
Kota Pariaman menjadi salah satu dari sekian daerah di Minangkabau yang memiliki jalur perekeretaapian dan masih dapat dinikmati hingga saat ini. Transporasi masal ini telah eksis sejak zaman Kolonial Hindia Belanda. Memang, soal perkeretaapian di Ranah Minang tidak begitu populer dibandingkan di Pulau Jawa.
![]() |
Stasiun Pariaman Tahun 1930-an. (Sumber: KILTV) |
Stasiun Pariaman ini cukup padat di antara stasiun lainnya. Silih berganti penumpang naik kereta api dari stasiun ini. Lokasinya sangat strategis di pusat perniagaan dan destinasi wisata. Tepatnya di Jalan Tugu Perjuangan, Kelurahan Pasir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
![]() |
Stasiun Pariaman Tahun 2017 (Koleksi Pribadi) |
Stasiun Pariaman ini tipe kelas II yang berdiri sejak 1908 sebagai terminal bagi jalur kereta api Lubuk Alung-Pariaman dan Pariaman-Sungai Limau yang baru diaktifkan tahun 2019.
Keberadaan Stasiun Pariaman ini menjadi daya ungkit untuk memikat pengunjung untuk berwisata ke Kota Pariaman. Menghadap langsung ke Pantai Gandoria yang memiliki kuliner autentiknya seperti Nasi Sala, Nasi Sek hingga Sala Lauak. Bahkan ada tiap tahunnya ada Festival Budaya Tabuik yang ramai dipadati wisatawan.
![]() |
Stasiun Kurai Tadji Tahun 2017 (Koleksi Pribadi) |
![]() |
Suasana Stasiun Kurai Tadji Tahun 2017 (Koleksi Pribadi) |
![]() |
Gulai Tunjang (Koleksi Pribadi) |
Jika turun di stasiun ini bisa langsung wisata kulineran. Pagi hari bisa mencari Katupek Gulai Tunjang, Siang hingga malam bisa mencoba Teh Talua atau Pokat Cincang. Semuanya itu kuliner khas Kurai Taji yang bikin lidah nangih.
![]() |
Stasiun Naras Tahun 2017 (Koleksi Pribadi) |
Terakhir Stasiun Naras atau Stasiun Nareh (dalam bahasa Minangkabau), keberadaannya tidak begitu familiar seperti stasiun lainnya. Sebabnya, jalur kereta api menuju stasiun ini sudah lama tidak aktif lagi. Terakhir digunakan tahun 1998. Dulu jalur kereta ini digunakan sebagai lokasi transit pengangkutan hasil kelapa sawit dari Pasaman Barat.
![]() |
Suasana Stasiun Naras Tahun 2017 (Koleksi Pribadi) |
![]() |
Suasana Stasiun Naras Tahun 2017 (Koleksi Pribadi) |
Sekitar tahun 2015-an sempat direnovasi dan masih terlihat bagus seperti foto yang ditampilkan dalam tulisan ini. Sayangnya bentuk bangunan lamanya sudah berubah setelah direnovasi kembali sekitar Desember 2018. Tahun 2019, Stasiun Nareh sudah diaktifkan kembali. Mau jadi jalur kereta apa ya?

Stasiun kereta api di Kota Pariaman ini dikelola oleh PT. KAI Divisi Regional II Sumatera Barat dan masuk ke dalam bangunan cagar budaya yang harus dijaga. Meskipun ada yang kondisinya masih terjaga dan ada yang dengan wajah baru.
Wajar saja ketika zaman kolonial, stasiun-stasiun ini sangat penting sebagai tempat distribusi hasil alam, karena daerah ini menjadi pusat perdagangan kopra dan kelapa sawit. Sekarang sudah tidak ada lagi. Maklum Pariaman dan sekitarnya ini penghasil kelapa terbesar di Minangkabau.
Ada jejak stasiun yang tertinggal. Memberi kisah dari perjalanan perkertaapian di Kota Pariaman. Hayo sudah berapa kali naik kereta api ke Pariaman?

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.