Siapa yang suka main main ke Pasar Tradisional? Kalau diriku Sukanya kebangetan sih. Tukang Jalan Jajan, mau didalam kota, diluar kota, diluar pulau bahkan diluar negeri sekalipun pasti mencari pasar tradisional! Salah satu destinasi wisata favorit dimana kita dapat melihat dan merasakan bagaimana kehidupan lokal yang sebenarnya.
![]() |
Menikmati Jajanan di Pasar Flamboyan |
Bahkan jika jeli dan beruntung, bisa saja menemukan warisan kuliner yang sudah melegenda. Bahkan bisa menemukan bahan pangan lokal yang tak ditemukan di kota asal. Hayo! siapa yang kalau ke Pontianak juga eksplore pasar lokalnya?
Menjelajahi Pasar Flamboyan Pontianak, Surga Belanja di Jantung Kota
Pontianak, kota yang terkenal dengan julukan “Kota Khatulistiwa”, menyimpan banyak sekali tempat menarik untuk dijelajahi. Selain wisata alam dan kulinernya yang lezat, Pontianak juga memiliki surga belanja yang tak boleh Kamu lewatkan, yaitu Pasar Flamboyan. Terletak di pusat kota, pasar ini menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan tak terlupakan.
Cerita Pasar Flamboyan
Pasar Flamboyan telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Pontianak selama puluhan tahun. Awalnya, pasar ini hanya berupa kumpulan lapak-lapak kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, Pasar Flamboyan berkembang menjadi pasar tradisional terbesar di Pontianak. Saya sempat penasaran, apakah nama “Flamboyan” sendiri diambil dari pohon flamboyan yang tumbuh di sekitar pasar pada masa lalu? tapi tidak ada sejarah yang menuliskan yang jelas, pasar di Pontianak hampir rata rata menggunakan nama bunga dan tanaman Hias.
Pasar ini adalah pasar tradisional terbesar yang berada di Kota Pontianak yang berdiri pada tahun 1986 yang berlokasi di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran. Lahan yang ada memiliki luas sebesar 17.133 m2 dengan total luas bangunan adalah 11.120 m2 . Pasar Flamboyan telah berdiri hampir 25 tahun dan sudah tertata dengan dibuat bangunan yang lebih permanen dengan pembagian area pasar menurut dagangannya.
Daya Tarik Pasar Flamboyan
Pasar Flamboyan memiliki daya tarik yang kuat bagi para pengunjung. Hal ini bisa terjadi karena tempat ini merupakan pasar induk yang boleh dibilang jadi pusat barang segala ada. Mulai dari kebutuhan dapur sampai rumah tangga. Banyak lagi alasan yang laim
- Pilihan Barang yang Lengkap: Pasar Flamboyan menawarkan berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan pokok, pakaian, aksesoris, hingga oleh-oleh khas Pontianak. Kamu bisa menemukan hampir semua yang Kamu butuhkan di pasar ini.
- Harga yang Terjangkau: Salah satu daya tarik utama Pasar Flamboyan adalah harganya yang terjangkau. Kamu bisa mendapatkan barang-barang berkualitas dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pusat perbelanjaan modern.
- Suasana yang Hidup: Pasar Flamboyan memiliki suasana yang hidup dan ramai. Kamu akan merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat Pontianak saat berbelanja di pasar ini. Tawar-menawar adalah hal yang biasa dilakukan di pasar ini, sehingga Kamu bisa mendapatkan harga yang lebih baik.
- Interaksi Sosial: Berbelanja di Pasar Flamboyan bukan hanya sekadar transaksi jual beli. Kamu juga bisa berinteraksi dengan para pedagang yang ramah dan bersahaja. Kamu bisa belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat Pontianak dari mereka.
- Pengalaman yang Unik: Pasar Flamboyan menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan berbeda dari pusat perbelanjaan modern. Kamu akan merasakan sensasi berbelanja di tengah keramaian pasar, mencium aroma rempah-rempah, dan melihat warna-warni barang dagangan.dannnnn pastinya bisa menawar harga asal jangan kebangetan ya.
Menikmati Jajanan Jadul di Pasar Flamboyan
Saat bertandang kesini ada dua jajanan jadul yang sempat tukang jalan jajan nikmati. Makanan ini memang sudah dijual sejak lama dan bahkan sudah diwariskan ke generasi ke dua. Penasaran, saya coba apa saja?
Cha Kwe Tanpa Nama
Siapa yang doyan Cha Kwe ? Wahhh ini Tukang Jalan Jajan menemukan chakwe ditengah pasar yang dibuat dengan penuh cinta dan kehangatan. Cinta nya datang karena dibuat sepasang suami istri yang sudah berjualan lebih dari 40 tahun sementara kehangatan muncul karena baru diangkat dari kompor dan selalu dibuat fresh from the wajan. Nikmat dan hangat dan memang disiapkan untuk bungkus dan bawa pulang karena tidak disediakan tempat untuk makan ditempat bahkan tanpa ada cocolan sambal atau sausnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Makanan asal Tionghoa ini menyebar luas didataran Asia. Doughnut ini berbeda di tiap negara. Beberapa negara Asia Tenggara menyajikannya dengan teh tubruk dan ada sedikit manis dengan bentuk yang lebih kotak. Di Indonesia sendiri tak kalah beragam. Beberapa daerah menyajikan dengan susu kedelai hangat dan beberapa lagi dengan saus cocolan pedas.
Sejatinya mau dinikmati dengan makanan lain atau single fighter tetap tidak jadi masalah. BTW ada yang familiar dengan odading, nah ini adalah versi manisnya dengan bentuk mirip bantal dengan tambahan gula serta wijen. Jadi yang mana merupakan seleramu? Perjalanan kali ini merupakan bagian dari food walking tour yang sudah lama ingin saya buat di Pontianak. Mungkin beberapa juga sudah melihat story yang intens dibuat.
![]() |
Menunggu Cha Kwe Matang di Pasar Flamboyan |
Seru juga nih eksplore Pasar Flamboyan bareng teman teman yang doyan menikmati kuliner di weekend ini. Banyak cerita kuliner dan sejarah kota yang sama sama diulik.
Martabak Manis Pasar Flamboyan
Kalau Tukang Jalan Jajan merasa lebih mudah jika patokannya itu didepan kantor Pontianak Post di Jalan Gajah Mada. Menggunakan gerobak dan meja bersusun rapi yang diisi kompor dan cetakan. Begitu datang, kalian bakal disambut dengan aroma gurih dari mentega dan kacang yang ditaburkan diatas martabak manis a.k.a hok lo pan! terbayang bagaimana manis, gurih dan berlemak jadi satu gigitan.
![]() |
Martabak Manis di depan Pasar Flamboyan |
Tukang Jalan Jajan tidak terlalu menghitung berapa banyak topping yang tersedia, tapi untuk rasa standar seperti kacang, wijen, coklat, srikaya, keju dan kombinasi rasa kombinasinya. Duh, emang semenggoda itu, sungguh terpancing untuk menikmati hangat hangat.
Jika datang, terkadang harus mengantri dan langsung memesan supaya tidak terlalu lama menunggu. Butuh waktu paling tidak 5-10 menit untuk matang. Seperti biasa pesananku yang standar, kacang, wijen dan srikaya. jika ada ketan hitam pastinya aku masukkan kedalam list pesanan. Nah…. sembari menunggu, saya sempat mengobrol dengan penjualnya. Ternyata mereka sudah generasi kedua yang melanjutkan usaha orang tuanya. Kalau tidak salah menangkap, mereka sudah berjualan kurang lebih 50 tahun.
![]() |
Martabak Manis di depan Pasar Flamboyan |
Martabak manis yang dibungkus hangat hangat diberi beberapa sendok mentega membuat rasanya semakin gurih dan berlemak. Begitu masuk kedalam mulut, rasa gurih mentega dan kacang serta manisnya gula membuat rasanya semakin legit! Apamnya sendiri sudah enak, tidak tebal dan berongga. Nikmati dengan segelas kopi hitam, sungguh membuat bahagia jam jam ngemil.
Harganya kisaran 5000 an dan terjangkau olah emak emak yang berbelanja ke pasar. Jajanan ini hanya ada dipagi hari, paling 3-4 jam sudah habis. Kapan bukanya? itu yang lupa saya tanyakan. Tapi jam 8 Pagi saya masih kebagian menikmati nikmatnya martabak manis! Huuuah sedapnya jajanan pasar.
Pasar Flamboyan: Destinasi Wisata Belanja yang Wajib Dikunjungi
Pasar Flamboyan bukan hanya sekadar tempat untuk berbelanja, tetapi juga merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pasar ini menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi siapa saja yang mengunjunginya. Jadi, jika Kamu berkesempatan untuk mengunjungi Pontianak, jangan lupa untuk mampir ke Pasar Flamboyan dan rasakan sendiri sensasi berbelanja di jantung kota ini.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.