Usai survei salah satu lokasi glamping (glamour camping), kami lanjut menginap di villa, lalu ditutup dengan kulineran toge goreng khas Bogor . Ah, akhir pekan kami pun nyaris sempurna.
Kenapa kami pilih kuliner toge goreng dan dimana tempatnya? Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak Anda setelah membaca judul dan lead tulisan ini.
Sebelum saya jawab, terlebih dahulu saya ingin jelaskan sekilas lokasi glamping yang kami survei. Namanya Annapurna Campsite yang berada di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berlokasi dekat dengan Taman Safari Indonesia.
Di camping ground berpemandangan gunung (siang) dan city light (malam) tersebut tersedia beberapa jenis tenda glamping dan dilengkapi pula dengan beberapa fasilitas pendukung antara lain area api unggun, pendopo buat santai, kamar mandi, musala, kantin, kids activities, dan area parkir mobil.
Pengunjung juga bisa keluar camping ground , melakukan lintas alam, berjalan kaki ke air terjun Curug Cibogo. Menurut staf pengelolanya, waktu tempuhnya sekitar 20 menit.
Adapun villa yang kami jadikan tempat untuk mendiskusikan hasil survei sekaligus menginap, bernama Villa Ombai di Kec. Cijeruk, Kab. Bogor.
Villa yang memiliki pemandangan berlatar depan Gunung Gepang alias Gede dan Pangrango serta berlatar belakang Gunung Salak itu merupakan milik Pak Win, salah satu senior dari organisasi mahasiswa pencinta alam (Ompa) TAPAL– IISIP Jakarta.
Di pagi hari, di villa itu, kami juga sempat melihat pemandangan langka, dua ekor burung elang terbang rendah. Alhamdulillah, luar biasa sekaligus mengejutkan.
Selepas pamit pulang dengan pemilik villa dan senior TAPAL lainnya, kami (Santa, Ubay, dan saya) serta Irma, Ithink, dan Wina meluncur ke tempat pedagang toge goreng. Namanya Toge Goreng Pak Abung yang beralamat di , Jl. Raya Cihideung, Palasari, masih di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Jelang zuhur kami tiba di kedai Toge Goreng Pak Abung yang kabarnya sudah berdiri sejak tahun 2004. Sejumlah orang sudah ramai di sana. Ada yang tengah bersantap, tak sedikit pula yang tengah mengantri. Kebanyakan membawa kendaraan motor dan mobil pribadi.
Kenapa Toge Goreng Pak Abung banyak peminatnya? Berdasarkan amatan sekilas saya, sepertinya ada 5 faktor pemicunya yakni rasa, cara memasaknya, cara penyajiannya, harganya, dan lokasinya.
Pertama, rasa toge goreng yang berbahan utama toge yang sebenarnya direbus (bukan digoreng) di wadah nampan, lalu ditambah dengan mie kuning, dan potongan ketupat, kemudian disiram dengan bumbu saus tauco, terbilang maknyus, terutama citra rasa dari bumbu saus tauco -nya yang berbeda dengan bumbu toge goreng keliling.
Kedua, cara memasaknya. Masih mempertahankan cara masak yang tradisional, yakni menggunakan kayu bakar bukan kompor minyak tanah ataupun kompor gas. Menariknya lagi, seluruh proses memasaknya dapat dilihat langsung oleh pembeli.
Ketiga, cara penyajiannya. Memakai daun patat (phrynium capitatum) – yang bentuknya mirip dengan daun kunyit, untuk membungkus ketupatnya maupun toge gorengnya dengan belahan bambu untuk mengikat daunnya sehingga punya daya tarik tersendiri. Menariknya lagi, teman bersantapnya dengan telor bebek asin.
Keempat, harganya. Boleh dibilang masih terjangkau kalangan menengah ke bawah. Harga sepiring toge goreng Abung Rp 12.000 kalau ditambah sebutir telor bebek asin Rp 6000 jadi totalnya cuma Rp 18.000 sudah termasuk satu gelas teh tawar hangat.
Faktor pemicu terakhir atau kelima, lokasinya. Kedai Toge Goreng Pak Abung meskipun kecil dan sederhana berupa balai-balai bambu dan beratap asbes namun letaknya sangat strategis di tepi jalan raya. Ditambah dengan papan putih bertuliskan Toge Goreng Pak Abung yang terpasang di atas atap kedainya dan satu plang bertuliskan yang sama, yang berdiri di depan kedainya.
Di seberangnya juga ada masjid, jadi pengunjung yang datang siang, usai bersantap bisa menunaikan salat zuhur di masjid tersebut.
Kelebihan lainnya, di dekat kedainya juga banyak penjual aneka kuliner khas Bogor lain seperti soto mie, soto kuah kuning serta bermacam pedagang buah seperti durian dan pisang.
Melihat lima faktor pemicu tersebut itu, wajar rasanya kalau Toge Goreng Pak Abung sampai sekarang diminati banyak orang, bukan cuma warga sekitar pun wisatawan yang tengah melintas.
Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id
Captions:
1.
2.
3.
4.
5.