menggunakan kamera Canon 1000D. Setelah puas di Pantai Lasiana, kamipun kembali ke rumah dengan kondisi matahari sudah kembali ke peraduannya.
![]() |
Sunset di Pantai Lasiana, Kupang. |
Minggu, 27 Mei 2012
Sudah tiga minggu berturut – turut saya tidak beribadah di Gereja dan begitu juga dengan minggu kali ini. “Maafkan hambamu ini Tuhan”, tetapi setiap kali melakukan perjalanan saya pasti meminta perlindungan pada-Nya. Selama diperjalanan juga saya selalu berdoa supaya perjalananku lancar dan saya diberi kesehatan.
Pukul 09.00 WITA, saya dan donis berangkat ke bandara untuk melakukan checkin dan ternyata khusus untuk checkin lebih dari 3 jam harus dilakukan di kantor pusat Garuda yang ada di kota Kupang. Setelah melakukan checkin buat penerbanganku nanti siang, kami melanjutkan perjalanan ke Gua Kristal a.k.a. Crystal Cave. Obyek wisata yang satu ini menjadi incaran utama dari perjalananku kali ini, karena saya sangat terkagum – kagum ketika melihat foto yang ada di google.
Gua Kristal ini berada di daerah Bolok dan jaraknya dari kupang sekitar 20 km dengan jarak tempuh 45 menit perjalanan. Saya dan Donis menggunakan motor “Stiffler”nya Doni, Donis selaku pemandu tidak tahu dimana lokasi persisnya Gua Kristal ini. Namun Donis tahu daerah dimana gua tersebut berada yaitu Bolok. Kamipun menuju Bolok dan petunjuk selanjutnya yang saya peroleh di google adalah letak guanya tidak jauh dari Kantor Polisi Perairan (Polair) Kupang. Akhirnya kami menemukan Kantor Polair dan menanyakan lokasi Gua Kristal, ternyata letaknya tidak jauh dari kantor tersebut. Sekitar 30 meter sebelum kantor Polair, kita harus belok ke kiri menuju semak – semak dan perhatikanlah jejak kaki yang ada. Kami juga mengandalkan jejak kaki yang ada, karena tidak ada papan informasi mengenai letak Gua Kristal tersebut. Kamipun sempat salah jalan, namun akhirnya menemukan treking yang benar dan tibalah kami di pintu masuk Gua Kristal.
Kata pertama yang kudengar dari mulut Donis, “Angker nih”, haha… pernyataan Donis tersebut memang tidak salah, karena memang kondisi guanya gelap, hening, dan bikin jantung cenat – cenut. 😀 Tapi justru ini yang membuat tempat ini menarik bagiku, saya menemukan sesuatu yang baru. Didasar kelihatan air berwarna biru dan bening, “Wow…indah sekali tempat ini”. Akhirnya saya dan Donis turun ke bawah, walaupun awalnya dia tidak mau. Betapa indahnya tempat ini, air berwarna biru, bening dan transparan seperti kristal. Tidak berlebihan rasanya jika saya begitu mengagumi Gua Kristal ini dan kuputuskan untuk berenang di genangan air berwarna biru tersebut. Rasa airnya Payau alias ada rasa sedikit asin dan tawar. Nikmat rasanya berenang sendirian disini, serasa milik sendiri saja, bersih, tenang, sejuk dan nyaman yang kurasakan saat itu.
![]() |
Genangan air biru di Gua Kristal |
![]() |
A.K.U. |
Alarm HPku berbunyi, itu tandanya sudah pukul 11.00 WITA. Kami harus bergegas kembali ke rumah, karena pesawatku berangkat pukul 13.30 WITA menuju Denpasar. Setibanya di rumah, saya langsung mandi dan bersiap – siap untuk berangkat. Sebelum berangkat ke bandara El Tari, mama doni sudah menyajikan Sei Babi sebagai hidangan makan siang. Kusantap dengan lahap yang ada di meja sampai lupa diri, sambalnya kuhabiskan sendirian. haha… Selesai makan, sayapun mengucapkan banyak terima kasih kepada mama Doni yang telah mau menampung selama 2 hari.hihi.. “Terima Kasih mama Don”.
A.K.U. bersama Mama Doni. |
![]() |
Bandara El Tari, Kupang (NTT). |
![]() |
Pesawat yang kutumpangi. |
![]() |
Pulau Lombok tampak dari atas. |

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.