Food Blogger

Tukang Jalan Jajan Sang Pecinta Rasa

Kuliner memang sesuatu yang menyenangkan, bisa dinikmati dan dirasakan semua indra, baik penciuman, penglihatan maupun rasa. Masing-masing indra pasti bisa dimanjakan oleh kuliner. Kuliner bermacam-macam dan tentu saja mempunyai nuasa yang berbeda-beda, tiap daerah memilki ciri khas yang berbeda-beda dan tentu saja punya sesuatu yang menyentak dan memberikan rahasia rasa. Betapa indahnya dunia jika banyak yang bisa kita rasakan. Bagaimana para bloggers? Sudah merasakan banyak menu di banyak tempat? Saya bisa membayangkan kenikmatan yang dirasakan.

Belajar icip icip dengan tastelogy
Belajar icip icip dengan tastelogy
Memang setiap orang mempunyai selera dan kesukaan yang berbeda, tapi saya yakin kecendrungan manusia akan memiliki kesukaan bila mencium aroma yang menggugah, melihat sesuatu yang menarik dan tentu saja berakhir dengan lidah. Namun jika kedua hal tersebut telah membuat kita tertarik tentu saja akan terbangun sugesti bahwa makanan tersebut mejadi lezat. Biasanya aroma makanan yang lezat akan memberikan keyakinan bahwa makanannya juga akan terasa nyaman. Lalu bagaimana dengan tampilan? Mari kita cari tahu blogger….

Tampilan makanan sekarang menjadi hal paling utama dalam penyajian suatu makanan, hampir semua juru masak akan mempelajari dressing makanan. Sentuhan akhir sangat diperlukan untuk memberikan dampak nikmat secara psikologis. Cara yang digunakan juga berbagai macam. Bahkan untuk makanan yang lezat sekalipun, tampilan makanan sangat membantu menggugah selera. Hal ini sangat diperlukan untuk menunjang dan tentu saja akan menambah nilai jual makanan tersebut.

Bagaimana menikmati sate dan tahu rasanya? belajarlah tastelogy
Bagaimana menikmati sate dan tahu rasanya? belajarlah tastelogy
Banyak hal yang ditambahkan untuk mempercantik makanan, mulai dari sayuran, buah sayur, sampai ke buah-buahan dan bahan lain yang tidak lazim dan tidak bisa dimakan. Tapi biasanya para koki akan menambahkan sesuatu yang bisa dimakan untuk mempercantik makanannya. Sering kita lihat makan yang mungkin biasa saja namun disulap menjadi mahal hanya dengan menambahkan garnish. Intinya…. mata gampang ditipu dan cepat tersugesti untuk mengatur otak menjadi suka. Hal inilah yang selalu dimanfaatkan.

Tips Membedakan Kualitas

Jenis Kualitas Bumbu Snack Grade A Kualitas bumbu snack Grade B

Serbuk / partikel Bumbu Butiran/partikel lebih halus dan kering, sehingga lebih mudah menempel ke pori-pori snack / makanan ringan sehingga lebih hemat dalam pemakaiannya (hanya sedikit yg terbuang) Butiran/partikel lebih kasar dan agak basah, sehingga sulit menempel ke pori-pori snack / makanan ringan -> akibatnya pemakaian lebih boros (banyak yg terbuang)

Bahan Baku Larut dalam MINYAK, sehingga sangat efektif menempel di makanan ringan / snack (snack mengandung minyak bukan air) selain itu juga akan memberikan rasa dan warna yg lebih merata pada makanan / snack Larut dalam AIR, sehingga tidak efektif dalam menempel di makanan ringan / snack (snack mengandung minyak bukan air) akibatnya rasa dan warna tidak merata pada produk makanan ringan yg digoreng

Pewarna Memakai pewarna makanan kualitas 1 ( food grade ) sehingga sewaktu dimakan warna tidak akan menempel dimulut / lidah dan aman untuk dikonsumsi. Memakai pewarna makanan ( non food grade ) sehingga sewaktu dimakan akan meninggalkan warna pada mulut / lidah. Belum tentu aman untuk dikonsumsi.

Rasa & Aroma Memakai perasa yg asli bukan hanya sekedar aroma (bumbu kualitas 2 lebih memakai aroma untuk memanipulasi rasa). Misal rasa pedas pada cabai, rasa manis pada gula dsb. Oleh karena yang dipakai adalah perasa yg asli maka walaupun disimpan agak lama rasa pada makanan akan tetap ada / terasa. Memakai aroma untuk memanipulasi rasa, misal: Jika Bapak/Ibu membaui cabai, maka akan memberikan kesan rasa pedas, bau jeruk memberikan kesan rasa kecut. Sebagai resikonya jika makanan/snack disimpan agak lama akan kehilangan rasa & menjadi tawar. (Aroma akan menguap ke udara)

Belajar icip icip tart susu dengan tastelogy
Belajar icip icip tart susu dengan tastelogy

Kandungan Vetsin Memakai vetsin dalam kandungan yg wajar dan layak konsumsi (dibawah 5 %) sehingga tidak membahayakan kesehatan Memakai banyak vetsin, sehingga jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top