Destinasi

Yu Sheng – Hidangan Spesial Imlek yang Sarat Harapan

 Yu Sheng - Hidangan Spesial Imlek yang Sarat Harapan
Yu Sheng, hidangan spesial Imlek yang sarat harapan
ini terdiri dari irisan lobak, wortel, dan daun jeruk di bagian tengah.
Lalu mengelilinginya ada pepaya 3 warna, irisan bawang merah, ubur-ubur,
jahe, kulit jeruk bali, daun ketumbar, kacang tanah, wijen, dan
kerupuk.

Barongsai, vihara, merah, liong, petasan, dan angpao adalah beberapa
hal yang langsung teringat oleh saya ketika mengingat Imlek. Bagaimana
dengan kuliner khas Imlek? Biasanya, saya langsung teringat kue
keranjang. Penganan yang terbuat dari tepung gandum, beras ketan, garam,
air, dan gula. Rasanya legit seperti dodol.



Ya, hanya sebatas itu saja saya tahu tentang Imlek. Tapi tidak mengurangi
rasa antusias saya untuk ikut mengetahui perayaan Imlek. Terlebih sejak
perayaan Imlek di Indonesia lebih terbuka dan dijadikan hari libur
nasional.

Dulu, saya taunya Imlek adalah acara keagamaan bagi etnis Tionghoa. Tapi
saat ini, perayaan Imlek sudah menjadi sebuah perayaan universal yang bisa
dinikmati kemeriahannya oleh berbagai kalangan tanpa harus ikut ritual
keagamannya. Tidak hanya di Tiongkok, tapi di berbagai belahan dunia ikut
merayakan Imlek termasuk di Indonesia.

Sahabat KeNai pernah dengar yang namanya Yu Sheng?

Saya baru mendengar nama Yu Sheng beberapa hari yang lalu. Yu Sheng
ternyata salah satu makanan khas yang ada di hari ke-7 setelah Imlek. Yu
Sheng adalah salad yang terdiri dari ikan laut segar dan berbagai sayuran
yang diiris halus. Karena termasuk jenis salad, Yu Sheng biasanya
dijadikan makanan pembuka (appetizer).

Sejarah Yu Sheng

Yu Sheng berasal dari Tiongkok. Alkisah, setiap tahun nelayan di pesisir
Guangzhou merayakan hasil panen ikan. Perayaan yang dirayakan setiap hari
ke-7 setelah Imlek itu disebut Renri. Pada masa penjajahan Inggris di
Malaya, pendatang asal Tiongkong membawa tradisi Renri. Seorang tukang
bubur selalu menyediakan hidangan ikan mentah, lengkap dengan bahan
makanan lainnya seperti irisan lobak, wortel, dan lain sebagainya. Saus
yang sudah diberi campuran minyak, cuka, dan gula pun disediakan. Pembeli
yang nantinya mencampur sendiri saus ke hidangan.

Pada tahun 1964, Yu Sheng versi modern diciptakan oleh rumah makan Lai
Wah. Lau Yeok Pui, Tham Yui Kai (koki kepala), Sin Leong, dan Hooi Kok Wai
adalah 4 juru masak yang pernah bekerja sama di dapur rumah makan Cathay
di Gedung Cathay, Singapura. Keempat juru masak inilah yang kemudian
menciptakan Yu Sheng versi modern

Sarat Harapan dalam Sepiring Yu Sheng


Yu Sheng artinya keberuntungan (kelimpahan). Biasanya Yu Sheng disantap
bersama-sama. Karena dipercaya yang namanya keberhasilan harus dirayakan
bersama. Begitu juga diyakini kalau seseorang tidak bisa mencapai
keberhasilan seorang diri. Biasanya ada faktor dari orang lain yang
membantu/mendukung agar berhasil

Menarik memahami arti kebersamaan dari Yu Sheng. Saat ini, dimana
masyarakat semakin heterogen, tapi hubungan sosial antar masyarakat
seperti semakin banyak saja yang egois. Merasa hebat sendiri atau merasa
bisa sendiri seperti menjadi hal yang lumrah. Lupa kalau setiap langkah
yang dicapai bisa ada andil dari masyarakat lain. Yu Sheng kembali
mengingatkan saya tentang penting dan nikmatnya nilai kebersamaan.

sarat harapan dalam sepiring yu sheng

Sepiring besar Yu Sheng disajikan di tengah meja. Ya, karena
kebersamaan, Yu Sheng biasanya tidak disantap oleh 1-2 orang saja.
Selalu disantap beramai-ramai. Serta ada beberapa harapan yang
dipanjatkan sebelum menyantap Yu Sheng.

“Gong Xi Fa Cai, selamat tahun baru Imlek 2016,” ujar mbak yang akan
menyajikan Yu Sheng sambil memanjatkan berbagai do’a dan harapan. Yu
Sheng tidak bisa langsung disantap. Di setiap elemen mengandung makna.
Sehingga setiap tahap yang dilakukan akan diiringi dengan do’a.



Tahap-tahap yang dilakukan adalah adalah memberi perasaan air jeruk
(semoga semakin banyak rezeki), ikan salmon (semoga mendapatkan berbagai
kelebihan di tahun baru seperti rezeki dan lainnya), kayu manis dan lada
(semoga selalu beruntung), minyak
(semoga bisnis selalu lancar), saus plum (semoga rumah tangga
langgeng selalu. Untuk yang masih single semoga segera mendapatkan
jodoh), dan kerupuk (semoga selalu dilimpahkan emas dan uang).


“AAMIIN.” Sepertinya di meja yang saya tempati hanya saya yang sudah
menikah. Karena yang berada satu meja dengan saya seluruhnya kompak
berseru ‘aamiin’ ketika do’a berharap mendapatkan jodoh di tahun ini
diucapkan. Ya, semoga saja harapannya terkabul. Aamiin.

cara menikmati yu sheng

Yu Sheng mulai diaduk bersama-sama. Angkat Yu Sheng setinggi mungkin
menggunakan sumpit.


Setelah seluruh bumbu dimasukkan ke salad, kami
semua diminta memegang sumpit untuk bersama-sama mengaduk Yu Sheng. Cara
mengaduknya adalah mengangkat Yu Sheng setinggi-tingginya dengan sumpit.
Semakin tinggi Yu sheng diangkat, semakin tinggi pula rasa percaya bahwa
rezeki dan kemakmuran akan tercapai.

rasa yu sheng

Jangan khawatir dengan tampilan Yu Sheng yang menjadi campur-aduk dan
berantakan hingga ke meja. Nikmati saja kebersamaan. Sambil berharap agar
do’a akan dikabulkan. Lagipula rasanya memang enak, kok.

Yu Sheng pun siap disantap. Rasanya mirip seperti asinan betawi. Ada rasa
segar dari jeruk, gurih dari kacang, ‘kres’ dari sayur, dan ‘kriuk’ dari
krupuk. Ada rasa khas dari wijen. Ternyata ikan salmon kalau dicampur
dengan salad yang menggunakan kacang juga nikmat. Tidak ada rasa amis sama
sekali. Jangan lupakan jahenya. Jahe memberikan rasa lain di mulut.

Menyantap Yu Sheng tidak boleh pilih-pilih. Misalnya tidak suka dengan
jahe, Sahabat KeNai harus tetap menyantapnya. Karena setiap elemen Yu
Sheng ada simbol harapan. Kalau saya gak masalah sama jahe. Saya
termasuk yang rutin konsumsi jahe, sih.



Usai menyantap Yu Sheng yang merupakan makanan pembuka dilanjutkan
dengan makanan utama lalu diakhiri dengan dessert. Untuk makanan utama
dan dessert tidak berbeda seperti makanan istimewa saat hari raya agama
manapun. Berbagai hidangan spesial disajikan. 

Dari berbagai do’a yang terucap saat menghidangkan Yu Sheng, yang
paling langsung saya rasakan adalah kebersamaan. Semoga sampai kapanpun
kebersamaan selalu ada. Selalu mengingatkan saya untuk tidak menjadi
manusia yang egois.


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top