Malaysia

Pengalaman Terbang Bersama AirAsia

Pengalaman Terbang Bersama AirAsia – “Teh, udah pesan tiket buat ke
Malaysia?”

“Belum, Pah.”

Papah bilang kalau lokasi homestay kami menginap di Malaysia, gak
begitu jauh dari tempat waktu papah berobat. Menurut papah, di sana
agak sulit transportasi umum. Jadi mendingan berangkatnya barengan.
Biar sampai Malaysia bisa sama-sama order taxi.

Pengalaman Terbang Bersama AirAsia

Papah berkali-kali mengingatkan untuk beli tiket, tetapi belum juga
kami lakukan. Gara-gara suami lupa perpanjang passpornya. Belum sempat
juga urus ke imigrasi karena lagi sibuk ma kerjaan.



Sebetulnya suami menyarankan kami beli aja dulu, nanti dia menyusul.
Saya sempat gak mau. Khawatir gak bisa barengan berangkatnya. Tetapi,
menurut suami, kalau itu sampai terjadi mendingan yang yang menyusul
satu orang daripada sekeluarga gak jadi barengan ma rombongan
papah.



Saya masih juga bersikeras. Sampai kemudian adik saya kirim WA untuk
minta dipilih waktu keberangkatan. Mungkin karena saya gak juga beli
tiket, jadi papah minta tolong adik. Karena adik udah beli, mau gak
mau saya pun langsung beli.



Kalau pergi sama papah naik pesawat, dari sekian jam sebelumnya udah
ditelponin melulu supaya jangan sampai terlambat. Lumayan lama juga
kami menunggu di terminal 3.

[Silakan baca:
Tips Agar Tidak Ketinggalan Pesawat]

bandara 3 soekarno hatta


Saya baru pertama kali ke terminal 3. Jadi gak begitu berasa
menunggunya karena bisa berjalan santai menikmati suasana terminal
baru ini. Banyak mural yang instagramable di sana. Puaslah kami
foto-foto.

suasana terminal 3 soeta
Tidur dulu sejenak
tips agar tidak ketinggalan pesawat

Suasana terminal 3 pagi itu juga sepi. Bahkan suami saya sempat tidur
dulu. Mumpung semuanya dapat kursi yang nyaman. Memang asiknya kalau
datang lebih awal jadi bisa santai. Gak juga harus berlarian karena
khawatir ketinggalan pesawat.



Akhirnya masuk pesawat juga. Ini juga jadi pengalaman pertama saya
dan anak-anak terbang bersama AirAsia. Saya duduk sejajaran dengan
Keke dan Nai. Hanya suami yang misah dari rombongan keluarga besar.
Dia duduk di bagian belakang.



Yup! Akhirnya suami berangkat barengan juga. Pesan tiketnya last
minute karena passpornya baru selesai diperpanjang.

[Silakan baca:
Drama Menuju Ngunduh Mantu di Malaysia]

Gak semua keluarga besar kami berangkat di waktu yang
sama. Ada yang duluan. Ada juga yang belakangan. Tetapi, rombongan
kami memang paling banyak.




Setahun yang lalu, AirAsia masih bisa pesan lewat OTA. Makanya kami
booking lewat salah satu OTA. Kecuali suami yang beli langsung lewat
situs AirAsia.

Keuntungan beli langsung lewat situs resmi AirAsia adalah
bisa sekalian order makanan dengan harga lebih murah daripada beli di
pesawat. Pilihan makanannya pun lebih beragam daripada yang disediakan
di pesawat. Nanti ketika sudah terbang, penumpang yang sudah order
lewat situs yang akan disajikan duluan.

kopi di pesawat airasia

Papah beli kopi di pesawat. Tapi, jadinya minta saya yang habiskan.

Saya minta suami untuk pesenin juga makanan buat Keke. Dia wajib
banget sarapan. Kalau sampai gak sarapan atau telat makan, biasanya
dia suka sakit.

Kami terbang pagi. Gak mungkin sempat
sarapan dulu di rumah. Tante saya bawa banyak roti. Tetapi, memang
sebaiknya pesan juga makanan untuk Keke. Saya gak mau dia sampai
sakit.

Awalnya memang hanya untuk Keke dan suami aja. Tapi,
lama-lama saya dan Nai juga mau. Jadilah kami sekeluarga pesan makanan
melalui situs AirAsia.

cara pesan makanan di airasia
Walaupun tampilannya agak berantakan dan saya lupa nama makanannya,
tapi rasanya enak.

Saya lupa Keke pesan apa. Tapi, kayak nasi kuning dan rasanya enak.
Kami juga pesan nasi lemak pak Nasser (sayangnya lupa difoto hehehe).
Ini juga rasanya enak.



Kalau saya pesan lasagna. Lagi kangen aja makan pasta. Udah kebayang
tekstur pasta yang al dente, kemudian ada daging cincang dan keju yang
banyak. Yuuummm!

lasagna airasia

Ternyata ini lasagna dengan rasa kari. Bener-bener di luar ekspektasi
saya. Lumayan enak, tapi ya bukan rasa seperti itu yang saya inginkan.
Sepertinya saya kurang teliti membaca deskripsi di website saat memesan
makanan ini.

Saya pun menghabiskan lasagna dengan kecepatan yang lumayan lama.
Anak-anak gak ada yang mau diajak tukeran hahaha! Saya gak tau apakah
lasagna ini masih ada atau tidak di AirAsia mengingat kejadiannya sudah
setahun yang lalu.

rasanya terbang dengan airasia ke malaysia
penerbangan ke malaysia 
Gak bisa istirahat. Makanya cekikikan aja atau main game offline.

Setelah perut kenyang, kami pun ingin istirahat. Berangkatnya lumayan
pagi bikin kami masih mengantuk. Tetapi, area kursinya memang sempit
terutama untuk Keke. Dia mentok sana-sini. Akhirnya kami malah
cekikikan karena gak bisa istirahat.



Untuk penerbangan dengan waktu tempuh di bawah 2 jam sepertinya masih
nyaman. Kalau lebih lama mendingan pilih hot seat aja. Tentunya harus
bayar lebih mahal, tetapi daripada pegel sepanjang perjalanan.



Saya akan sedikit membahas peraturan bagasi. Kalau untuk kabin
setahun saya maksimal 7 kg. Jadi, jangan bawa koper segede gaban ke
dalam bagasi, ya!



Sedangkan kalau membawa barang lebih banyak, Sahabat KeNai bisa
membeli bagasi. Ada juga sih yang udah termasuk bagasi. Baca lagi
ketentuan maksimal berat bagasi yang dibolehkan.



Nah, yang perlu dijadikan catatan adalah angka maksimal ini gak
berlaku kumulatif. Misalnya, Sahabat KeNai dapat jatah bagasi 20 kg.
Bukan berarti bisa bawa barang lebih dari 1 asalkan beratnya tidak
lebih dari 20 kg. Tetapi, hitungannya 1 barang maksimal 20 kg. Kalau
Sahabat KeNai punya lebih dari 1 barang yang akan dimasukkan ke
bagasi, sebaiknya minta petugas bandara untuk membungkus semua barang
menjadi 1. Tentu ada biaya tambahannya.



Sepertinya peraturan ini tidak hanya berlaku di AirAsia. Kami pulang
menggunakan KLM juga peraturannya sama. Dan saat keberangkatan maupun
kepulangan, saya melihat beberapa penumpang harus memilih membungkus
barangnya atau memilih untuk meninggalkan beberapa item di bandara.



Saya pribadi cukup puas terbang dengan AirAsia. Perjalanan tepat
waktu serta pramugara dan pramugari yang ramah. Paling sedikit kurang
nyaman aja saat mengantre di imigrasi KLIA 2. Wogh! Banyak ajah yang
naik airlines ini.



Entah ruang imigrasinya yang gak terlalu luas atau saking banyaknya
penumpang. Saya udah ruwet lihat antreannya hahaha. Lumayan lama juga
sampai akhirnya urusan dengan imigrasi selesai.



Terbang lagi bersama
AirAsia? Ayo aja, lah!


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top