Journey Land

Experience Keliling Jawa Naik Transportasi Umum

Selama 8 hari aku mencoba pengalaman baru dan seru dengan naik transportasi umum pindah-pindah kota. Bisa dibilang ini road trip 5 kota di Pulau Jawa.

Perjalananku ini merupakan bagian dari campaign Safari Keselamatan Jalan dari Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Katanya ini program tahunan Kemenhub. Tahun ini jadi sebuah kehormatan bagiku bisa berpartisipasi dalam campaign Safari Keselamatan Jalan.

Jadi, sebagai pembuka, aku diminta hadir untuk sharing session di kantor Kemenhub sekaligus pelepasan tour Safari Keselamatan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Aku bersama tim dan 2 teman creator lainnya akan trip pindah-pindah kota selama 8 hari. Ke mana aja? Yuk, aku ceritakan pengalaman per kota.

1. Malang

Ini kota pertama kami. Dari Jakarta, aku terbang naik maskapai Citilink ke Surabaya. Dari Bandara Juanda, sudah tersedia mobil minivan buat mengantar kami ke Malang malam itu.

Surabaya-Malang cuma lebih kurang 2,5 jam. Aku makan malam dulu lalu check in hotel.

Nah, agendaku di Malang adalah visit Karoseri Bus Adi Putro. Sebenarnya mulanya aku nggak tahu karoseri itu apa. Jadi beruntung banget aku bisa langsung datang ke lokasi dan paham makna dari sebuah karoseri.

Karoseri bus itu adalah pabrik perakitan bus. Dan kebetulan aku mengunjungi salah satu karoseri bus besar di Indonesia, Adi Putro. Siapa sih yang nggak tau Adi Putro? Namanya terdapat di badan bus yang sering kita tumpangi. Artinya, bus yang kita naiki berasal dari karoseri ini.

Aku di sini bisa melihat proses perakitan bus. Sampai dibawa ke bagian dalam pabrik yang nggak boleh didokumentasikan. Hanya boleh dilihat biar tahu kalau perakitan bus ini ada standar yang ditetapkan oleh pemerintah (Kementerian Perhubungan). Ini juga jadi patokan buat standar keselamatan di jalan. Kalau nggak sesuai standar, bus nggak dapat izin beroperasi. Semuanya bermula dari karoseri.

2. Surabaya

Dari Malang, aku langsung ke Surabaya. Istirahat di Surabaya 1 malam. Lalu besok paginya, aku diajak buat visit Balai Pengujian Kelaikan Tandes, Surabaya. Di sini tempat uji KIR kendaraan-kendaraan besar.

Apa lah aku di antara truk-truk besar ini. Aku diajak melihat proses pengecekan mesin mobil, dan sampai masuk sampai ke bawah truknya. Setiap kendaraan bermotor itu wajib uji KIR, ada yang buat kendaraan kecil, ada juga tempat pengujian buat kendaraan besar. Nanti setelahnya setiap kendaraan akan diberikan surat uji KIR dan stiker untuk dibawa. Jadi kalau ada pengecekan di jalan, sopir bisa memperlihatkan surat-suratnya kalau kendaraannya sudah lolos uji KIR setiap 6 bulan sekali. Prosesnya cuma 15 menit dan gratis kok. Jadi bikin kita lebih aware buat mengecek kendaraan kita secara berkala.

Setelah dari Balai Pengujian ini, aku lanjut ke Terminal Purabaya. Ini tuh terminal paling sibuk di Asia Tenggara. Semuanya sudah serba digital termasuk pemesanan tiket bus. Aku senang kalau lihat terminal sekarang rapi sekali dan bebas calo. Bus yang keluar-masuk di sini selalu dites ramp check demi keselamatan angkutan dan penumpangnya. Jadi kan kita kalau mau traveling bisa merasa lebih aman buat menunggu di terminal.

Dari Terminal Purabaya, aku naik bus malam menuju Yogyakarta. Road trip Jawa yang benerannya dimulai dari sini. Aku naik Eka Cepat non Ekonomi yang ternyata nyaman banget. Bisa tidur nyenyak sepanjang perjalanan menuju Jogja.

3. Yogyakarta

Aku sampai di Jogja dini hari. Langsung check in hotel. Istirahat sebentar. Lalu paginya ikut meramaikan taman lalu lintas Giwangan bareng anak-anak TK. Mereka lagi belajar mengenal rambu lalu lintas sambil bermain. Sorenya aku sewa motor listrik buat ketemu komunitas motor modif di Cafe Nyore di Tugu. Di sini mereka lagi ngobrolin prosedur modif motor yang sesuai standar keselamatan. Seru ya hariku di Yogya.

Aku nggak sempat jalan-jalan banyak di Jogja, tapi lumayan bisa mencoba motor listrik. Ini sebenarnya motor berbahan bakar bensin yang disulap menjadi motor listrik. Ternyata ada lho penyewaannya, kurang familiar aja. Mungkin nanti bisa lebih familiar ya dengan kendaraan listrik.

Dari Jogja, aku pindah ke Solo. Aku dan teman-teman naik KRL Jogja-Solo malam hari dari Stasiun Yogyakarta ke Stasiun Solo Balapan. Ternyata benar kata orang-orang. KRL Jogja-Solo itu banyak penggemarnya. Malam-malam begini, stasiun ramai sekali. KRL juga penuh dari Jogja sampai Solo. Angkutan murah yang digemari masyarakat Jogja-Solo.

4. Solo

Entah kali ke berapa aku ke Solo, kali ini aku beruntung berada di Solo malam minggu. Jadi hari Minggu pagi bisa ikut CFD di Solo. Hotel tempatku menginap juga kebetulan berada di Jln. Slamet Riyadi. Jadi di depan udah langsung CFD. Effortless banget buat bangun pagi dan lari pagi di sepanjang Slamet Riyadi.

Ada banyak jajanan, ada campaign seputar manfaat transportasi umum terhadap kesehatan kesehatan. Lalu aku jajan-jajan tipis sambil naik sepeda listrik. Ah seru sekali di Solo.

Begitu jalan raya dibuka usai CFD, aku naik Batik Solo Trans buat keliling kota. Dan aku beberapa kali lihat tram lewat dan bahkan kereta jaladara yang klasik. Sebenarnya tram itu adalah KA Lokal Batarakresna Solo-Wonogiri. Siapa yang pernah coba? Setiap hari keretanya lewat di jalan raya ini. Jalur kereta berdampingan dengan jalur BST. Tetap rapi dan nggak bikin lalu lintas amburadul.

Selain KA Lokal, pada momen tertentu, kereta uap jaladara juga lewat di jalur ini. Kereta ini beroperasi untuk tujjuan wisata. Langka banget bisa melihat lokomotif tua ini berjalan-jalan lagi. Ah, rindu sekali naik kereta jaladara ini. Beberapa tahun lalu aku sempat naik kereta ini buat explore wisata Solo.

Setelah puas cobain transportasi umum di Solo, aku pun ke Terminal Tirtonadi. Ini adalah terminal mixed use yang terbuka buat kegiatan anak muda, olahraga, dan event-event berskala besar. Fasilitasnya nggak cuma buat naik-turun penumpang, tapi juga buat aktivitas positif di seantero Solo Raya.

Di terminal Tirtonadi, aku memesan tiket bus Gunung Harta buat ke Bandung. Bakal bermalam lagi nih di bus ber-AC. Ya, walaupun nggak sebagus Eka Cepat, tapi aku tetap bisa tidur pulas. Menuju hari-hari terakhir keliling Jawa, badanku mulai berasa kelelahan.

5. Bandung

Kenapa Bandung? Iya, trip Safari Keselamatan berakhir di Jawa Barat. Aku menginap di Bandung selama 2 malam. Yaa, napas sedikitlah ya setelah perjalanan panjang Safari Keselamatan beberapa kota ini.

Hari pertama di Bandung aku lebih banyak istirahat di hotel, mengedit beberapa video yang harus segera tayang dalam perjalanan ini. Lalu aku berjalan-jalan ke The Great Asia Afrika di Lembang dan menghabiskan malam di Jalan Braga Bandung. 

Nah, besoknya adalah hari penutup Safari Keselamatan ini. Pagi-pagi sekali aku ke Cimahi untuk menghadiri acara safety riding bersama para pengendara ojek online. Di sini ada sesi Bincang Lintas yang bertema berkendara tertib buat pengendara motor. Banyak orang yang bisa bawa motor, tapi nggak semua orang paham dan safety dalam berkendara. Itu termasuk kamu nggak?

Aku pun belajar lagi nih di workshop Safety Riding Center Honda. Kita praktik bersama dalam membaca rambu lalu lintas. Seru juga ya belajar berkendara lagi. Bisa jadi cara kita berkendara terutama motor selama ini salah. Aku jadi tahu step by step yang benar dan lebih aware dengan rambu lalu lintas.

Usai worksho Safety Riding, aku kembali ke Kota Bandung untuk acara penutupan. Aku bertema dengan tim Kementerian Perhubungan Darat untuk sharing pengalaman selama Safari Keselamatan berlangsung. Aku bisa cerita apa yang kudapat dalam perjalanan ini. Perjalanan bukan sembarang perjalanan, tapi banyak insight baru dan seru. Sebuah pengalaman yang nggak semua orang bisa dapatkan.

Aku senang sekali bisa diajak untuk Safari Keselamatan mewakili teman-teman semua. Mengkampanyekan keselamatan di jalur darat, tentang aturan-aturannya dan prosedurnya lewat video-videoku dan tulisan ini.

Malamnya, aku bertolak dari Bandung naik Whoosh ke Jakarta. Ini menjadi akhir dari rangkaian perjalanan kami mencoba beberapa transportasi umum di darat. Terminal dan angkutan umumnya sudah jauh lebih nyaman. Buat kita yang suka traveling terutama backpacker, berasa banget sih perubahannya. 

Sekian ceritaku ikut Safari Keselamatan dari Kemenhub. Bangga dan senang sekali bisa traveling dengan satu misi seperti ini. Sesekali cerita perjalananku di blog ini nggak melulu tentang destinasi, tapi misi di baliknya. Semoga ada kali lain event-event positif ya. Sampai jumpa.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top