Adventure

Jalan-Jalan KeNai di Jembatan Kota Intan

Jembatan Kota Intan

 
Jalan-Jalan KeNai di Jembatan Kota Intan – Pada zaman dulu, jembatan
tradisional gaya Belanda banyak terdapat di Batavia. Tujuannya sebagai
jembatan penghubung karena Belanda pada masa itu banyak membuat kanal
untuk tata kelola air sekaligus transportasi air. Nama jembatan kota
Intan pun sempat mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada April
1938 juga diubah menjadi jembatan gantung tanpa mengubah bentuk dan
gayanya. Menjadi jembatan gantung agar dapat diangkat untuk lalu
lintas perahu dan mencegah kerusakan ketika banjir.



Pada 7 September 1972, Jembatan Kota Intan ditetapkan sebagai cagar
budaya oleh Gubernur DKI Jakarta. Jembatan Kota Intan juga merupakan
satu-satunya jembatan yang masih tersisa dari jembatan sejenis yang
pernah dibangun oleh Belanda.

VOC membangun jembatan ini tahun 1628 sebagai penghubung antara
benteng Belanda dan benteng Inggris yang berseberangan dibatasi Kali
Besar. Karena itulah jembatan ini disebut Engelse Brug atau
Jembatan Inggris. Tak lama usianya, jembatan ini rusak ketika Banten
dan Mataram menyerang Benteng Batavia tahun 1628 dan 1629. Setahun
kemudian dibangun kembali oleh Belanda, saat itu dikenal dengan nama
de Hoenderpasar Brug (Jembatan Pasar Ayam), karena lokasi
sekitarnya jadi tempat perdagangan ayam. Jembatan kota Intan adalah
nama terakhir yang diberikan, karena letaknya dekat dengan salah satu
bastion Kastil Batavia yang bernama Bastion Diamant (=intan).
Kastil batavia yang merupakan Kota Tua Batavia disebut juga sebagai
Kota Intan.


Ada juga terminal mikrolet, tepat di depan jembatan Kota Intan


Tidak sulit mencari lokasi Jembatan Kota Intan ini. Karena
Jalan-Jalan KeNai
dari arah taman Fatahilah, kami berjalan kaki menuju pelabuhan Sunda
Kelapa, di tengah perjalanan akan menemui jembatan ini. Jembatan
berukuran panjang 30m dan lebar 4,43 m ini terlihat cantik dengan warna
merah. Di samping jembatan terlihat lampu sorot. Sepertinya jembatan ini
akan semakin terlihat cantik di malam hari.


Ada lampu sorot di samping jembatan. Untuk mempercantik jembatan di
malam hari.


Fungsi jembatan saat ini hanyalah sebagai objek wisata. Sudah tidak bisa
dilalui kendaraan apapun. Sudah ada jembatan besar yang modern disamping
Jembatan Kota Intan. Tapi, sebagai wisatawan bebas berfoto-foto di sana
tanpa dikenai tarif alias gratis. Saya jadi bisa sedikit membayangkan
kalau para juragan dan noni Belanda di zaman itu mengenakan sepeda
melintas jembatan ini 😉

Jembatan Kota Intan

Antara Jl. Kalibesar Timur dan Jl. Kalibesar Barat, Roa Malaka

Baca juga:

  1. Jalan-Jalan KeNai Di Kota Tua
  2. Jalan-Jalan KeNai Batal Naik Commuter Line
  3. Jalan-Jalan KeNai Naik Sepeda Onthel
  4. Jalan-Jalan KeNai Di Pelabuhan Sunda Kelapa
  5. Jalan-Jalan KeNai Di Museum Bank Mandiri
  6. Jalan-Jalan KeNai Di Menara Syahbandar
  7. 6 Tips Jalan-Jalan KeNai Ke Kota Tua

 


    , Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

    Most Popular

    To Top