Destinasi

Sensasi Makan Nasi Padang di Empat Saudara Pasar Rawamangun: Enak, Murah, dan Bikin Nagih!

Siapa sih yang bisa nolak nikmatnya nasi padang? Apalagi kalau dapat yang
enak, murah, dan bikin nagih! Nah, kalau Sahabat KeNai lagi nyari tempat
makan nasi padang baru di Jakarta Timur, cobain deh Empat Saudara di Pasar
Rawamangun.

rumah makan empat saudara di pasar rawamangun
Kalau saya, udah pasti belum sanggup menolak ajakan makan nasi padang.
Biar kata lagi diet pun, bisa langsung goyah. Bahkan suami juga udah paham
cara menaklukkan istrinya kalau lagi ngambek. “Nasi padang, yuk!” Langsung
luntur ngambeknya wkwkwk!

Pertama kali cobain nasi padang Empat
Saudara ini waktu suami lagi tugas di luar kota. Biasa, deh, kalau
sendirian di rumah, males banget buat masak. Mending beli makanan matang
aja, lah. Tertarik cobain beli makanan di sini karena kelihatannya baru
buka dan tempatnya bersih.

Sering Kehabisan Menu Ayam

rumah makan empat saudara rawamangun

“Ayam gulainya habis.”

Waduh! Baru jam makan siang lewat
sedikit, udah habis aja ayam gulainya. Ya udah lah, saya pilih nasi rames
dengan gulai tujang/kikil sapi. Harganya Rp25 ribu. Menurut saya, masih
termasuk ramah di kantong harganya.

Saya langsung menikmati
nasi rames dan gulai tunjang yang dibeli. Di dalamnya udah dikasih sambal
ijo, sayur daun singkong, gulai nangka, dan bumbu rendang. Nasinya cukup
basah karena kuah gulai. Gak terlalu basah atau malah cuma seuprit. Ini
pas banget kuahnya.

Tunjang atau kikil sapinya punya tekstur
yang masih padat ketika digigit. Tapi, udah gak melawan ketika digigit.
Saya suka tekstur kikil yang seperti itu. Tidak kelembekan dan gak sulit
dikunyah.

MasyaAllah nikmat! Puas banget dengan harga segitu
bisa menikmati nasi padang yang enak dan porsinya juga banyak.

Setelah
itu, kami beberapa kali makan nasi padang empat Saudara. Biasanya suami
yang bawain. Kata suami, pemilik rumah makannya pernah cerita kalau yang
paling laku di sana tuh menu telur sebetulnya. Hmmm … berarti waktu itu
kebetulan aja ya kehabisan ayam gulai.

Beberapa hari yang lalu,
suami ngajak makan malam di sana. Katanya sekalian ke luar rumah karena
ada perlu. Tentu aja saya dengan senang hati menerima ajakan suami. Gak
bisa menolak nasi padang hehehe.

Tapi, pas kami ke sana, udah
ada beberapa makanan habis. Kebanyakan yang masih sisa menu ikan dan
rendang. Lagi-lagi kehabisan ayam gulai dan ayam goreng, Tinggal yang
dibakar hehehe. Tadinya mau beliin buat Keke. Karena dia lagi pulang ke
rumah. Sayangnya dia gak mau kalau yang bakar. Ya udah gak jadi bungkusin,
deh.

Sebetulnya udah gak penasaran juga sama rasanya karena
pernah cobain. Ayam bakarnya juga pernah. Menurut saya, masih termasuk
enak rasanya. Daging ayamnya juga empuk.

Rumah Makannya Kecil dan Bersih, Lokasinya pun Strategis

lokasi rumah makan empat saudara pasar rawamangun
Aslinya agak lebih gelap suasananya

Saya dan suami duduk di salah satu meja, Saat itu, hanya kami yang makan
di sana. Mungkin karena udah malam. Setahu saya, rumah makannya ditutup
pukul 8 malam. Meskipun di Google Maps keterangannya sampai pukul 9
malam.

Tidak sulit mencari lokasi rumah makan nasi padang Empat
Saudara. Lokasinya persis di samping Pasar Rawamangun. Kalau Sahabat KeNai
ke sini naik mobil pribadi, sebaiknya parkir di depan pasar. Sebetulnya
bisa aja di depat rumah makannya karena ada sedikit lahan parkir. Tapi,
kata saya agak ribet kalau parkir di samping pasar. Apalagi saat pagi dan
siang. Karena biasanya jadi tempat beraktivitas untuk menurunkan muatan
sayur dan lainnya. Sedangkan kalau malam hari, lumayan gelap karena
areanya.

makam malam di rumah makan padang pasar rawamangun

Pertama kali saya makan di Empat Saudara saat malam hari. Suasananya
terlihat kontras dengan sekitar. Pasar Rawamangun udah terlihat gelap.
Suasana mulai sepi. Tapi, rumah makan ini terlihat terang benderang dengan
cahaya lampu berwarna putih.

nasi padang murah dan enak di rawamangun

Rumah makannya gak besar. Hanya ada sekitar 5 meja yang masing-masing
disediakan 4 kursi. Terlihat sangat bersih. Saya suka nih suasana resto
begini. Bersih dan terang. Mudah-mudahan aja tetap seperti ini. Bukan
karena baru buka, ya.

suasana di rumah makan empat saudara rawamangun

Di dalam rumah makan, ada tv led. Biasanya penjualnya menyetel YouTube
untuk menyetel konten-konten atau lagu dari Sumatera Barat. Malam itu,
menonton konten komedi. Karena saya lihat suami sesekali masih ada
ngikiknya. Suami sebetulnya berdarah Sumatera Selatan. Tapi, sepertinya
dia ngerti juga yang ditonton. Sedangkan saya sekadar menonton
hehehe.

Harga Murah Meriah di Nasi Padang Empat Saudara

gulai cincang padang empat saudara rawamangun

“Cincang habis juga?”
“Di lihat dulu, ya. Kayaknya tinggal
sisanya.”
“Cincang aja kalau masih ada, ya.”

Sebaskom
besar masih terisi kuah gulai kira-kira hampir setengahnya. Tapi, gak
kelihatan dagingnya. Pramusajinya menyerok cincang yang mungkin masih
tersisa di dasar baskom.

Saya yang deg-degan, nih. Kalau
sampai kehabisan bakal bingung mau makan apa. Karena kalau makan di rumah
makan padang, saya sangat jarang memilih menu ikan. Tapi, kalau cincangnya
habis juga, mau gak mau memilih salah satu menu ikan. Daripada gak makan
sama sekali.

Tidak pakai lama, pesanan kami disajikan. Suami
memilih rendang. Alhamdulillah, gulai cincangnya masih kebagian. Entah
karena penghabisan atau memang segitu porsinya. Saya merasa porsinya
lumayan banyak.

rendang nasi padang empat saudara rawamangun

Daging endangnya empuk. Potongan dagingnya buat kami pas, tidak
kekecilan. Rasanya enak, cuma bagi kami sedikit ‘kurang rendang’. Kami
menyukai rendang yang kuat rempahnya. Rendang kering atau basah gak
apa-apa yang penting bumbunya ‘nendang’.

Bukan berarti
rendangnya gak enak, lho. Enak, kok. Buktinya tiap kali makan di sana,
suami seringnya pesan rendang hehehe. Tapi, bisa dibilang ini rendang yang
rasanya ‘aman’ lah buat diterima banyak orang. Gak terlalu berempah dan
gak pedas. Saya rasa anak kecil bakal suka makan rendang ini.

review nasi padang empat saudara rawamangun


Untuk cincangnya, kuahnya cukup encer. Gak pekat. Memang gulai harusnya
seperti itu setahu saya. Kuahnya yang bikin rasa jadi berasa seimbang
karena gulai cincang kan agak banyak lemaknya. Apalagi ini porsinya
lumayan banyak. kalau kuahnya pekat mungkin saya akan begah
menghabiskannya.

Rasanya rempahnya cukup mirip kayak rendang.
Gak terlalu nendang. Ya mungkin biar lebih banyak yang suka, ya. Karena
gak semua orang suka makanan yang rempahnya cukup kuat.

jangek siram empat saudara rawamangun

Oiya, kami juga pesan jangek siram. Kerupuk kulit yang disiram kuah
gulai. Harus pesan ini setiap ke rumah makan padang mana pun bersama
suami. Kedoyanan dia banget. Tapi, saya juga ikutan suka.

Total
yang harus kami bayar adalah Rp51 ribu. Menurut kami, untuk 2 porsi nasi
padang yang mengenyangkan ditambah seporsi jangek siram dan 2 teh tawar,
harga segitu masih sangat bersahabat. Udah jadi salah satu rumah makan
padang mungkin akan kami datangi berkali. Enak, murah, dan bikin nagih.
Lagi gak masak, beli naspad aja deh di Empat Saudara Pasar
Rawamangun.

Rumah Makan Padang Empat Saudara

Jl. Rambutan No.24B (Persis samping Pasar Rawamangun)
Rawamangun
Jakarta
Timur 13220

Jam operasional: 09.00 – 21.00 WIB (tapi, saya
pernah lihat info di etalasenya, tutup pukul 8 malam. Jadi, sebaiknya
jangan kemalaman kalau mau makan di sana).


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top