India terus berlanjut dan tentu banyak hal menarik. Tukang Jalan Jajan
menuliskan semuanya di buku The Best Of India yang sudah bisa di dapatkan di
toko buku Gramedia di seluruh Indonesia dan juga di toko buku online.
Perjalanan ini saya buat sesuai dengan apa yang saya lihat dan rasakan selama
berpetualang di India.
![]() |
Pagi di Agra, India |
hadapi saat naik kereta di India. Tidak ada pemberitahuan tentang nama stasiun
yang disinggahi. Karena itu rajin-rajinlah bertanya kepada penumpang tiap
kereta berhenti apakah itu stasiun yang di tuju. Begitu Patel memberitahu saya
dan Alva bahwa kami telah tiba di stasiun tujuan, kami bergegas mengambil
ransel dan turun dari kereta. Kami akhirnya tiba di Stasiun Agra Fort.
![]() |
Alva Kwan, Solo Traveler |
ketika kami menghirup udara Agra untuk pertama kali. Saya sempat kaget dengan
suasana stasiun yang dipenuhi dengan orang-orang yang tidur bergelimpangan di
mana-mana. Para penumpang yang baru turun dari keretapun masih banyak, ditambah
orang-orang yang hendak menjemput sanak kerabatnya. Belum lagi para supir auto rickshaw dan taksi yang terus
menawarkan jasanya. Tampaknya stasiun kereta api di India beroperasi 24 jam.
Berjalan keluar stasiun saya harus berhati-hati kerena khawatir menginjak
orang-orang yang sedang tidur di lantai.
posisi yang sama. Gerombolan calo langsung menyemut disekitar kami. Saya sudah mulai terbiasa
dengan hal ini.
![]() |
Selesai acara Holi bersama teman teman Traveler |
ke salah satu kedai. Kabarnya supir-supir di Agra seringkali memberi harga
mahal pada turis mancanegara, jadi Patel menawarkan diri bernegosiasi untuk
mendapat harga terbaik. Saya dan Alva memutuskan mengganjal perut di salah satu
kedai sambil menunggu Patel. Sebuah paket makanan yang berisi nasi, roti dan
berbagai kuah kari vegetarian seharga 80 rupee dan segelas chai seharga 30
rupee adalah menu terbaik yang bisa kami dapat malam itu. Saya memang belum
makan malam selain samosa di dalam kereta tadi.
![]() |
Selamat pagi Agra, India |
sebuah Rickshaw. Tanpa berlama-lama,
kami meluncur menuju Hotel Shah Jahan yang sudah saya booking sebelumnya
melalui situs pemesanan daring. Tiba di hotel sudah menjelang tengah malam.
Untunglah resepsionis masih menunggu karena kami sudah menginformasikan bahwa
akan datang jam sepuluh malam. Setelah mengurus administrasi, kami mendapat
kunci kamar yang akan jadi rumah malam itu Kami menambah satu tempat tidur
tambahan untuk Alva yang ikut bersama malam ini. Total sewa kamar dengan tempat
tidur tambahan sebesar USD 17. Cukup hemat.
perjalanan esok hari, kami juga sekaligus menyewa auto rickshaw untuk berkeliling Agra esok hari. Cukup membayar 800
rupee untuk seharian ditambah 200 rupee sebagai ongkos malam itu. Total 1000
rupee yang kami bagi bertiga. Saya rasa itu harga terbaik yang bisa didapatkan.
Patel menjalankan tugasnya dengan baik. Pengemudi rickshaw menjanjikan akan menjemput kami pagi-pagi sekali untuk
menyapa matahari terbit di Mehtab Bagh.
![]() |
Pagi di Agra, India |
Tidak ada yang ingin saya lakukan lagi selain segera beristirahat. Besok kami
harus bangun sebelum matahari untuk menyambut pagi di Taj Mahal.
stasiun kereta api untuk memastikan letak jalur kereta dan letak gerbong kereta
kita. Jika salah naik gerbong, kita harus menunggu hingga stasiun berikutnya
untuk mencari gerbong. Kereta api berhenti 5-10 menit di setiap stasiun. Kereta
api di India bisa saja telat hingga beberapa jam atau hari, pastikan sudah
mempersiapkan rencana lain.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.