di sini sebetulnya di luar rencana. Usai belanja berbagai bahan
makanan untuk merayakan tahun baru seperti sosis, kentang goreng, dan
lain sebagainya. Kami pun memutuskan untuk makan siang dulu sebelum
lanjut membeli daging.

belum ke Bandung lagi setelahnya. Pandemi keburu datang di awal bulan
Maret 2020. Huff!
Tante saya bilang kalau Mayasari Meeting Point ini katanya lebih dulu
dikenal bakerynya. Kalau Sahabat KeNai, suka dengan aneka camilan khas
kota Bandung bisa ke sini juga, deh. Resto masih satu tempat dengan
toko kuenya. Menempati space kecil di pojokan.
Karena tante saya bilang seperti itu, saya tidak berekspetasi rasa
makanannya akan enak banget. Biasa aja pun gak apa-apa. Pokoknya yang
penting kami gak kelaparan. Eh, ternyata rasanya di atas ekspektasi
saya.

komplit dengan sambal yang pedasnya pas. Porsinya cukup banyak,
terutama untuk nasi timbel. Bisa, tuh, seporsi berdua. Apalagi kalau
yang makan anak-anak. Tinggal tambah nasi aja.
selama ini, nasi timbel, tuh, dibungkus pakai daun. Tetapi, ini
disajikan menggunakan panci kastrol. Nah, yang begini biasanya disebut
nasi liwet. Sedangkan di daftar menu gak ada pilihan nasi liwet.
di foto itu untuk 3 porsi, ya. Saya, suami, dan tante memilih menu
yang sama. Hanya Nai yang memilih sop buntut.
Kulineran di The Ranch Cisarua, Puncak]

mengecewakan dari sisi rasa. Pelayanannya pun cepat dan ramah.
Ada banyak pilihan menu di Mayasari Meeting Point. Masakan Indonesia,
aneka pasta, chinese food, hingga western food. Makanan ringan pun
banyak pilihannya.

Hanya saja saat kami ke sana, airnya sedang mati total sejak pagi. Saat
itu sedang ditangani oleh teknisi. Sekadar cuci tangan pun gak bisa.
Makanya, menu seperti nasi goreng, tumisan, dan beberapa menu lainnya
tidak dijual dulu. Karena peralatan masaknya gak bisa dicuci kalau
airnya masih mati.
dong?”
sedangkan air masih belum ada.”
Tidak hanya pramusaji yang senang karena gak harus tutup resto. Saya
pun senang karena bisa cuci tangan setelah makan hehehe.
[Silakan baca:
Ada Bebek Ketemu Jodoh di Kopi Oey]


waktu itu pilih yang dekat stasiun. Lokasinya berada tepat di seberang
stasiun kereta api Kebon Kawung, Bandung. Biasa juga dibilang stasiun
kereta api sebelah utara.
Kalau Sahabat KeNai masih bingung di mana pintu utara, patokannya
pintu keluar untuk kereta api Parahyangan aja. Jadi, di stasiun
Bandung ada 2 pintu keluar. Nah, pintu utara itu ada di tempat di mana
jalur kereta api Parahyangan berada. Kalau masih bingung juga,
bertanya sama petugasnya, ya hehehe.
Saya perhatikan banyak juga pelanggang di resto ini yang makan siang
sambil membawa tas besar, misalnya trolley bag. Mungkin baru sampai di
Bandung dengan menggunakan kereta api. Atau justru baru mau berangkat
naik kereta. Tetapi, makan siang dulu di sini. Setelahnya membeli
oleh-oleh di tempat yang sama.
Mayasari Meeting Point menurut saya memang recommended untuk Sahabat
KeNai yang sedang mencari oleh-oleh sekaligus mengisi perut. Karena
berada di satu tempat. Gak perlu pindah-pindah lagi. Persis di
seberang stasiun pula. Memudahkan bila ingin lanjut bepergian dengan
kereta atau sebaliknya.
Mayasari Meeting Point

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.