sumber foto:www.rikiridwana.co.cc |
Irengan yang merupakan salah satu murid dari Sunan Gunung Jati. Rama Haji
membuat kolam itu sebagai pertanda bahwa wilayah itu telah memeluk agama islam
seperti amanah yang diberikan oleh sang guru.
konon akan menghilang dengan sendirinya saat air kolam menyusut, tetapi akan muncul
kembali apabila air kolam terisi kembali. Entah bersembunyi dimana tetapi yang
pasti masyarakat setempat percaya akan mitos dari keberadaan ikan tersebut. Barang
siapa yang berani menangkap atau mengkonsumsi ikan Kancra atau dalam bahasa
latin dikenal Labaebarbus Dournensis
akan berakibat petaka.
ini hanya satu saja, namun semenjak dikelola sebagai objek wisata kolam pun
dibagi menjadi dua kolam. Salah satu kolam dibagi lagi menjadi tiga bagian
dengan kedalaman berbeda dan dapat digunakan pengunjung untuk berenang.
Selain di
Cigugur, Ikan Dewa juga bisa ditemui di Sumur Tujuh
Cibulan yang terletak di Desa Maniskidul pinggir jalan raya Kuningan-Cirebon.
Mitosnya hampir sama dengan Ikan Dewa di Cigugur, yang mengambil dan memakannya
akan cilaka nantinya.
sumber foto: www.evayulianti76.blogspot.com |
keberadaan ikan-ikan dewa di kolam itu masih diselimuti kabut misteri Ada cerita yang mengatakan konon ikan-ikan
tersebut dibawa oleh murid-murid Walisongo
saat datang ke Cibulan. Para murid walisongo juga meninggalkan 7 buah sumur
yang mereka gunakan untuk berwudhu pada saat itu dan dipercaya dapat membuat
orang tetap awet muda dengan membasuh wajahnya dengan menggunakan air sumur. Ada
pula yang mengatakan ikan kancra bodas
atau ikan dewa itu merupakan mantan
pasukan Prabu Siliwangi yang membelot. Nah mana yang benar, hanya Tuhan yang
tahu.
Itu ikan dewa di Kuningan, lantas di daerah Kabupaten Tuban ada sebuah Gua yang bernama Gua Ngerong
yang berada di kec. Rengel. Gua ini adalah gua air yang jika kita ingin
mangarunginya harus menggunakan perahu karet.
sampai berkilo-kilo ini di dalamnya terdapat ikan Bader Bang (Puntius
Javanicus) sebesar
paha berenang-renang yang jumlahnya mencapai ribuan ekor. Mitos
ikan ini seperti Ikan Dewa di Kuningan karena barang siapa yang berani memakan
atau membawanya pulang akan terjangkiti penyakit yang tak akan pernah sembuh.
barang siapa masuk gua maka dia harus keluar 12 jam berikutnya. Mitos-mitos ini
membantu gua, lingkungan sekitar gua beserta ikan-ikan dan hewan-hewan lainnya
yang berada dalam gua tetap lestari sampai saat ini karena tidak banyak
mendapatkan gangguan dari tangan-tangan manusia.
4.Objek Wisata Rambut Monte
Tak ketinggakan selain di Kuningan, Ikan Dewa yang keramat juga dapat ditemui di Objek Wisata Rambut Monte di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Objek wisata ini terletak
sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Blitar. Rambut Monte berada di Desa
Krisik, Kecamatan Gandusari.
Rambut Monte dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni pelataran, areal candi dan
telaga yang terdapat Ikan Dewa. Warga setempat biasa menyebutnya dengan nama
ikan sengkaring, seperti ikan wader (Labeobarbus siamensis) yang panjangnya sekitar 60 centimeter.
menangkapnya. Kepercayaan masyarakat sekitar mengenai ikan-ikan keramat itu
berdasarkan legenda yang beredar sejak dahulu kala. Konon dulu di lokasi ini
terjadi perkelahian antara Rahwana dan Naga melawan Mbah Rambut Monte,
keturunan Kerajaan Majapahit.
itu dimenangkan oleh Mbah Rambut Monte. Mbah Rambut Monte kemudian mengutuk
Rahwana dan Naga menjadi candi berbentuk monyet dan relief naga. Mbah Rambut
Monte berpesan kepada sejumlah muridnya agar menjaga batu candi yang berwujud
Rahwana dan relief naga.
sebagian muridnya tidak mematuhi perintahnya, Mbah Rambut Monte marah besar dan
mengutuk murid-muridnya menjadi ikan Sengkaring yang hingga saat ini masih
mendiami telaga.(berbagai sumber)
, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.