Usai saya beres membantu ibu-ibu peserta Jambore 45 Tahun TAPAL, mengangkat sejumlah tas ke mobil orderan maupun pribadi untuk pulang ke rumahnya masing-masing, Agus Kepsek yang bertugas sebagai seksi transportasi langsung mengajak saya masuk ke rumah makan (RM) Soto Cawang yang dimaksud.
Di depan RM yang bagian atasnya bercat merah itu, ada plang warna biru bertuliskan Soto Cawang dengan cat warna hitam dan list putih. Sejumlah mobil pribadi parkir tepat di depannya.
Sewaktu masuk ruangan bagian dalam ternyata sudah penuh oleh pengunjung yang tengah menikmati makan siang dengan Soto Cawang (lebih lanjut saya singkat SotCow). Beberapa tamu lain tengah menunggu pesanan SotCow-nya datang.
Setelah mendapatkan meja kosong dan dua kursi, Agus Kepsek segera memesan 2 porsi SotCow, 2 porsi nasi putih, 2 kerupuk putih, dan 2 teh tawar hangat.
Tak sampai 10 menit semua pesanan itu datang dan ditempatkan di meja yang beralaskan plastik bertuliskan salah satu minuman ringan ternama.
Amatan saya yang menikmati SotCow Minggu siang itu memang dominan orang tua tapi ada juga anak-anak dan dua remaja putri yang terlihat asyik mengabadikan menu yang dipesannya itu sebelum mereka santap.
“Buat konten di medsos ya de?” tanya saya kepada remaja putri yang duduk tak jauh dari meja kami. “Iya Om, biar SotCow-nya makin terkenal,” balasnya.
Buat saya, ini kali kedua saya menikmati SotCaw. Jelang Ramadan tahun lalu saya sempat mampir ke RM SotCaw ini usai liputan dari TMII. Waktu itu saya memilih SotCow campur dengan tambahan emping berukuran besar dan minuman jeruk panas.
SotCaw merupakan soto Betawi campur yang di dalamnya ada potongan-potongan daging sapi yang lumayan besar dan empuk. Selain itu ada potongan paru, babat, kikil hingga tulang muda. Ada juga sayur mayur seperti tomat dan unsur karbonnya seperti kentang dengan kuah bersantan dan berkaldu serta taburan emping, bawang goreng dan perasan jeruk nipis.
Supaya rasanya lebih mantap, sebaiknya diracik lagi dengan sedikit garam dan sambal cair cabe merah secukupnya, sesuai selera.
Selain itu ada soto Betawi paru. Pilihan parunya, bisa pilih paru basah atau paru kering yang renyah. Baik SotCaw campur atau hanya paru basah maupun paru kering seporsinya sama Rp 55 ribu.
Menariknya semua itu disajikan dalam piring keramik yang cekung bukan mangkok. Dan tempat penyajiannya inilah yang membedakan SotCaw dengan soto Betawi lainnya.
Satu lagi yang membedakannya adalah cara memasaknya yang masih mempertahankan tradisional, menggunakan kayu bakar sehingga terasa ada citra rasa asapnya.
Sejak parkiran depan RM SotCaw diinformasikan di WAG Jambore oleh Agus Kepsek sebagai lokasi titik kumpul (tikum) buat peserta acara Jambore 45 Tahun TAPAL yang memilih naik bus universitas BSI ke Annapurna Campsite pada Jumat (16/5/25) pagi, nama SotCow mulai mencuri perhatian.
Akhirnya beberapa peserta ada yang kepincut menyantapnya sebelum berangkat ke Annapurna Campsite yang berada di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ini membuktikan kalau perayaan 45 tahun TAPAL, juga berdampak positif buat sektor ekonomi kreatif khususnya kuliner ataupun UMKM.
Menurut penuturan pedagangnya, RM SotCaw ini sudah ada sejak tahun 1952 dan tetap eksis. Sejak 1991 RM-nya pindah ke dalam area parkir motor, mobil, dan bus sekitar 100 meter dari halte Transjakarta Cawang Central yang dulu dikenal dengan halte UKI Cawang. Sebelumnya atau sejak 1952 tempatnya di lokasi yang sekarang menjadi BNN.
Nah, buat Anda yang penasaran ingin kulineran SotCaw bisa menggunakan moda transportasi umum.
Paling praktis naik KRL commuter line dari Jabodetabek turun di stasiun Cawang lanjut naik bus TransJakarta (TJ) turun di halte Cawang Central. Lalu turun lewat Jembatan Penyeberangan ke arah UKI, terus jalan kaki sampai menjelang perempatan lampu merah Cawang, adanya di sebelah kiri.
Pilihan lain kalau datang dalam kelompok/keluarga kecil (3-5) orang, dari stasiun Cawang naik mobil transportasi online. Jam operasional RM SotCaw ini buka dari pukul 8 pagi dan tutup pukul 8 malam.
Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis & tiktok @faktawisata.id
Captions:
1. Agus Kepsek seksi transportasi Jambore 45 Tahun TAPAL tengah menikmati Soto Cawang sepulang dari Annapurna Campsite.
2. Rumah Makan (RM) Soto Cawang (SotCaw) tampak bagian depan.
3. Video Agus Kepsek menyantap SotCaw.
4. SotCaw merupakan soto Betawi yang disajikan dalam piring keramik cekung
5. Emping besar dalam kaleng, teman bersantap SotCaw selain kerupuk putih.
6. Agus Kepsek tengah membayar pesanannya.
7. Video pedagangnya tengah meracik SotCaw.