Liburan saat tuslah sudah berakhir atau setelah masa libur lebaran selesai, dipastikan bakal mendapatkan banyak keuntungan. Apa saja dan siapa yang cocok melakukan liburan saat ongkos transportasi umumnya kembali normal?
Sebelum TravelPlus Indonesia ungkapkan apa saja keuntungannya, ada baiknya kita mengenal lebih dulu pengertian tuslah dan masa berlakunya untuk lebaran tahun ini.
Tuslah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna tambahan pembayaran (karcis kereta api dan sebagainya).
Dikutip dari laman tirto.id, tarif tuslah lebaran 2025 naik 20-30 persen, berlaku 24 Maret sampai 13 April 2025. Harga tiket bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) bisa mencapai Rp700 ribu.
Berdasarkan pengalaman langsung TravelPlus Indonesia dan beberapa orang yang memilih jalan-jalan, berwisata atau liburan setelah masa libur lebaran selesai atau tuslah berakhir, sekurangnya ada 7 keuntungannya
Pertama, lebih mudah mendapatkan tiket moda transportasi umum yang akan digunakan, baik itu bus, travel, kereta api, kapal laut ataupun kapal terbang. Kenapa bisa begitu? Karena peminat moda transportasi umum setelah tuslah berakhir justru jauh berkurang baik untuk mudik maupun balik.
Keuntungan kedua, lebih murah ongkos transportasi umumnya, lantaran harganya sudah normal kembali.
Ketiga, lebih gampang mendapatkan kuliner yang dicari karena pedagangnya sudah kembali berdagang dan harganya pun sudah seperti semula, bukan harga “libur lebaran”.
Keuntungan berikutnya atau yang keempat, lebih mudah mendapatkan penginapan/hotel juga dengan harga yang sudah seperti semula.
Kelima, lebih hening dan tenang karena jumlah pengunjung di objek-objek wisatanya tidak membludak alias tidak banyak orang yang berwisata. Selain itu, tidak akan mengalami antrian panjang saat membeli tiket masuknya.
Selanjutnya atau keenam, lebih lancar lalu lintasnya sehingga kemungkinan tidak akan terkena macet parah.
Terakhir atau keuntungan ketujuh, lebih terasa healing dan sensasi liburannya.
Liburan setelah tuslah berakhir, cocok buat wisatawan yang tidak suka keramaian, ingar bingar alias penganut kesunyian atau ketenangan. Ya karena pengunjungnya tak sepadat saat masa libur lebaran atau dalam pariwisata disebut masa high season (musim tinggi) pengunjung.
Liburan setelah tuslah berakhir juga cocok buat wisatawan yang berjiwa petualangan, bukan pekerja kantoran atau kerjanya bisa WFA (work from anywhere).
Liburan selepas ongkos tranportasi umum dan akomodasi normal kembali, cocok buat wisatawan yang berkantong pas-pasan atau yang senang berhemat.
Intinya, liburan setelah masa tuslah berakhir, cocok buat wisatawan yang senang dengan suasana yang tenang dan lengang dengan biaya yang lebih hemat namun tetap mengedepankan safety traveling.
Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id
Captions:
1. Tuslah berakhir, liburan lebih menguntungkan.
2. Lebih irit ongkos transportasi umumnya karena sudah kembali normal.
3. Saat musim paceklik wisatawan, lebih mudah mendapat hotel yang murah.
4. Liburan usai tuslah cocok buat wisatawan penganut kesunyian/ketenangan.