![]() |
puncak Gunung Gede |
ketinggian 2598 mdpl dan puncak pangrango dengan ketinggian 3019 mdpl.
Dengan memiliki kontur jalur yang tak terlalu extream, oleh karena hal
tersebut gunung gede pangrango acap kali menjadi pilihan favorite bagi
para pendaki pemula. Memang untuk dapat mendaki gunung gede tidaklah mudah seperti halnya kamu mendaki gunung lainnya. Namun tak perlu khawatir, sebelum melakukan pendakian beberapa hari sebelumnya kamu dapat datang ke kantor Resort TNGP Cibodas yang terletak di sebelah kanan sebelum pintu masuk kawasan Kebun Raya Cibodas. Setibanya kamu dikantor tersebut, kamu lakukan proses pendaftaran dan membayar simaksi sebesar Rp. 27.500/orang untuk weekday dan sekitar Rp. 32.500/0rang untuk weekend (update 2016). Jika tak ingin datang langsung, kamu juga dapat melakukan registrasi via online dengan mengunjungi situs booking gunung gede pangrango. Sebetulnya untuk dapat mendaki gunung gede pangrango, kamu dapat melawati dua jalur yaitu via Cibodas, via Gunung Puteri Cianjur dan via Selabintana. Akan tetapi pada kali ini saya akan mencoba berbagi pengalaman dengan mendaki gunung gede pangrango via Cibodas. Bagaimana, tertarik untuk mencoba mendaki gunung gede pangrango? silakan kamu simak terlebih dahulu konten artikel saya berikut ini.
![]() |
kontur jalur terdiri dari tanah, batu dan akar pohon |
Setelah merasakan cukup, saya kembali bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju cek point selanjutnya yaitu “Rawa Gayonggong”. Dimana kamu akan melewati sebuah jembatan sepanjang 1 Km yang terbuat dari semen dengan bentuk menyerupai gelonggongan kayu, memiliki pemandangan indah berupa background gunung gede dari kejauhan dan ditambah rumput ilalang dan berbagai jenis tanaman air dapat dijumpai ditempat ini. Namun kamu diharapkan berhati-hati dalam melintasi jembatan ini, pasalnya sudah terdapat dibeberapa titik kerusakan pada jembatan, ya mungkin diharapkan pihak pengelola untuk secara serius memperbaiki jembatan ini, mengingat nilai keselamatan dan keamanan menjadi prioritas yang utama. Dikarenakan memang dalam pendakian kali ini saya tak mengejar waktu, sehingga saya pun lebih santai, seraya bisa menikmati pemandangan. Sehingga memang saya melakukan banyak berhenti sejenak untuk beristirahat.
![]() |
jembatan gayonggong |
![]() |
beristirahat di jembatan |
Puas menikmati segala keindahan alam di rawa gayonggong, saya kembali meneruskan perjalanan menuju Pos Panyangcangan Kuda, yaitu berupa pecahan jalur dimana jalur kanan digunakan untuk menuju curug atau air terjun Cibeureum. Pada titik ini, saya mencoba untuk langsung melanjutkan perjalanan untuk menuju cek point selanjutnya yaitu berupa aliran pajang air panas yang dapat dilalui dengan berpijak pada batu-batu besar, kemudian di sisi kanan langsung berupa jurang yang hanya dibatasi oleh tali saja. Ya, memang faktor pengamanan pada titik ini cukup minim, karena bisa saja para pendaki kurang hati-hati berpijak pada batu dan akhirnya terperosok masuk dalam jurang. Sehingga dibutuhkan kehati-hatian extra untuk menentukan batu yang akan digunakan untuk berpijak dan juga waspada terhadap uap panas yang berasal dari air panas yang berada disisi kiri. Dikarenakan memang jalur yang dilalui berupa bebatuan, sedikit tips kamu diharuskan menggunakan sepatu anti slip dengan ketebalan dan kualitas yang baik, sehingga tak menyebabkan nyeri pada telapak kaki.
![]() |
pos panyancangan kuda |
![]() |
pos air panas |
Bila kamu telah melewati aliran air panas tersebut, maka telah sampailah kamu di cek point berikutnya yaitu “Kandang Batu”, pada pos ini terdapat space tanah yang dipenuhi oleh banyak batuan alam. Dikarenakan pada pos berikutnya yaitu “Kandang Badak” telah dipenuhi oleh tenda para pendaki lainnya. Maka saya memutuskan untuk membuka tenda pada kandang batu, ya memang agak sedikit kecewa tapi mau tidak mau hal tersebut harus dilakukan, pasalnya hanya kedua pos ini saja yang dapat digunakan untuk membuka tenda, jika kamu melakukan pendakian gunung gede via Jalur Cibodas.
![]() |
berfoto ria |
![]() |
suasana pos kandang badak |
Keesokan harinya, saya kembali mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan menuju Puncak Gede. Namun sebelum itu, akan dijumpai kembali persimpangan jalur dimana untuk jalur kanan akan mengaju Puncak Pangrango. Bila kamu ingin menuju puncak tersebut, kamu dapat mengikuti rute tersebut dengan lama perjalanan mungkin sekitar 2.5 jam. Dengan kontur jalur landai pada awalnya dan kemudian menurun, setelah itu langsung menanjak hingga puncak. Setibanya di puncak, kamu akan dapat melihat padang savana dan juga padang edelweis terhampar begitu luas. Tak begitu jauh, kamu juga dapat menemukan “Lembah Mandawangi” atau yang disebut juga dengan “Lembah Kasih Sayang”. Konon pada tempat inilah sosok Soe Hok Gie, sering menghabiskan waktu untuk membuat beberapa karya puisi. Mungkin karena suasananya yang hening dan sepi seperti inilah, yang dapat memecahkan kebuntuan sehingga timbul inspirasi untuk menulis. Nampak dari kejauhan Gunung Salak terlihat mengintip malu diantara awan tipis yang menyelimuti. Sebetulnya pada Lembah Mandawangi memang terdapat space untuk membuka tenda, namun cuaca yang cukup dingin bila malam hari tiba membuat banyak para pendaki enggan untuk bermalam disana.
Kembali pada persimpangan jalur sebelumnya, untuk menuju Puncak Gede kamu dapat mengambil jalur lurus, dan tak jauh berselang kamu akan menjumpai sebuah jalur yang disebut dengan “Tanjakan Setan”. Mengapa dinamakan tanjakan setan? apa mungkin dikawasan tersebut banyak dihuni oleh mahkluk halus? ya, sebetulnya sih tidak demikian. Dinamakan tanjakan setan, pasalnya jalur tersebut memiliki tanjakan dengan sudut kemiringan hingga sekitar 50-60 drajat, dengan panjang jalur sekitar 5 meter. Namun untuk memudahkan para pendaki untuk melintas, pihak pengelola sudah melengkapi dengan tali tambang yang dapat digunakan sebagai tumpuan untuk berpegangan. Akan tetapi, bilamana kamu tak ingin melewati tanjakan tersebut, kamu juga dapat melewati jalur alternatif yang sudah dibuat agak landai. Setibanya pada puncak, kamu akan disuguhkan panorama indah dengan hamparan awan putih, seakan membuat mata enggan untuk berpaling. Berfoto ria merupakan hal lumrah yang dilakukan mengingat segala kecantikan pemandangan alam yang sangat sayang bila tak diabadikan dalam bentuk foto. Terdapat pula prasasti in memoriam dari para pendaki yang telah gugur dalam upaya mendaki gunung gede sebelumnya.
![]() |
tanjakan setan |
Puas menikmati segala apa yang telah disajikan oleh alam, kamu dapat bergegas untuk kembali turun gunung. Dalam menuruni gunung gede terdapat dua opsi, yaitu kamu dapat kembali pada jalur yang digunakan sebelumnya atau berjalan melintas menuju pos pendakian jalur Gunung Puteri. Biasanya para pendaki melakukan hal tersebut, dikarenakan tak ingin melewatkan kesempatan untuk datang berkunjung ke tempat yang cukup populer yaitu “Surya Kencana“. Merupakan sebuah padang luas yang melebihi dari luas oro-oro ombo di Semeru.
![]() |
suasana surya kencana |
Melihat hamparan rumput yang berpadu dengan bunga edelweis. Seakan membuat kian diri ini terhipnotis dan terbuai dengan suasana alam yang indah nan elok. Seraya melihat bunga edelweis dan langit biru membuat sadar akan diri ini yang terkadang merasa congkak dan angkuh, menilai bahwasanya diri ini selalu merasa diatas segalanya. Memang sudah menjadi hakekat manusia yang terlahir memiliki sifat egois dalam dirinya. Namun sifat egois tersebut dapat berubah menjadi positif, bilamana tau seberapa besar kadarnya dan tau harus ditempatkan dimana. Lain halnya jika rasa egois tersebut bercampur dalam kesombongan yang akhirnya dapat mengalahkan hati nurani seseorang, dapat dipastikan kehancuran belaka yang akan ia dapatkan. Selalu berkaca, berusaha mengenal terlebih dahulu siapa diri ini dan niscaya maka kamu akan selangkah lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Kamu dapat juga membaca tentang Pendakian Gunung Merbabu
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal pendakian gunung gede pangrango via jalur Cibodas atau rute Cibodas. Semoga kiranya pengalaman saya dapat dijadikan sumber referensi bagi kamu atau para pembaca budman lainnya, yang ingin mencoba untuk mulai mendaki gunung gede.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.