Tahun 2014 ketika aku pertama kali berkunjung ke Banyuwangi, aku meyakinkan ke diri sendiri, bahwa aku pasti akan datang lagi. Gunung Ijen adalah salah satu keindahan yang dimiliki oleh Banyuwangi, yang membuat aku kagum. Namun, sangat disayangkan akses dan jalan untuk mencapai tempat-tempat wisata pada tahun itu masih menjadi kendala. Tahun 2017, aku kembali menyebrang lautan diantara pulau Bali dan Banyuwangi yang hanya berjarak 45 menit menggunakan kapal Feri.
|
Hotel di Banyuwangi semakin berkembang |
Aku melihat wisata di Banyuwangi semakin berkembang dengan dukungan dari pemerintah dan warga lokal sekitar yang menemukan tempat-tempat baru. Seiring dengan berkembangnya potensi wisata di Banyuwangi, dibangun juga sebuah Bandara baru yang bagus karya dari arsitek terkenal Andra Matin. Perkembangan ini juga didukung oleh pemerintah, dengan diperbaikki nya akses jalan menuju tempat wisata.
|
Swimming Pool di Dialoog Banyuwangi yang langsung menghadap laut |
HOTEL DIALOOG BANYUWANGI
Tidak hanya itu, hotel yang memadai juga dibangun untuk memberi kenyamanan para tamu, salah satunya adalah keberadaan Hotel Dialoog Banyuwangi yang dibuka tahun 2018. Sudah sejak tahun lalu aku ingin sekali berkunjung ke Dialoog Hotel karena Founder dari Dialoog juga merupakan salah satu founder dari Alila brand, dan aku menyambut bahagia dengan adanya keberadaan hotel bintang 4 ini di Banyuwangi.
|
Dialoog Banyuwangi Hotel yang memiliki konsep Tropis |
Dialoog Banyuwangi is truly a hidden gem, I learn that one of the best investments a property has is the view itself. When there is a property that combines nature, locality and luxury, it’s going to be perfect. Affordable Luxury at Dialoog, the sentence that fit the property.
|
50 persen kawasan Dialoog Banyuwangi hotel merupakan area hijau |
|
Area Pool yang terletak di samping Casabanyu Restoran |
|
Sunrise dan Sunset dari Dialoog Hotel dinikmati dari kolam berenang meghadap laut |
Akses menuju ke Dialoog Banyuwangi bisa menggunakan pesawat atau kereta api. Pesawat akan landing di Bandara Blimbingsari dan kereta api di Stasiun Banyuwangi. Dari Bandara Blimbingsari, memerlukan waktu kurang lebih 45-60 menit untuk sampai ke Dialoog, bisa menggunakan Taxi online atau Hotel Transfer yang di sediakan oleh pihak Dialoog Banyuwangi dengan extra charge.
|
Interior minimalis dengan hint material kayu |
|
Ruang tunggu Lobby saat tamu Check in |
Proses check in sangat cepat dan saya diantar ke kamar di lantai 5 dengan tipe kamar Deluxe Ocean View. Kamarnya tepat di tengah bangunan, jadi view dari balkon lurus tepat menghadap ke laut. Luas kamar 36 m2 dengan shower room, toilet dan wastafel yang terpisah. Terdapat juga balkon luas yang dipisahkan oleh jendela dan pintu kaca lebar. Sehingga, tamu nyaman untuk santai sembari melihat view pantai, baik dari dalam kamar atau balkon. Apabila pintu balkon dibuka, maka AC akan mati otomatis, dan hidup kembali ketika pintu tertutup.
|
Kamar Deluxe Ocean View Dialoog Banyuwangi di lantai 5 memiliki view langsug ke laut |
|
Balkon yang luas cocok untuk bersantai |
Furniture semua di desain custom dengan material kayu dan kaca exposed yang kembali mengingatkan dengan desain kamar Alila. Sebagian dari kawasan hotel merupakan halaman rumput yang luas. Untuk menuju ke kolam berenang yang terletak tepat di depan pantai, kita akan berjalan melewati pohon-pohon kelapa dan ilalang cantik yang semakin menambah nuansa tropical. Momen terbaik adalah ketika sunset dan sunrise, karena pemandangan ke lautan semakin indah lengkap dengan siluet pulau Bali di sebrang nya.
|
Jenis-jenis Spa di Dialoog Banyuwangi |
|
Shower Room di Spa |
Belum lengkap kalau belum coba Spa di Dialoog dengan harga yang affordable. The spa room has outdoor shower room which I really love ! Sebelum mulai massage, kita akan ditanya dulu tingkat pijatannya mau medium atau strong, setelah itu dijamin ketiduran haha. Selain itu, untuk sport enthusiasts, juga ada Gym room dengan dinding kaca transparan melihat halaman.
|
Casabanyu Restaurant langsung menghadap ke pantai |
|
Casabanyu Restaurnt masih dengan interior hint kayu |
|
Menu breakfast di Dialoog Banyuwangi Hotel |
Breakfast disajikan ala carte, dengan pilihan menu Western atau Indonesia di Casabanyu Restaurant. Untuk pengunjung yang menginap ataupun tidak menginap, bisa lunch dan dinner di Casabanyu Restaurant yang terletak tepat di depan pantai dan disamping kolam renang. Menunya beragam dari mulai Indonesia, khas Banyuwangi dan Western Food.
|
Indonesian Food Menu di Casabanyu Restaurant |
Being at Dialoog Banyuwangi really feels like a “Home away from Home” dengan keramahan dan senyum yang selalu tersimpul di semua staff nya dan kenyamanan yang ditawarkan, sungguh tingkat kemageran meningkat ketika ada di Dialoog, karena PW banget hahahah, namun keindahan alam Banyuwangi menunggu untuk di eksplor.
|
Staff Dialoog Banyuwangi yang sangat ramah |
DARI DIALOOG MENUJU DESTINASI DI BANYUWANGI
Keberadaan Dialoog dibarengi dengan berkembangnya destinasi wisata Banyuwangi, lokasi Dialoog cukup strategis karena berada ditenga-tengah antara tempat-tempat wisata Banyuwangi. Dialoog juga menyediakan paket perjalanan untuk tamu yang mau eksplor keindahan Banyuwangi.
Dari Dialoog : 1 Jam ke Kawah Gunung Ijen
Salah satu destinasi yang membuat Banyuwangi jadi naik daun. Kawah Ijen memiliki fenomena api biru yang kabarnya hanya terdapat 2 di dunia, di Norway dan Kawah Ijen, Banyuwangi, Indonesia. Fenomena api biru hanya bisa dilihat di pagi hari, sekitar pukul 3 sampai 4 pagi. Oleh karena itu, pengunjung biasa memulai pendakian pukul 2 dini hari, karena dibutuhkan kurang lebih 2 sampai 2,5 jam berjalan kaki untuk sampai ke mulut kawah Ijen.
|
Kawah Ijen saat sunrise |
Trek pendakian menanjak namun tidak curam, untuk yang belum pernah atau tidak biasa mendaki, jalur ini masih tergolong oke dan tidak sulit, hanya saja pastinya dibutuhkan fisik yang fit sebelum memulai perjalanan. Asap dari sulfur di kawah ijen lebih kuat dari kawah-kawah gunung kebanyakan, maka disarankan bawa masker atau syal untuk menutup hidung. Trek turun dari mulut goa mendekati kawah akan lebih licin, maka diwajibkan untuk memakai sepatu trekking atau sport shoes dibandingkan sandal. Jangan lupa menggunakan pakaian hangat karena akan sangat dingin saat trekking di pagi hari.
BACA ARTIKEL TENTANG GUNUNG IJEN
|
Perjalanan turun dari kawah Ijen |
Paket Trip Dialoog ke Gunung Ijen – 1,089,000 nett for 4 pax private.
Kalau trip kurang dari 4 orang, tetap dikenakan biaya tersebut, karena sistemnya harga tersebut per mobil.
Dari Dialoog : 1 jam ke Taman Nasional Baluran
Savana luas membentang dan hewan-hewan dengan nyamannya melintas, “Africa van Java” begitulah sebutan untuk Taman Nasional Baluran. Ini bukan kali pertama saya ke Baluran, pada tahun 2014 saya sempat datang ke sini, saat itu akses jalan masih sangat buruk sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk sampai. Tapi sekarang, jalan nya sudah muluusss tanpa hambatan, pun pengelolaan dikelola dengan sangat baik.
|
Taman Nasional Baluran saat Sunset semakin indah |
|
Binatang di Baluran akan keluar pada sore hari |
Kali ini aku ke Baluran pada sore hari, ternyata sunset di Baluran indah sekali. Pada sore hari pula, binatang-bintang yang ada di Baluran akan keluar, kita bisa melihat banteng, rusa dan monyet yang berkumpul di savanna Bekol. Kami berangkat dari Hotel Dialoog pukul 14.30, dan tiba tepat pukul 15.30, karena saat bulan puasa Taman Nasional tutup lebih awal yaitu pukul 15.30 untuk batas masuk pengunjung. Untuk masuk bisa menggunakan mobil atau motor.
|
Kumpulan rusa liar di habitatnya |
Paket Trip Dialoog ke Baluran – 1,210,000 nett for 4 pax private.
Kalau trip kurang dari 4 orang, tetap dikenakan biaya tersebut, karena sistemnya harga tersebut per mobil.
Dari Dialoog : 1 jam ke De Djawatan
Satu lagi destinasi wisata yang dikenal dari ramainya postingan media sosial. Memasuki Kawasan De Djawatan seperti berada di tempat setting film Lord of The Rings. Terlihat dan terasa sangat mistis. Sampai sekarang belum ada yg tahu pasti berapa umur pohon-pohon besar yang ada di Djawatan, namun diyakini berusia ratusan tahun karena sudah ada sejak jaman Belanda.
|
De Djawatan, magnet wisata Banyuwagi |
Dahulu area De Djawatan merupakan lokasi untuk tempat penimbunan kayu yang beroperasi terkahir pada tahun 1962, jenis pohon nya adalah trembesi (Samania saman) dan jati. Saya sangat berharap Djawatan akan tetap original seperti in tanpa ditambah-tambahi, meskipun sekarang sudah mulai dibangun selfie spot yang menurut saya tidak dibutuhkan dan mengurangi keindahan.
|
De Djawatan, destinasi wisata wajib Banyuwangi |
Dari Dialoog : 10 menit ke Pendopo Banyuwangi
Tidak jauh dari Dialoog hotel terdapat rumah dan kantor Bupati. Apabila ada tamu negara, banguan ini lah yang dijadikan tempat berkumpul. Di tengah bangunan ada pendopo luas dengan chandelier besar dan mewah yang biasa digunakan apabila ada acara, seperti tari-tarian atau festival seni. Karena arsitektur nya yang menarik, saat ini Pendopo Banyuwangi juga dibuka untuk umum. Tamu bisa masuk gratis dengan mengisi buku tamu, dan nanti akan ada guide yang menemani.
|
Pendopo Banyuwangi yang biasa digunakan untuk acara |
Aku setuju bahwa sebuah daerah kalau wisata nya mau berkembang harus dibarengi juga dengan kenyamanan infrastruktur dan kesiapan warga lokal dalam meyambut turis dan pengunjung. Aku harap Banyuwangi akan selalu siap untuk berkembang.
|
You
can use my promo code “Kadek10” to get 10% discount off for room |
PS : You can use my promo code “Kadek10” to get 10% discount off for room, airport transfer, spa as long as you make the booking online at https://www.dialooghotels.com/hotel/banyuwangi. Booking period : Valid from now until 30th june 2019
Stay Period : Now until July 2019
Cheers,
Kadek Arini
Follow me on
Instagram : @kadekarini
YouTube : Kadekarini