Ada yang menduga, Erri yang tercacat sebagai mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) ini tewas usai nekat narsis di atas batu berbentuk tebing di puncak Merapi itu. Dugaan itu muncul setelah melihat foto yang di-upload rekannya ke Instagram.
Kebenaran dugaan itu memang masih dipertanyakan. Yang pasti di foto tersebut, warga Dusun Biru, Trihanggo, Gamping, Sleman ini, terlihat sedang duduk di puncak tebing batu menjulang yang diperkirakan sisa dari “Puncak Garuda’, puncaknya Gunung Merapi yang hilang atau luruh karena letusan dahsyat Merapi tahun 2010. Padahal tempat itu terbilang sulit, dan akhirnya dia terpeleset masuk ke jurang kawah.
Kesulitan lokasi narsis pendaki muda ini diamini Kepala Pelaksana Harian Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Tri Atmojo baru-baru ini. Menurut Tri untuk mengevakuasi mayatnya dibutuhkan pengangkatan dengan tali khusus dalam waktu sekitar 3 sampai 4 jam sampai ke bibir kawah, mengingat posisi korban diperkirakan berada di kedalaman 100 sampai 150 meter dari bibir kawah.
Sampai tim evakuasi yang dikerahkan berjumlah 28 orang, 6 di antaranya mendapat tugas turun ke dalam kawah untuk melakukan pengangkatan.
Gunung Merapi yang terletak antara Jawa Tengah dengan Yogyakarta ini merupakan salah satu dari 4 gunung aktif yang diminati pendaki termasuk wisman saat meletus maupun pascaerupsi, selain Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dengan Lampung, Gunung Marapi di Sumatera Barat, dan Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
Sejak 1548, Gunung Merapi sudah erupsi puluhan kali. Terakhir Merapi meletus hebat 26 Oktober 2010, tepat pukul 17.02 WIB. Awan panas yang disemburkan gunung berketinggian 2.980 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini. saat itu menelan korban jiwa sedikitnya 25 orang, termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.

Saat tenang, Gunung Merapi merupakan anugerah bagi belasan ribu jiwa yang tinggal di 3 kecamatan di Kabupaten Sleman, yang berada di kawasan rawan bencana Merapi.
Sekali lagi, semoga peristiwa ini dapat memberi pencerahan kepada pendaki-pendaki muda lainnya untuk tetap mengedepankan keselamatan dalam beraktivitas berunsur petualangan di alam bebas.
Semoga kejadian ini tidak lantas menurunkan semangat generasi muda untuk TETAP berpetualang di negeri tercinta ini, entah itu mendaki gunung, menyusuri goa, memanjat tebing, mengarungi jeram, menyelami laut, menjelajahi hutan pedalaman, dan lainnya dengan bijak, aman, dan ada manfaatnya bukan cuma untuk diri sendiri tapi juga buat banyak orang.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.