bukan hal mudah untuk
memutuskan lebih memilih perjalanan ke
Indonesia Timur dibanding perjalanan ke luar Indonesia, dari sisi biaya
transportasi saja sudah terlihat, untuk mencapai Indonesia bagian timur, harga
tiket pesawat yang ditawarkan bisa dibilang sama dengan harga tiket pesawat
promo dengan tujuan asia tenggara sampai asia timur. Untuk orang kota kaya gue atau seperti kebanyakan orang Jakarta lainnya mungkin berfikir jalan jalan
ke luar negri leih bergengsi, toh biaya yang dihabiskan juga sama. Bahkan ketika awal direncanakannya trip ini, gue sempat
menawarkan teman gue dengan harapan lebih banyak orang yang ikut lebih murah
untuk biaya patungan pd saat trip berlangsung, pas gue menyebutkan berapa
budget yang harus dikeluarkan, teman gue ini menolak mentah mentah dengan
mengucapkan “yaelah uang segitu mendingan gue jalan ke Singapur” padahal, teman
gue ini sudah lima kali ke Singapur. -__-
memutuskan lebih memilih perjalanan ke
Indonesia Timur dibanding perjalanan ke luar Indonesia, dari sisi biaya
transportasi saja sudah terlihat, untuk mencapai Indonesia bagian timur, harga
tiket pesawat yang ditawarkan bisa dibilang sama dengan harga tiket pesawat
promo dengan tujuan asia tenggara sampai asia timur. Untuk orang kota kaya gue atau seperti kebanyakan orang Jakarta lainnya mungkin berfikir jalan jalan
ke luar negri leih bergengsi, toh biaya yang dihabiskan juga sama. Bahkan ketika awal direncanakannya trip ini, gue sempat
menawarkan teman gue dengan harapan lebih banyak orang yang ikut lebih murah
untuk biaya patungan pd saat trip berlangsung, pas gue menyebutkan berapa
budget yang harus dikeluarkan, teman gue ini menolak mentah mentah dengan
mengucapkan “yaelah uang segitu mendingan gue jalan ke Singapur” padahal, teman
gue ini sudah lima kali ke Singapur. -__-
Perjalanan gue ke NTT kali ini
beranggotakan tiga orang yang awalnya lima orang, karena beberapa alasan,
akhirnya mereka mundur. Tiga orang ini yaitu, Gue, Raisa, Shinta. Perempuan
semua ? yep ! ga takut apa perempuan semua ke wilayah timur yang kalian belum
pun belum tau keadaannya gimana ? jawabannya “Takut !” haha, tapi
diberani-beraniin aja. Kalau takut terus sih, kapan jalannya ? :D. Perencanan
trip ini yaitu 6 bulan sebelum deadline keberangkatan, Lama banget ? Soalnya
kita ngincer tiket murah :D.
beranggotakan tiga orang yang awalnya lima orang, karena beberapa alasan,
akhirnya mereka mundur. Tiga orang ini yaitu, Gue, Raisa, Shinta. Perempuan
semua ? yep ! ga takut apa perempuan semua ke wilayah timur yang kalian belum
pun belum tau keadaannya gimana ? jawabannya “Takut !” haha, tapi
diberani-beraniin aja. Kalau takut terus sih, kapan jalannya ? :D. Perencanan
trip ini yaitu 6 bulan sebelum deadline keberangkatan, Lama banget ? Soalnya
kita ngincer tiket murah :D.
Tanggal 20 Januari 2014, kita berangkat dari kota masing masing dan bertemu di Bandara Ngurah Rai. Sempat ragu
bahakan trip ke NTT ini hampir dibatalkan, Karena pada tanggal segitu rumah gue dan Shinta sedang terkena banjir Jakarta, ditambah saat itu cuaca sedang
buruk. Tapi bemodalkan nekat
dan ga mau rugi udah beli tiket yang harganya sama kaya tiket ke Jepang. Akhirnya
kita take off dengan destinasi Denpasar-Ende menggunakan pesawat wings air berbaling
baling yang khusus dioperasikan untuk ke wilayah bagian timur dengan harga tiket
980.000/orang. Pesawatnya kecil, kabinnya aja kecil banget, kapasitas
orangnya paling Cuma 20-25 orang. Selama di pesawat jangan tidur, soalnya view nya keren bangeett !!!
bahakan trip ke NTT ini hampir dibatalkan, Karena pada tanggal segitu rumah gue dan Shinta sedang terkena banjir Jakarta, ditambah saat itu cuaca sedang
buruk. Tapi bemodalkan nekat
dan ga mau rugi udah beli tiket yang harganya sama kaya tiket ke Jepang. Akhirnya
kita take off dengan destinasi Denpasar-Ende menggunakan pesawat wings air berbaling
baling yang khusus dioperasikan untuk ke wilayah bagian timur dengan harga tiket
980.000/orang. Pesawatnya kecil, kabinnya aja kecil banget, kapasitas
orangnya paling Cuma 20-25 orang. Selama di pesawat jangan tidur, soalnya view nya keren bangeett !!!
akhirnya sampe di bandara ende, minta fotoin orang dulu mumpung sepi
Satu
setengah jam berlalu, Sesampainya di bandara Ende (Bandar Udara H.H.Aroeboesman), langsung
di serbu sama orang orang Flores yang nawarin jawa travel atau tour dengan
logat ucapan yang keras, Salahnya adalah, ketika keluar dari pintu exit bandara
muka kita keliatan bingung semua, padahal udah di bikin sok cool tapi tetep aja
keliatan paniknya di serbu orang segitu banyak. Bener bener ga ada ruang
sedikitpun, kami mau diskusi pun diikutin, bahkan masuk ruang satpam diikutin
juga. Gak ada transportasi umum sama sekali, karena pada saat itu jam tiba kita
juga sudah sore yaitu jam 15.00. Akhirnya kita milih naik ojek buat ke
pangkalan travel dengan biaya 50.000/3 orang. Sampe di pangkalan travel bingung
lagi, diserbu lagi, ditawarin macam macam lagi. Dan akhirnya kita dapet travel
dengan budget yang sesuai untuk mencapai Desa Moni yaitu 70.000/orang. Pada
saat itu terdengar suara “duduk dulu saja, masih lama ini berangkat, masih menunggu
beberapa orang supaya penuh” dengan logat flores nya yang kental. Ketika kami
ber tiga duduk, ada pria muda local yang menghampiri kami dan bertanya dengan
ramah tapi tetap dengan logat keras khas Flores. Ternyata di tawarin gratis buat naik ke danau kelimutu. Saat
itu kita merasa ya senang senang aja, tukeran no hp (yang di kasi nomor hp
raisa aja, karena gue sm shinta gamau haha). Yah lumayan hemat ojek yang
harusnya pp 200.000/orang jadi gratis ! hehe.
setengah jam berlalu, Sesampainya di bandara Ende (Bandar Udara H.H.Aroeboesman), langsung
di serbu sama orang orang Flores yang nawarin jawa travel atau tour dengan
logat ucapan yang keras, Salahnya adalah, ketika keluar dari pintu exit bandara
muka kita keliatan bingung semua, padahal udah di bikin sok cool tapi tetep aja
keliatan paniknya di serbu orang segitu banyak. Bener bener ga ada ruang
sedikitpun, kami mau diskusi pun diikutin, bahkan masuk ruang satpam diikutin
juga. Gak ada transportasi umum sama sekali, karena pada saat itu jam tiba kita
juga sudah sore yaitu jam 15.00. Akhirnya kita milih naik ojek buat ke
pangkalan travel dengan biaya 50.000/3 orang. Sampe di pangkalan travel bingung
lagi, diserbu lagi, ditawarin macam macam lagi. Dan akhirnya kita dapet travel
dengan budget yang sesuai untuk mencapai Desa Moni yaitu 70.000/orang. Pada
saat itu terdengar suara “duduk dulu saja, masih lama ini berangkat, masih menunggu
beberapa orang supaya penuh” dengan logat flores nya yang kental. Ketika kami
ber tiga duduk, ada pria muda local yang menghampiri kami dan bertanya dengan
ramah tapi tetap dengan logat keras khas Flores. Ternyata di tawarin gratis buat naik ke danau kelimutu. Saat
itu kita merasa ya senang senang aja, tukeran no hp (yang di kasi nomor hp
raisa aja, karena gue sm shinta gamau haha). Yah lumayan hemat ojek yang
harusnya pp 200.000/orang jadi gratis ! hehe.
Berangkatlah kami dari pangkalan
travel itu menuju desa moni, itu foto travelnya platnya kuning. Dengan jangka waktunya 2 jam, tapi jangan harap jalannya
mulus mulus aja, jalannya belak belok naik turun. 1 jam berlalu, mobil kita
berenti yang ternyata sedang ada longsor dan tidak bisa dilintasi. Akhirnya nunggu
sejam an, foto foto aja deh.
sambil nunggu, penumpang turun trus foto foto deh (kita aja yg foto foto)
Sampai di desa moni hari udah gelap,
kita langsung menuju ke penginapan Hidayah Hotel dengan rate 250.000/malam/3
orang. Kamarnya lumayan bersih, kasurnya ada 2 (kasur kayu), ada bedcovernya,
dan ada air hangatnya !! (di desa moni dingin banget). Karena kita kelaperan
banget, naik wings air ga dikasi makan, kita langsung ke restoran hidayah di
sebelahnya, makan yang paling murah Cuma nasi goreng ! (25.000) + teh hangat
(5000).
kita langsung menuju ke penginapan Hidayah Hotel dengan rate 250.000/malam/3
orang. Kamarnya lumayan bersih, kasurnya ada 2 (kasur kayu), ada bedcovernya,
dan ada air hangatnya !! (di desa moni dingin banget). Karena kita kelaperan
banget, naik wings air ga dikasi makan, kita langsung ke restoran hidayah di
sebelahnya, makan yang paling murah Cuma nasi goreng ! (25.000) + teh hangat
(5000).
Setelah
melepas rasa lelah, kita semua terdiam dan berfikir “besok serius nih jam 4
pagi kita mau nerima tawaran mas-mas itu?” Semua pra sangka buruk timbul di ota
“ masa iya ada orang sebaik itu nawarin gratis ber tiga lagi?” udah gitu dia ga
boleh bilang bilang orang lagi ! nanti kalo kita diculik dibawa kabur gimana ?
mana gelap lagi pagi pagi buta, kita cewe semua, temen temennya yang lain aja
kita gatau kaya apa bentuknya. Googling deh coba ! dan beginilah percakapan
tolol kita…
Kadek
: googling keywordnya apaan ?
melepas rasa lelah, kita semua terdiam dan berfikir “besok serius nih jam 4
pagi kita mau nerima tawaran mas-mas itu?” Semua pra sangka buruk timbul di ota
“ masa iya ada orang sebaik itu nawarin gratis ber tiga lagi?” udah gitu dia ga
boleh bilang bilang orang lagi ! nanti kalo kita diculik dibawa kabur gimana ?
mana gelap lagi pagi pagi buta, kita cewe semua, temen temennya yang lain aja
kita gatau kaya apa bentuknya. Googling deh coba ! dan beginilah percakapan
tolol kita…
Kadek
: googling keywordnya apaan ?
Sinta
: sini deh iphone nya gue aja (shinta ngetik)
: sini deh iphone nya gue aja (shinta ngetik)
Terus
gue ngintip ternyata dia nulis keyword “orang flores jahat apa baik” “orang
flores ojek gratis kelimutu” “watak orang flores” “kriminalitas di danau
kelimutu” dan lain lain yang akhirnya ga nemu jawabannya semua keyword bego
itu. Yaudah deh tidur aja. Berdoa aja besok lancar.
gue ngintip ternyata dia nulis keyword “orang flores jahat apa baik” “orang
flores ojek gratis kelimutu” “watak orang flores” “kriminalitas di danau
kelimutu” dan lain lain yang akhirnya ga nemu jawabannya semua keyword bego
itu. Yaudah deh tidur aja. Berdoa aja besok lancar.
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.