– Minggu pertama, hujan yang ditunggu sekian lama pun turun. Hmmm …
enak nih kayaknya kalau nge-bakso. Etapi, kalau makan bakso kayaknya
cuaca apapun tetap nikmat. Kali ini, saya penasaran dengan Bakso Rusuk
TemanTuli.

Warung bakso ini baru banget dibuka. Saya tertarik ke sini karena ada
kata “Teman Tuli”. Apakah seluruh pramusajinya adalah teman tuli?
Selain itu warung baksonya terlihat bersih dan terang. Parkirannya
cukup, lah. Ada toilet yang bersih juga di dalam.
Bila mencari lokasinya melalui Google Maps, ada 2 alamat yaitu jl
Pinang Raya dan jl Perserikatan. Keduanya gak salah karena lokasinya
di hook. Tetapi untuk semakin memudahkan, cari aja terminal atau pasar
Rawamangun. Lokasinya persis di seberang kedua tempat itu.

Malam minggu lalu, saya bersama suami dan Nai nge-bakso di sana.
Suasana lumayan ramai. Untungnya kami masih kebagian tempat duduk.
Mungkin karena baru buka juga makanya ramai.
Kami ke sana sesudah Isya, sekitar pukul 19.30 wib. Gak perlu
menunggu lama, mas Firdan, owner Bakso Rusuk TemanTuli, menghampiri
kami untuk mencatat pesanan. Tentunya sesuai dengan nama warungnya,
saya memesan bakso rusuk. Sayangnya kehabisan, uy!

Wah! Padahal belum sampai pukul 8 malam, tetapi sudah habis rusuknya.
Katanya sih lagi direbus, tetapi masih lama, antara 30 menit s/d 1 jam
untuk membuat rusuknya empuk. Ya kelamaan menunggunya. Pesanan pun
diganti menjadi bakso urat, mie yamin original, dan bakso halus.

Sekitar 15 menitan lah kami menunggu hingga pesanan kami datang. Ya
karena warung baksonya memang sedang ramai. Minuman yang kami pesan
datangnya barengan dengan makanan. Saya gak tau apakah peraturannya
memang seperti itu atau tidak. Sempat mendengar seorang ibu yang duduk
di sebelah saya menanyakan minuman yang belum juga datang. Dan,
ternyata berbarengan juga.
[Silakan baca:
Bakso Rusuk Sunan Giri Sebagai Obat Kecewa]
Pramusaji TemanTuli

Seperti yang ditulis di awal, saya tertarik nge-bakso di sini salah
satunya karena ada kata TemanTuli. Tetapi, sebelumnya saya apresiasi
dulu karena yang tuli mendapatkan kesempatan sama.
Saya penasaran bagaimana Teman Tuli bekerja melayani para pelanggan.
Sayangnya rasa penasaran saya belum terjawab. Saya melihat seperti di
warung makan pada umumnya. Owner dan pramusaji melayani pelanggan
dengan berbicara seperti biasa. Apakah Teman Tuli memang bisa
berkomunikasi seperti itu? Sejujurnya, saya kurang paham tentang hal
ini.

Sampai rumah, saya browsing tentang
Bakso Rusuk Teman Tuli
dan menemukan 1 video review di YouTube. Di video itu diceritakan ada
2 TemanTuli yang dipekerjakan di sana. 1 untuk pramusaji dan 1 lagi
untuk membuat minuman. Mungkin saat kami ke sana, pramusaji Teman Tuli
sedang libur. Tetapi, saya tidak memperhatikan karyawan di bagian
minuman apakah termasuk Teman Tuli atau Teman Dengar.

Sebetulnya saya pengen tau lebih banyak tentang alasan warung bakso
ini dibuka. Tetapi, karena suasana sedang ramai, tentunya saya tidak
ingin mengganggu dengan banyak nanya macam-macam. Ya untungnya ketemu
video review itu (saya share di bawah videonya, ya). Cukuplah
menuntaskan rasa penasaran.
[Silakan baca:
Yuk, Kita ke Bakso Kemon!]
Rasa Bakso Rusuk TemanTuli
Seperti biasa, saya menyeruput kuahnya yang masih bening dulu.
Rasanya cukup ringan dan tidak terlalu berlemak. Yang saya suka,
kuahnya juga dikasih bawang goreng cukup banyak. Tekstur baksonya
lumayan lembut.

Sedangkan untuk Mie Yamin Bakso, saya nyaris gak bisa membedakan
dengan Mie Ayam. Kebetulan pelanggan di sebelah saya pesan mie ayam.
Penampilannya sama-sama polos dan dikasih toping ayam yang cukup
banyak. Ya, mungkin karena ini yamin original, jadinya gak dikasih
kecap. Bentuk mie-nya berbeda dengan mie bakso. Kalau untuk yamin dan
mie ayam bentuknya pipih.

Saat membayar, saya bertanya ke pramusaji. Ternyata bedanya ada di
kuah. Kalau yang yamin kuahnya dipisah. Sedangkan kuah mie ayam
disatukan. Nah, Sahabat KeNai ada di tim kuah pisah atau campur?
Hehehe.
Pembayarannya masih cash, belum ada cara lain. Mudah-mudahan aja ke
depannya bisa pakai debit atau model pembayaran seperti GoPay, OVO,
atau semacamnya. Jadi lebih banyak pilihan pembayaran bagi
pelanggan.
“Rasanya agak mirip kayak
Bakso Rusuk Sunan Giri, Yah. Lebih enak yang ini dikit, lah. Tapi, kayaknya ini lebih
murah.”
Saya berkata seperti itu ke suami saat perjalanan pulang. Ternyata
ingatan saya gak salah. Saat menonton video review tersebut, saya jadi
tau kalau Bakso Rusuk Sunan Giri dan TemanTuli ternyata satu owner.
Hmmm … pantesan aja rasanya mirip-mirip.
*Sejak pandemi,
Bakso Rusuk Teman Tuli terlihat tutup permanen hingga keterangan ini
saya buat
Bakso Rusuk TemanTuli
Rawamangun, Jakarta 13220
open hours: 09.00 s/d 22.00 wib

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.