Umum

5 Hal Yang Membatalkan Belanja Online

 

Suka belanja online? Saya sih suka. Suka banget malah. Karena belanja
online ternyata nikmat. Gak perlu grasa-grusu kalau belanja. Dan,
masih banyak kenikmatan lainnya. Semakin banyak aja toko online untuk
dijadikan pilihan. Waspada tetap harus dilakukan karena belanja online
snagat erat kaitannya dengan kepercayaan. Jangan sampai tertipu oleh
toko online yang abal-abal.

Saya tidak akan membahas seperti apa toko online yang abal-abal. Kali
ini, saya ingin membahas ciri-ciri toko online yang bikin saya malas
belanja di toko tersebut


Mengeluh dan Menggerutu tentang Customer


Tempat berjualan toko online bermacam-macam. Ada yang di social media
hingga website. Kalau di social media, beberapa kali saya menemukan
penjual yang sering mengeluh dan menggerutu tentang customernya. Okelah
kalau hanya sekali atau 2 kali gak apa-apa. Customer juga kadang ada
yang nakal juga. Tapi kalau terlalu sering menggerutu bahkan untuk hal
sepele, bikin saya enggan belanja di sana. Khawatir aja kalau sampe ada
sedikit kesalah pahaman dengan penjual trus diangkat jadi status.
Ujung-ujungnya banyak yang nge-bully. Padahal masalahnya mungkin
sepele.

Info Tidak Detil

Sebetulnya, saya termasuk pembeli yang paling males nanya. Saya lebih
suka dengan toko online yang memberi info detil. Size, warna, bahan,
hingga harga dengan jelas tertera. Males banget kalau buat nanya harga
aja harus japri. Malah lebih bagus lagi kalau disebutkan jumlah stok
yang tersisa.

Memag sih katanya beberapa toko online punya alasan sendiri kenapa tidak
detil memberikan info. Ya, itu hak mereka juga. Tapi, sebagai konsumen,
saya pun bisa memilih, kan? Dan biasanya saya tidak akan memilih toko
online yang infonya gak detil. Kecuali saya memang sangat menginginkan
barang tersebut dan tidak ada di toko online lain.

Hit and Run

Sering baca kalau himbauan beberapa toko online yang melarang keras hit
and run. Ya, memang sebaiknya jangan hit and run, lah. Sama aja php-in
penjual. Tapiiii … yang seperti apa dulu? Kalau pembeli hanya ingin
nanya harga, jangan langsung dianggap pasti akan beli, dong? Kenapa juga
harganya gak tertera. Jadi, wajar aja kalau pembeli nanya. Kalau trus
gak jadi beli, jangan langsung dianggap hit and run. Nah, ini masih
nyambung sama yang kedua. Kalau penjual udah kasih info gak detil trus
ada larangan hit and run, biasanya saya langsung melipir ke toko
lain.

Tidak Menghargai Privasi Pembeli


Beberapa toko online suka ada yang upload resi foto atau tumpukan paket
yang akan dikirim. Mungkin ingin menunjukkan kalau barang dagangannya lau.
Sebetulnya gak apa-apa. Asalkan data pribadi pembeli disamarkan. Saya
beberapa kali melihat foto resi atau paket yang dengan jelas terbaca nama,
alamat, serta nomor telepon pembeli. Wah, kalau saya sudah pasti keberatan
bila paket saya diupload seperti itu. Itu kan pribadi banget. Walaupun
penjual memberikan caption terimakasih banyak karena sudah belanja di
tokonya.

Takut Gak Dibayar

Saya pernah menjadi pelanggan di salah satu toko online. Saya pikir, semua
ketentuannya sudah jelas. Termasuk pembayaran yang tertulis 1 x 24 jam.
Ketika saya klik transaksi, kemudian dapat sms supaya segera melunasi
pembayaran karena barang yang saya beli banyak peminatnya. Jangan sampai
saya kehabisan, katanya.

Awalnya, saya berpikir memang barangnya banyak peminatnya. Saya pun langsung
mentransfer saat itu juga. Tapi, setiap kali belanja selalu dihimbau untuk
segera transfer kalau gak mau kehabisan. Trus ngapain juga ada ketentuan 1 x
24 jam? Kesannya kayak takut gak dibayar. Sekarang, saya pun udah gak pernah
belanja di sana lagi. Males, jadi kayak dikejar utang 😀


, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top