islam di amerika latin

Masjid Masjid Tertua Di Amerika Latin

Peta Amerika Latin.

 

Dalam istilah geografi, Amerika Latin merujuk kepada wilayah negara negara
mulai dari Meksiko, lalu negara negara negara di laut Karibia dan negara negara
di Amerika bagian Selatan. Sederhananya Amerika Latin adalah seluruh negara
yang letaknya berada disebelah selatan negara Amerika Serikat.

 

Istilah Amerika Latin sendiri berasal dari Bahasa Portugis dan Spanyol dan
wilayah disebelah selatan Amerika Serikat sebagian besar penduduknya merupakan
penutur asli bahasa-bahasa Roman (terutama bahasa Spanyol dan bahasa Portugis)
yang merupakan bahasa-bahasa turunan dari bahasa Latin. Istilah Amerika Latin
dipakai untuk membedakan wilayah ini dengan wilayah Anglo-Amerika yang
terkadang dipakai untuk menyebut wilayah benua Amerika dengan mayoritas
penduduk penutur asli bahasa Inggris.

 

Sejarah masuknya Islam atau sebagian sejarawan menyebut dengan istilah
“masuk kembalinya Islam” di Amerika Latin seiring sejalan dengan sejarah
perbudakan oleh bangsa bangsa Eropa. Para budak dari Afrika dan negara negara
jajahan bangsa Eropa dibawa secara paksa dengan kapal ke Amerika Latin untuk
dijadikan buruh perkebunan.

 

Dan diantara mereka terdapat kaum muslimin yang meski dalam segala
kesulitan dan keterbatasan mampu mempertahankan akidahnya dan mewariskan masjid
masjid yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Berikut beberapa
masjid tersebut masing masing dinegara
Trinidad & Tobago, Guyana, Argentina, Barbados dan Curacao.

 

(1). The Calcutta Masjid,
Trinidad & Tobaco
(berdiri tahun 1863)

 

Masjid di Trinidad & Tobago ini
merupakan masjid pertama dan tertua di Trinidad & Tobago sekaligus tertua
di kawasan Karibia dan Amerika Latin.
The
Calcuta Masjid

atau Masjid Calcuta pertama kali dibangun tahun 1863 di Calcuta Village – Freeport
oleh Dookie Meah yang tiba di Trinidad & Tobago dengan kapal
Fath Al-Razak dengan status
buruh
semi budak dari Calcuta, India dan tiba di Port of
Spain pada 31 Mei 1845.

 

Masjid Calcutta Trinidad & Tobago. (foto: nationaltrust – islamic-heritage)

Tak mudah
mempertahankan akidah dalam perihnya kehidupan sebagai budak perkebunan. Dokie
Meah ditugaskan ke Exchange Estate di Couva. Dia mendekati penguasa disana dan 18
tahun setelah kedatangannya di Trinidah & Tobago ia diberi Crown Grant
(artinya tanah negara) untuk mendirikan masjid. Pada tahun 1868, lima tahun
setelah masjid berdiri, Gubernur membebaskan Masjid Calcuta dari tarif dan
pajak.

 

Selain masjid Calcutta, Trinidad &
Tobago juga memiliki beberapa masjid lainnya yang merupakan masjid masjid
tertua dikawawan Karibia dan Amerika Latin yakni;
Iere
Village Mosque
(1868), The Hassanali Meah Mosque (1888), Masjid ul Nur Longdenville (1918)
dan Jinnah Memorial Mosque (
1954).

 

(2). No. 78
Sunnatul Masjid, Guyana, 1863

 

Sunnatul Masjid
di Desa nomor 78 di wilayah Berbice Republik Kooperatif Guyana disebut sebut
merupakan masjid tertua di Guyana sekaligus salah satu masjid tertua di Karibia
dan Amerika Selatan. Diperkirakan masjid ini dibangunt ahun 1863, meskipun siapa
pendirinya terjadi perbedaan diantara para sejarawan disana.

 

No.78 Sunnatul Masjid Guyana. (foto: americaando Victor Varela)

Seperti halnya
Suriname yang menjadi negara tetangganya, Guyana dibangun oleh para budak dan
pekerja paksa dijaman penjajahan Inggris yang didatangkan dari India dan Afrika.
Islam
di Republik Guyana pun dibawa oleh kelompok tersebut. Paksa kemerdekaan, Guyana
menjadi satu satunya negara di Amerika Selatan yang menggunakan Bahasa Inggris
sebagai Bahasa nasional.

 

(3). Centro Islamico Árabe de Mendoza Argentina 1926

 

Contro Islamico Arabe Mendoza atau Pusat
Arab Muslim Mendoza merupakan tempat ibadah pertama bagi kaum muslimin di
Argentina. Bangunan ini tidak sekedar ber
fungsi
sebagai masjid namun juga menjadi pusat komunitas muslim arab disana sejak
berdiri hingga hari ini.

 

Centro Islamico Arabe de Mendoza, Argentina. (foto: Paula Gomez Susta)

Sekali dalam setahun pusat komunitas ini
menyelenggarakan semacam tasyakuran berdirinya pusat ke-islaman tersebut yang
juga dihadiri oleh para pejabat pemerintah setempat serta anggota
komunitas-nya. Centro Islamico Arabe de Mendoza kini
menjadi salah satu warisan Sejarah penting bagi Islam di Argentina.

(4). Mesquita Brasil (Mosque Brazil) 1929

 

Brazil
Primeira Mesquita do Brasil,
Mesquita Brasil atau Masjid
Brazil
pertama kali
dibangun tahun 1929 di central district kota Sao Paolo yang merupakan kota
terbesar di Brazil. Masjid ini merupakan masjid pertama dan tertua di Brazil
dan salah satu masjid tertua di Amerika Laitn. Dibangun oleh organisasi islam
the Muslim Beneficent Society of São Paulo.

 

Masjid Brazil di Sao Paolo. (foto: marcia zanon).

Lahan tempatnya berdiri dibeli secara patungan tokoh-tokoh Islam di Brasil ditahun 1929
dan bangunanan yang saat ini berdiri permbangunannya dimulai tahun 1948
dan baru selesai ditahun 1960. Lamanya pembangunan masjid
tak lepas dari sulitnya upaya penggalangan dana yang dilakukan umat Islam di
negeri tersebut. Begitu pembangunan masjid rampung, umat Islam sudah tersebar
ke seantero Brasil yang kini sudah
memiliki lebih dari seratus masjid, sepuluh
diantaranya berada di kota Sao Paolo
.

 

(5). Jama Masjid,
Barbados
, 1951

 

Jama Mosque atau Masjid Jum’at di Bridgetown Barbados ini merupakan masjid
pertama dan tertua di Barbados sekaligus juga salah satu masjid tertua di
kawasan Karibia dan Amerika Latin. Dibangun oleh Mohammad Yusuf Degia diatas
lahan seluas 622 meter persegi yang dibeli tahun 1949, masjid ini secara resmi
selesai dibangun dan diresmikan pada 26 Januari 1951, dengan kapasitas sekitar
95 jemaah.

 

Jama Masjid Barbados. (foto: Hani Hawari)

Di tahun 1980-an masjid ini direnovasi dan dilakukan perluasan dan selesai
dipenghujung tahun 1980, perluasan tersebut menjadikan masjid ini sebagai
masjid terbesar di Barbados dengan kapasitas mencapai 528 jemaah dan menjadi Ikon kehadiran Islam di Barbados. Bahan bangunan masjid ini menggunakan
material batuan lokal kecuali kaca jendela bewarna hijau nya itu di import dari
Jerman
.

 

(6). Omar bin Al-Khattab Mosque Curaçao, 1965

 

Negara Curaçao, yang mencakup pulau utama dan pulau Klein Curaçao yang
kecil dan tidak berpenghuni, merupakan salah satu negara konstituen Kerajaan
Belanda. Ibu kotanya adalah Willemstad. Negara pulau ini memiliki komunitas
muslim dengan Masjid
Omar bin
Al-Khattab
yang juga
berfungsi sebagai
Islamic
Center,
terletak di Willemstad. Kebanyakan muslim di Curaçao merupakan muslim keturunan Lebanon.

 

Masjid Omar bin Al-Khattab Curacao. (foto: Han A W).

Pembangunan masjid ini dimulai tahun 1963 dengan mengalih pungsi bangunan
tua milik perusahaan perkebunan negara menjadi sebuah masjid. Pembangunan
masjid ini tidak didanai oleh negara namun merupakan dana hibah dari muslim
Saudi Arabia, Libya dan Trinidad & Tobago. Pembangunan masjid tersebut selesai tahun 1965 dan
diresmikan pada 
1 Mei 1966 oleh Gubernur Cola Debrot. Masjid ini berkapasitas sekitar 200 jemaah dilengkapi dengan satu menara setinggi
18 meter.

 

——————————————————————

Follow & Like akun Instagram
kami di 
@masjidinfo dan @masjidinfo.id

🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.

——————————————————————

 

Baca Juga

 

Islam
dan Masjid di Trinidad & Tobago

Masjid
Calcutta Masjid Pertama di Trinidad & Tobago

Masjid
Brazil di Sao Paolo

Islam
di Republik Guyana

Islam di Brasil

Islam di Barbados


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top