![]() |
KAWASAN MENUTUP AURAT. Masuk ke pekarangan masjid ini terpampang tulisan besar “kawasan menutup aurat”. Bagian yagn dipagar besi itu adalah prasasti yang bertuliskan akta wakaf masjid ini dari Kyai Marogan. |
terasa terlempar kembali ke masa perkembangan Islam di Palembang. Terlebih
saat masuk ke dalam masjid dengan langgam masa lalu yang teramat kental. Masjid
Lawang Kidul adalah satu dari tiga masjid tua di Kota Palembang dengan
arsitektur yang serupa dan masih terawat apik ke asliannya hingga kini. Masjid
Agung Palembang atau Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II yang kini berstatus
sebagai masjid nasional, Masjid Ki Marogan dan Masjid Lawang Kidul, adalah tiga
masjid tua saksi bisu perkembangan Islam di Palembang dan sekitarnya serta
perjalanan peradaban-nya.
Lawang Kidul sangat identik dengan Masjid Kiai Merogan karena memang sama sama dibangun
oleh Kiai Merogan di era yang nyaris bersamaan. Masjid Lawang Kidul berada
di tepian Sungai Musi, di kawasan Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan
Ilir Timur II, Kota Palembang. Lokasinya persis
bersebelahan dengan Kawasan Pelabuhan Boom Baru, pelabuhan tua di tepian Sungai
Musi di kota Palembang yang masih berfungsi hingga kini. Dan juga tidak terlalu jauh
dari Pasar Kuto.
(MLK)
Selamet Riyadi, Lorong Masjid Lawang Kidul
Ilir Timur II, kota Palembang
Selatan, Indonesia
masjid ini berada di tengah tengah pemukiman warga di tepian Sungai Musi, Untuk
menuju ke Masjid ini dari Jalan Slamet Riyadi dari arah pasar Kuto, beberapa
meter sebelum gerbang Pelabuhan Boom Baru ada Lorong Masjid Lawang Kidul yakni
sebuah Gang Sempit di sisi kanan jalan raya lengkap dengan gerbangnya dengan
tulisan “MASJID LAWANG KIDUL” berukuran cukup besar. Ruas gang tersebut hanya
cukup untuk dilalui satu kendaraan roda empat.
![]() |
Papan nama di muara gang masjid Lawang Kidul di Jalan Slamet Riyadi, lengkap dengan keterangan tentang status masjid tersebut. |
sebaiknya ditanyakan langsung di lokasi sebelum menggunakan salah satu jasa
angkutan umum tersebut. Dari ruas Jalan Slamet Riyadi, masjid ini dapat dicapat
dengan berjalan kaki melalui lorong (gang) Masjid Lawang Kidul sambil menikmati
suasana kampung disana yang beberapa rumah penduduknya masih berupa bangunan
asli khas Palembang. Sebelum masuk kawasan masjid, ada
baiknya terutama bagi pengunjung perempuan agar menutup aurat (mengenakan
jilbab). Himbauan ini berdasarkan plang bertuliskan “Kawasan Menutup Aurat” di
area halaman masjid.
![]() |
Gerbang Masjid Lawang Kidul diantara rumah rumah penduduk |
Masih Terawat
mempertahankan salah satu warisan sejarah Islam di kota ini. Meski telah
beberapa kali mengalami pemugaran, keaslian masjid ini masih dapat kita nikmati
hingga kini. Bangunan Masjid Lawang kidul dibangun sangat mirip dengan bangunan
asli Masjid Sultan Palembang (Masjid Agung Palembang) yang merupakan masjid
resmi Kesultanan pada masanya.
![]() |
Masih Asli |
sendiri terutama pada bagian atapnya yang dibentuk sedemikian rupa sehingga
memiliki penampilan mirip dengan atap bangunan kelenteng. Ornamen seperti
tanduk atau seperti taji atau duri menjadi ciri khas bangunan atapnya dengan
jumlah rata rata 12 buah di masin masing sisi. Ornamen khas Palembang juga
ditemukan dibagian lisplang atau sisi bawah bagian ujung atap, dan bagian bawah
atap tertinggi yang ditutup seluruhnya dengan kayu membuat susunan atap teratas
masjid ini sebagai sebuah kubah utuh.
![]() |
Ornamen di Puncak atap Masjid Lawang Kidul |
yang menempel ke bangunan utama namun dilengkapi dengan sebuah pintu akses
sendiri. Atap bangunan mihrab ini juga dibangun dengan bentuk yang khas, dengan
beberapa ornamen unik di bagian puncak atapnya. Bangunan masjid ini dilengkapi
dengan sebuah menara yang tidak terlalu tinggi, bertingkat empat dengan ukuran
makin megecil makin mengecil. Tiga tingkatan menara dilengkapi dengan balkon
kecuali tingkat teratas.
![]() |
Menara Masjid Lawang Kidul |
masjid ini masih dapat dilihat dengan jelas dari sisi selatan masjid. Namun
kini menara ini sudah masuk ke dalam bangunan tambahan meski masih tetap dijaga
seperti aslinya. Lantai dasar menara kini sejajar dengan lantai cor di bangunan
tambahan. Dari dalam bangunan hanya dapat dilihat dua buah pilar kayu berukuran
besar yang merupakan tiang asli dari menara ini. sedangkan tangga dan bagian
lainnya dari menara ini dibagian bawah sudah dibongkar.
![]() |
Mihrab Masjid Lawang Kidul dari sebelah luar, tampak prasasti wakaf disebelah kiri foto |
aslinya dilengkapi dengan dermaga kecil di tepian sungai musi yang dikenal
dengan nama tangga raja, karena dulunya memang digunakan oleh Sultan dan
keluarganya bila ke Masjid ini dari jalur sungai. Tangga itu juga menjadi
tempat berlabuhnya Kiai merogan, namun tangga itu kini sudah tidak difungsikan
lagi, sebagai gantinya dibangun satu dermaga kecil di belakang masjid ini.
disamping masjid ini memang ada ruas jalan kecil untuk pejalan kaki sebagai
jalan akses ke dermaga dan jalan akses bagi warga yang tinggal disana. Ruas
jalan kecil itu juga masih merupakan lahan masjid Lawang Kidul walaupun berada
diluar pagar masjid.

Dari bagian belakang Masjid Lawang Kidul ini kita bisa melihat jejeran kapal laut yang sedang bersandar di Pelabuhan Boom baru atau kapal dan perahu masyarakat setempat yang sedang wara wiri di sungai Musi. Sungai Musi merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia. Lebar sungai ini rata rata mencapai satu kilometer atau lebih, sebuah pemandangan yang jarang ditemui di tanah Jawa. Dari dermaga di belakang masjid ini kita juga bisa melihat jembatan Ampera yang menjadi Ikon kota Palembang di kejauhan dibalik SPBU terapung milik pertamina beberapa meter ke arah hulu dari masjid ini.
tersendiri, tampak menara masjid ini menjulang diantara menara pengawas di
Pelabuhan Boom Baru yang kini sudah dibangun lebih moderen, dan menara
telekomunikasi dengan berbagai peralatannya yang bergelantungan. Menyiratkan
perkembangan peradaban di tempat itu bergandengan dengan warisan masa lalu yang
masih terawat baik. Dihalaman masjid ini juga dipasang papan peringatan
larangan bagi anak anak untuk bermain bola di halaman masjid ini demi menjaga
ketertiban.
![]() |
Dermaga Masjid Lawang Kidul di lihat dari jendela masjid |
![]() |
MLK dari arah Sungai Musi |
![]() |
Pelabuhan Boom Baru dilihat dari pelataran belakang Masjid Lawang Kidul |

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.