berpikir seperti itu dan gak pernah kepengen makan di waktu lain. Tapi,
prinsip ini mulai berubah setelah mengenal bubur ayam cina bernama Ridho
Restu.

tapi rasanya sudah cukup gurih. Tektur buburnya lebih lembut. Gak padat,
gak kecairan. Taburannya biasanya cakwe, ayam, dan daun bawang. Disediakan
juga topping lainnya untuk tambahan.
tampilannya lebih ramai. Biasanya ada tambahan kuah dan toppingnya lebih banyak. Tapi, bubur Indonesia juga banyak ragamnya, lho. Yang saya tau ada bubur manado, bubur sukabumi, bubur cirebon, bubur bandung, bubur ase, dan mungkin masih banyak lagi.
Tuh, di Jawa Barat aja yang saya tau ada 3 macam bubur yaitu sukabumi, cirebon, dan bandung. Kalau bubur China ini agak mirip bubur bandung. Tapi, setahu saya beda di teksturnya buburnya. Kalau yang bandung lebih kental. Btw, tolong koreksi kalau saya salah, ya. Karena ini berdasarkan pengalaman saya aja.
[Silakan baca: Sarapan di Bubur Ayam Bejo Kosambi, Bandung]
Hampir Setiap Malam Makan Bubur Ayam Ridho Restu

kepikiran lho mas nih ke mana aja, gak pernah makan di sini lagi.”
Jadi lah mereka berdua ngobrol. Saya hanya menyimak, paling sesekali
nimpalin obrolan.
makan bubur ayam Ridho Restu. Lha, memangnya gak makan malam di rumah?
Tentu makan, dong. Nanti saya ngomel karena udah masak, tapi gak dimakan
wkwkwkw.
[Silakan baca:
Sarapan di Bubur Ayam Bejo Kosambi, Bandung]
Cerita Inspiratif dari Tukang Bubur

sudah gak pernah makan di sini sejak pindah rumah. Udah gitu ketemu
pandemi sekitar 2 tahunan. Memang selama pandemi, kami jarang banget jajan
makanan/minuman apapun. Jadi, kurang lebih 5 tahunan lah gak ke bubur ayam
Ridho Restu.
suami. Kalau sama saya baru ketemu. Biasanya suami bawa pulang seporsi
bubur saat saya sakit. Jadilah sambil makan diajak ngobrol.
saya. Penjualnya bercerita di tahun pertama berasa banget sepinya. Nyaris
gak ada kendaraan yang lewat. Benar-benar sepi!
pesanan untuk dibungkus. Ramai dari pelanggan yang kangen bubur ayamnya.
Juga ramai karena saat pandemi kan banyak yang sakit. Biasanya bubur jadi
pilihan makanan bagi yang sakit.

satunya lagi berjualan di tempat lain. Padahal, ya, tadinya selalu jualan
sendirian selama bertahun-tahun. Gak punya cabang di manapun. Tetapi,
setelah pandemi malah semakin laris jualannya. MasyaAllah.
Menarik
menyimak cerita tentang perjuangannya selama menjadi penjual bubur. Dapat
tips memilih lokasi jualan hingga jungkir baliknya selama pandemi. Menurut
saya, selain rasa buburnya yang enak, penjualnya memang ramah kepada semua
pelanggan. Selalu disapa dan diajak ngobrol.
temannya makan di sini.”
terlihat memang sudah berlangganan lama. Bahkan, sama suami pun masih
ingat. Padahal udah 5 tahunan gak makan di sini.
Sekian tahun gak pernah makan di sana, tetap aja mamangnya ingat. Padahal
sekian tahun, wajah dan badan mungkin udah mengalami perubahan, ya,
Hal-hal seperti itu terasa menyenangkan, lho.
Review Bubur Ayam Ridho Restu

ada 1 tukang bubur pake motor yang jualannya setiap pagi. Lebih mudah cari
yang jualan bubur ayam Sukabumi. Kami juga suka, tapi tetap lebih enak
bubur ayam China.
Restu atau yang di Barito. Tapi, kantor suami udah pindah lokasi pula.
Sekarang jauh banget dari Barito 😅.
lagi hanya untuk sarapan atau sakit. Tapi, enak dinikmati kapan pun.
Hikmahnya di situ. Jadi bisa bikin bubur ayam hahaha.

makan melulu di sana kalau rasanya gak enak.
dan suami, porsinya cukup mengenyangkan. Lagipula, saya memang kurang suka
sama sajian makanan atau minuman yang sampai melimpah dna tumpah-tumpah.
Mendingan mangkok atau gelasnya digedein, deh.
juga gak kecairan. Ya, memang kalau dibandingkan bubur Indonesia,
teksturnya lebih cair.

telur ayam kampung setengah matang. Kami memilih dikasih ceker. Gak banyak
sih cekernya, kayaknya cuma 2
mungkin pakai ayam kampung.
potongan kecil ayam, dan cheese stick. Kemudian seplastik kerupuk. Bisa
juga minta ditambahkan daun bawang dan emping.
tambahin daun bawang. Potongan daun bawangnya besar-besar. Gak difoto, ya.
Karena saya penggemar bubur ayam diaduk. Baru dikasih daun bawang setelah
buburnya diaduk 😄.
gede-gede. Sekarang lebih kecil dan kurus. Kata suami, enakan yang
sekarang karena bisa lebih menyatu ke bubur. Meskipun rasa kejunya memang
kurang berasa, tapi enak suka sih dengan ‘kriuknya’.

puyuh, dan sate usus. Ada juga telur rebus. Saya cukup nambah 1 tusuk sate
ati ampela ayam aja.
Disediakan juga kecap ikan dan kecap manis, tapi saya skip keduanya.
Sambalnya cair banget. Tapi, pelan-pelan nuangin ke mangkoknya. Karena
dikasih sedikit aja udah berasa pedasnya.
totalnya Rp38.000,00. Menurut kami harganya masih sangat bersahabat
banget. Gak sampai 50 ribu, kami berdua udah kenyang. Senang pula bisa
saling bertukar cerita.
Patokannya Hotel Ibis Styles Bekasi Jatibening

di parkiran ruko. Seingat saya, ruko di sana gak rame. Tetapi, sekarang
udah ada Mixue. Beneran spesialis penghuni ruko kosong, ya hahaha.
Kalau di parkirannya memang dari dulu juga jadi tempat para
pedagang kaki lima. Tapi, saat kami ke sana sudah berganti pedagang. Hanya
bubur ayam ini yang masih bertahan. Alhamdulillah.
Lokasi
sekitarnya juga semakin ramai. Sekarang tepat di seberangnya ada Indomaret
yang lumayan besar. Ada point coffee juga di dalamnya. Di samping ada
hotel Ibis Styles dan apartemen. Nah, katanya bubur ayamnya semakin ramai
pembeli sejak ada hotel. Kalau malam hari, banyak tamu hotel yang makan di
sini.
[Silakan baca:
5 Hari Lebaran di Hotel Ibis Styles Braga, Bandung]

arah Bekasi, masuk jembatan Caman. Gak jauh dari jembatan deh lokasinya.
Posisinya di sebelah kiri. Tapi, sejak ada hotel Ibis Styles memang
semakin mudah dijadikan patokan.
Kalau LRT udah beroperasi, di
dekat sana ada stasiunnya. Kalau gak salah namanya, stasiun LRT Cikunir 1. Tinggal lanjut naik ojol karena gak ada angkot.
Deket
banget kok jaraknya. Kalau lihat di maps sih cuma 500 meteran. Tapi, kalau males jalan kaki ya naik ojo aja.
[Silakan
Baca:
Begini Caranya Naik LRT Jakarta]
Kapan-kapan makan di sini lagi, deh, Murah, kenyang, dan menyenangkan!
Bubur Ayam Ridho Restu
Jl. Caman Raya, Jatibening
Bekasi – Jawa Barat
(Patokannya –
Hotel Ibis Styles Bekasi Jatibening)

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.