Maluku Utara

Masjid Raya Al-Munawwar Ternate

Masjid Raya Al-Munawwar Kota Ternate.

Masjid Raya Al-Munawaroh Kota Ternante, propinsi
Maluku Utara. Merupakan masjid yang dibangun oleh Pemerintah kota Ternate di
bibir pantai kota itu. Masjid yang begitu menawan dipandang dari laut, dengan
dua  menaranya yang memang dibangun di
laut, memberikan pemandangan yang begitu indah. Masjid Raya Al-Munawaroh kini
menjadi landmark kota ternate. Bila dipandang dari arah laut masjid ini begitu
menawan dengan gunung Gamalama di latar belakang.
 
Lokasi
Masjid Raya Al-Munawaroh Ternate
 
Masjid Raya Al-Munawaroh terletak di tepi laut kawasan pantai Sewiring
Gamalama Kota ternate, Provinsi Maluku Utara. P
antai Sewiring merupakan pusat berkumpulnya warga kota.
Dari pantai ini bisa melihat kemegahan Pulau Maitara dan Tidore yang diabadikan
dalam lembaran uang kertas seribu rupiah.


 


Sejarah
Pembangunan Masjid Raya Al-Munawaroh

Mulai dibangun pertengahan tahun 2003 dengan
dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) hampir senilai 48 miliar
rupiah. Mulai dipakai pertama kali tanggal 6 Agustus 2010 dengan Sholat jum’at
berjamaah sekaligus takbir akbar menyambut bulan suci ramadhan 1431H, meskipun
belum keseluruhan pembangunan masjid selesai di kerjakan.
  Walikota
Ternate,
Syamsir Andili Turut hadir dalama
acara tersebut bersama ribuan ummat Islam Kota Ternate dan sekitarnya.
 
Pembangunan Masjid
Al-Munawaroh ini sempat mengalami keterlambatan yang mengakibatkan Pemerintah
Kota Ternate memberikan teguran kepada pelaksana pembangunan dan mewajibkan
mereka membayar ganti rugi sebesar lima ratus juta rupiah sebagai rekomendasi
dari hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tahun 2007.
 

Masjid Raya Al-Munawwar Ternate.

Arsitektur
Masjid Raya Al-Munawaroh
 
Masjid dibangun di atas lahan seluas 6 Hektar, dengan
luas masjid nya sendiri mencapai 9512 meter persegi, dirancang untuk menampung
15.000 jamaah sekaligus. Hal yang wajar mengingat kota Ternate memang bervisi
sebagai kota Madani dengan penduduk 650 ribu jiwa lebih dan 95% penduduknya
beragama Islam. Pembangunan masjid ini memakan
waktu selama tujuh tahun dari tahun 2003 hingga tahun 2010. 
 
 
Masjid Raya Al-Munawaroh dilengkapi dengan 4 menara
setinggi 44 meter, dua dari menara tersebut memang dibangun di laut.
Sesuai dengan Permendagri Nomor 45 Tahun 2007, Masjid
Al-Munawwar termasuk kategori bangunan monumental dengan spesifikasi khusus.
Dimana beberapa bahan bangunan masjid seperti keramik dan lampu didatangkan
langsung dari Negara Turki.

 
Cukup menarik karena studi
perencanaan struktur beton bertulang dan pondasi tiang pancang pembangunan
Masjid Raya Ternate ini dijadikan skripsi oleh dua orang Mahasiswa program
sarjana Teknik, Universitas Muhamadiyah Malang tahun 2006 yang lalu.**


Masjid  terapung. Dari arah laut, masjid ini tampak seolah terapung diatas air.

Masjid Raya Al-Munawwar dilatar belakang pada tahap finishing.

Aerial view Masjid Raya Al-Munawwar.

Masjid Raya Al-Munawwar.



, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top